5 Daftar Kecelakaan Mobil Terparah di Indonesia, Kelelahan Faktor Utama!

Daftar kecelakaan mobil terparah di Indonesia

Berikut akan kami ulas 5 daftar kecelakaan mobil terparah di Indonesia yang mayoritas penyebab utamanya ialah faktor kelelahan dari sisi pengemudi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Integrated Road Safety Management System alias IRSMS Korlantas Polri, rekapitulasi akhir data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi sepanjang periode Maret 2024, jumlahnya 10.481 kasus dengan 1.569 mengakibatkan meninggal dunia.

Atau jika porsi hitungan tujuh harian, rata-rata jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang periode Maret 2024 adalah sekitar 2.600 kasus setiap minggunya.

Langsung saja, berikut daftar kecelakaan mobil terparah di Indonesia sepanjang bulan Januari hingga awal Mei 2024.

1. Toyota Kijang Kapsul Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, Jawa Timur

Daftar kecelakaan mobil terparah di Indonesia terbaru terjadi di pasuruan Jawa Timur (7/5), dimana sebuah mobil Kijang Kapsul LGX tertabrak Kereta Api Pandalungan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 146 Desa Patuguran, Rejoso, Pasuruan. Insiden ini menyebabkan empat penumpang tewas dan dua kritis.

Mobil berpelat N 1475 WU terjepit lokomotif pada jarak lebih dari 150 meter dari lokasi tabrak. Kondisi mobil mengalami kerusakan berat di seluruh bagian. Sebab, selain tertabrak, Kijang juga terseret. Parahnya, dua roda belakang terpisah dari bodi.

Meski memakan 4 korban jiwa, supir dari mobil Kijang Kapsul itu selamat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk menjalani perawatan. Mengenai kronologi kejadian, pihak Kepolisian setempat akan meminta keterangan dari sopir tersebut setelah kondisinya memungkinkan.

2. Honda City Menabrak 6 Kendaraan Yang Sedang Parkir di Solo Jawa Tengah

Daftar kecelakaan mobil terparah di Indonesia berikutnya adalah sebuah Honda City menabrak 6 kendaraan yang sedang terparkir di wilayah Solo, Jawa Tengah. Tragedi itu terjadi pada awal Februari 2024.

Kejadian berawal dari  keenam kendaraan yang terparkir di ruas Jalan Slamet Riyadi. Keenam kendaraan itu yakni tiga buah kendaraan roda empat,Toyota Agya B 2267 PFI, Honda Brio AD 1031 I, dan Toyota Rush AD 1840 ERT.  Serta tiga buah kendaraan roda dua jenis Honda Supra AD 2949 CE, Honda Beat AD 3722 AVF, dan Honda Vario H 3667 DC yang terparkir di sisi utara jalan.

Kronologinya, dari arah barat ke timur berjalan Honda City AD 1402 FU dikendarai ENS (28) warga Kecamatan Serengan, Kota Solo. Mobil tersebut tiba-tiba oleng dan menabrak Toyota Agya yang sedang terparkir dan kemudian beruntun menabrak kendaraan lainnya.

Tidak ada korban jiwa namun total kerugian diprediksi lebih dari Rp 50 juta. Adapun penyebabnya dikatakan karena pengemudi mengalami kelelahan sehingga hilang konsentrasi. Masalah diselesaikan secara kekeluargaan karena pengemudi mau bertanggung jawab.

3. Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang

Kecelakaan mobil terparah di Indonesia selanjutnya terjadi saat musim mudik lebaran 2024, tepatnya di bulan April kemarin. Adapun penyebabnya sopir bus Rosalia Indah mengalami kelelahan (micro sleep). Kecelakaan maut di tol Batang itu mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.

Dilansir dari laman Humas Polri, Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo membeberkan kronologis peristiwa laka lantas yang merenggut 8 nyawa itu. Berdasarkan keterangan dari saksi korban, sopir JW beserta penumpang berangkat dari Pondok Ungu Bekasi Barat menuju Surabaya, Jawa Timur.

“Setelah melakukan perjalanan beberapa waktu sopir JW sempat berganti dengan sopir cadangan NR di sebuah rumah makan daerah Subang. Karena sempat terjadi sedikit kerusakan mesin, di KM 227, bus Nopol AD 7174 diganti dengan Nopol AD 7019 OA dan melanjutkan perjalanan kembali di bawah kemudi JW,” terang Kapolres, saat konferensi pers di Mako Satlantas Polres Batang, Jumat (12/4).

Ketika melintas di wilayah Pekalongan, lanjut Kapolres, JW sempat merasakan kantuk, sehingga memutuskan untuk berhenti, lalu turun berjalan kaki selama 3 menit, untuk menghilangkan rasa kantuk. Setelah itu melanjutkan perjalanan kembali.

“Saat melintas di Tol KM 370 A, diduga sopir JW mengalami microsleep, sehingga mengakibatkan bus keluar jalur, dan turun ke parit sejauh 160 meter. Berdasarkan data, sebanyak 8 korban meninggal dunia, 1 luka berat dan 19 luka ringan,” bebernya.

4. Kecelakaan Daihatsu Gran Max di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Kecelakaan mobil terparah di Indonesia berikutnya masih terjadi di musim mudik lebaran 2024. Yaitu tragedi Daihatsu Gran Max di km 58 tol Jakarta-Cikampek yang merenggut nyawa 12 orang.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Dari laporan pihak kepolisian, kronologi kecelakaan maut tersebut berawal dari mobil Daihatsu Gran Max dari arah Jakarta tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus Primajasa. Kemudian mobil Daihatsu Terios yang berada di belakang bus tidak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang bus.

Akibatnya, Daihatsu Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu menyebabkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang meninggal dunia.

5. Toyota Fortuner Milik Anggota Kepolisian Jabar Mengalami Kecelakaan di Tol MBZ

Dilansir dari akun sosial media dashcam_owner_indonesia, dalam video yang diunggah terlihat mobil berpelat dinas itu mulanya melaju dari sisi sebelah kiri. Kemudian, mobil berwarna hitam itu menabrak kendaraan minibus warna silver. Kecelakaan tersebut terjadi 6 Mei 2024.

Tidak ada korban jiwa namun kedua mobil tersebut terlihat ringsek cukup parah. Dari keterangan sementara dari Satlantas Polres Bekasi, pengemudi Fortuner mengalami kelelahan alias ngantuk.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?