3 Kekurangan Citroen C3 Aircross 2023 Vs Rush dan XL7!

Citroen C3 Aircross tampak lebih elegan dibanding C3 biasa

Kali ini Moladin akan menyampaikan kekurangan Citroen C3 Aircross 2023. Hal ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam membeli, terutama agar kamu mendapat gambaran komprehensif soal mobil.

Sebagaimana diketahui, kehadiran Citroen C3 Aircross di Indonesia akan langsung bersaing di kelas LSUV 7-seater Rp 300 jutaan. Rival-rivalnya seperti Toyota Rush dan Suzuki XL7.

Citroen All New C3 Aircross sendiri memiliki banyak keunggulan menarik, sebut saja mesin turbo yang sangat bertenaga, head unit besar, hingga interior dengan fleksibilitas tinggi. Tetapi, seperti semua kendaraan, Citroen C3 Aircross juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Salah satu contoh kekurangan LSUV dari Citroen ini dibanding kompetitor adalah bagasinya cukup sempit. Lalu cuma tersedia dalam transmisi otomatis, serta masih pakai sistem penchayaan utama atau lampu depan halogen.

Mau tahu lebih detail soal C3 Aircross utamanya dari sisi kekurangannya? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Cuma Tersedia Transmisi Otomatis di C3 Aircross

Head unit besar dan panel instrumen TFT jadi menambah aura modern di LSUV Citroen ini

Kekurangan Citroen C3 Aircross 2023 adalah hanya tersedia dalam transmisi otomatis. Informasi ini kami dapat dari brosur yang ada di laman resmi Citroen Indonesia.

Bagi pengemudi yang lebih suka transmisi manual, ini mungkin menjadi kekecewaan setelah tahu mobil ini cuma tersedia dalam transmisi otomatis. Pasalnya sampai sekarang, banyak yang menggap transmisi manual lebih mudah dirawat dan awet dibanding otomatis. Peminat mobil transmisi manual di Indonesia sendiri, biasanya lebih banyak di daerah, serta untuk penggunaan mobil niaga atau komersil. Di Eropa atau di pasar Amerika Serikat sendiri, sebenarnya sudah biasa untuk model mobil modern terbaru hadir tanpa merilis versi manual.

Tidak adanya transmisi manual di Citroen C3 Aircross disebut sebagai kekurangan, lantaran kompetirornya seperti Toyota Rush, Honda BRV, Mitsubishi Xpander Cross, dan Suzuki XL7 memiliki varian dengan kopling tersebut. Cuma Hyundai Stargazer X yang tidak punya transmisi manual.

Alhasil pembeli LSUV Citroen bakal mendapat unit dengan transmisi otomatis 6-percepatan. Ini dikombinasikan dengan mesin 1.200 cc turbo yang bisa menghasilkan torsi puncak 205 Nm pada 1.750 rpm dan tenaga maksimal 110 PS pada 5.500 rpm. Performanya mantap, bukan?

2. Bagasi Sempit Ketika Tiga Baris Jok Ditegakkan

Bagasi belakang Citroen C3 Aircross tidak bisa dipakai meletakkan koper

Dengan dimensi panjang cuma 4.323 mm, tentu Citroen C3 Aircross jadi salah satu LSUV terpendek dibanding kompetitor seperti Toyota Rush dan Suzuki XL7. Alhasil ruang kabinnya juga jadi tidak terlalu luas, alhasil harus ada kompromi antara orang atau barang.

Ambil contoh, ketika tiga baris jok LSUV CItroen ini diisi penuh 7-orang, maka ruang bagasi jadi cuma 44 liter. Koper dan tas besar, tidak akan masuk. Kemungkinan yang bisa diletakkan di bagasi cuma barang-barang kecil saja seperti payung.

Walau demikian, mobil merek Prancis memiliki jok yang fleksibel. Dengan kata lain, ketika jok baris ketiganya tidak dipakai oleh orang, bisa dicopot satu jok atau keduanya sekaligus. Alhasil kalau tanpa jok belakang, bagasinya jadi meluas hingga 511 liter.

Tapi ya itu tadi, kekurangan Citroen C3 Aircross memaksa pemilik mobil memilih mau orang atau barang yang masuk ke dalam kabin. Beda dengan Toyota Rush dan Suzuki XL7 yang ketika jok belakangnya diberdirikan, tetap masih ada ruang yang cukup untuk menaruh barang di bagasi belakang.

3. Lampu Utama Masih Halogen

Citroen C3 Aircross belum pakai lampu depan LED

Kekurangan Citroen C3 Aircross selanjutnya adalah lampu depannya masih halogen. Padahal kompetitor seperti Toyota Rush dan Suzuki XL7 sudah pakai LED sebagai lampu utama. Ini tentu jadi kekurangan dari LSUV merek Prancis tersebut.

Apalagi kelebihan lampu LED cukup nyata untuk sebuah mobil. Sistem pencahayaan ini membutuhkan daya yang lebih sedikit, sehingga bisa membuat kelistrikan mobil lebih stabil. Di sisi lain, lampu LED juga punya daya tahan yang lebih baik dibanding lampu halogen. Walau memang di sisi lain, lampu LED umumnya punya harga lebih mahal dibanding halogen atau bohlam.

Bicara fitur lain, Citroen C3 Aircross juga tergolong tidak terlalu istimewa. Sebut saja airbag cuma ada dua, ini setara dengan Suzuki XL7, tapi kalau pembandingnya Rush yang punya 6-airbags, jelas kalah.

Selain itu kontrol AC juga masih analog atau belum digital. Padahal Toyota Rush dan Suzuki XL7 sudah memakai panel AC digital.

Kekurangan lain, Citroen belum memiliki banyak bengkel di Indonesia, dan ini dapat menjadi masalah jika kamu membutuhkan layanan purna jual atau perbaikan untuk C3 Aircross.

Demikian ulasan kekurangan Citroen C3 Aircross 2023 dibanding Toyota Rush dan Suzuki XL7. Simak terus Moladin.com untuk udpate berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa