Daftar Kecelakaan Terparah Mudik Lebaran 2024, Waspadalah!

Kecelakaan terparah mudik lebaran 2024

Berikut kami informasikan daftar kecelakaan terparah mudik lebaran 2024. Ini penting untuk disampaikan agar bisa menjadi pelajaran bagi pengemudi kendaraan supaya lebih waspada selama perjalanan.

Mudik lebaran menjadi momen yang dinanti-nanti oleh hampir semua masyarakat di Indonesia, kumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman menjadi ajang silaturahim. Selain itu, mudik lebaran juga dimanfaatkan untuk berlibur ke tempat-tempat wisata.

Meski begitu, dalam setiap musim mudik lebaran ada kecelakaan yang menyebabkan kerusakan kendaraan dan juga mengakibatkan luka pada pengemudi dan penumpangnya. Bahkan sampai berimbas pada korban jiwa.

Penyebabnya antara lain kondisi kendaraan yang kurang sehat dan kondisi fisik pengemudi yang lelah. Ada pula karena tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Sebagai informasi, Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 mencapai 2.985 kejadian. Angka tersebut mengalami penurunan 13% dari tahun sebelumnya (2023).

Dari 2.985 kejadian kecelakaan tersebut sebanyak 429 orang dinyatakan meninggal dunia. Kemudian angka kecelakaan yang mengakibatkan luka berat mengalami peningkatan 25% dari 427 menjadi 533. Sementara luka ringan mengalami penurunan, dari 4.745 menjadi 3.983.

Kembali ke informasi dafar kecelakaan terparah mudik lebaran 2024, berikut informasinya:

Kecelakaan Daihatsu Gran Max di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Kecelakaan terparah mudik lebaran 2024 yang pertama adalah tragedi Daihatsu Gran Max di km 58 tol Jakarta-Cikampek yang merenggut nyawa 12 orang.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Dari laporan pihak kepolisian, kronologi kecelakaan maut tersebut berawal dari mobil Daihatsu Gran Max dari arah Jakarta tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus Primajasa. Kemudian mobil Daihatsu Terios yang berada di belakang bus tidak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang bus.

Akibatnya, Daihatsu Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu menyebabkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang meninggal dunia.

Karopenmas Divis Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dari hasil kesimpulan sementara, kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 itu disebabkan oleh pengemudi Daihatsu Gran Max kelelahan (micro sleep).

Menurut Trunoyudo, supir Daihatsu Gran Max berinisial UK itu sudah berkendara selama 4 hari (5-8 April 2024) rute Jakarta-Ciamis dan terindikasi sebagai sopir travel gelap.

Namun begitu, meski terindikasi travel gelap, semua korban meninggal dunia tetap mendapatkan santunan dari Jasa Raharja sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1963 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Adapun santunan tersebut sebesar Rp 50 juta untuk setiap korban.

Berikutnya, pihak Kepolisian juga telah berhasil mengidentifikasi ke 12 korban meninggal dunia tersebut. Yaitu:

  1. Sendi Handian, laki-laki, 18 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  2. Aisya Hasna Humaira, perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA
  3. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  4. Ukar Karmana, laki-laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  5. Eva Daniawati, perempuan 30 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  6. Muhamad Nurzaki, laki-laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
  7. Zihan Windiansyah, laki-laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  8. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan, 10 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA
  9. Ahim Romansah, laki-laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  10. Najwa Ghefira, perempuan 21 tahun, asal Kabupaten Kuningan, berdasarkan pemeriksaan gigi
  11. Rizki Prastya, laki-laki, 22 tahun, asal Kabupaten Clamis, berdasarkan DNA
  12. Nina Kania, perempuan, 31 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang

Kecelakaan terparah mudik lebaran 2024 berikutnya adalah bus Rosalia Indah (AD 7019 OA) di tol Batang yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Penyebabnya sama dengan pengemudi kecelakaan Daihatsu Gran Max, yaitu kelelahan (micro sleep).

Dilansir dari laman Humas Polri, Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo membeberkan kronologis peristiwa laka lantas yang merenggut 8 nyawa itu. Berdasarkan keterangan dari saksi korban, sopir JW beserta penumpang berangkat dari Pondok Ungu Bekasi Barat menuju Surabaya, Jawa Timur.

“Setelah melakukan perjalanan beberapa waktu sopir JW sempat berganti dengan sopir cadangan NR di sebuah rumah makan daerah Subang. Karena sempat terjadi sedikit kerusakan mesin, di KM 227, bus Nopol AD 7174 diganti dengan Nopol AD 7019 OA dan melanjutkan perjalanan kembali di bawah kemudi JW,” terang Kapolres, saat konferensi pers di Mako Satlantas Polres Batang, Jumat (12/4).

Ketika melintas di wilayah Pekalongan, lanjut Kapolres, JW sempat merasakan kantuk, sehingga memutuskan untuk berhenti, lalu turun berjalan kaki selama 3 menit, untuk menghilangkan rasa kantuk. Setelah itu melanjutkan perjalanan kembali.

“Saat melintas di Tol KM 370 A, diduga sopir JW mengalami microsleep, sehingga mengakibatkan bus keluar jalur, dan turun ke parit sejauh 160 meter. Berdasarkan data, sebanyak 8 korban meninggal dunia, 1 luka berat dan 19 luka ringan,” bebernya.

Penanganan kasus tersebut sedang dalam tahap penyidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan menetapkan JW sebagai tersangka. Akibat kelalaiannya,JW dikenakan pasal 310 ayat 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman 6 tahun penjara atau denda Rp 12 juta.

Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), KNKT Ahmad Wildan mengatakan, penyebab utama laka lantas tunggal tersebut bukan dari segi teknis kendaraan, namun dari pola penugasan yang kurang tepat. “Yakni penugasan 3 bulan terakhir dan sehari sebelum kejadian, bisa menyebabkan microsleep,” tegasnya.

Berikut nama korban hasil dari indetifikasi pihak Kepolisian:

  1. Anisa, 29 tahun warga Bekasi, Jawa Barat
  2. Shaqueena Bunga Zea Salsabila, 1 tahun warga Ngajuk, Jawa Timur
  3. Sumarno, 45 tahun warga Kabupaten Wonogiri
  4. Zifana, 3 tahun warga Cikarang Barat
  5. Aris Riski, 29 tahun warga Kabupaten Cirebon
  6. Moh Mahsun, 46 tahun warga Kabupaten Bekasi
  7. Masri’in, 56 tahun warga Kabupaten Bekasi Titik Sari Setiti, 46 tahun warga Kabupaten Bekasi
  8. Ibrohim Kafa Madkakya, 1 tahun warga Bekasi, Jawa Barat

Tips Singkat Mudik Aman

Jika dilihat dari 2 kasus kecelakaan maut selama musim mudik lebaran 2024, faktor utamanya disebabkan supir mengalami kelelahan dan berakibat micro sleep. Untuk itu ada baiknya menyimak tips terhindar dari micro sleep selama berkendara.

  • Segera berhenti jika microsleep menyerang ketika tengah berkendara
  • Istirahat jika sudah mengemudi selama 4 jam
  • Konsumsi kafein yang secukupnya
  • Tidur yang cukup (ukuran orang dewasa 8-9 jam di waktu malam) sebelum berangkat mudik

Moladiners, itulah bahasan mengenai kecelakaan terparah mudik lebaran 2024. Sebagai pengingat bagi kita semua bahwa istirahat yang cukup merupakan hal penting sebelum berkendara jarak jauh.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali