Kali ini Moladin akan menyampaikan kekurangan Daihatsu Ayla 2023. Mobil mungil ini sudah resmi dipasarkan di Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) yang berlangsung mulai 10 – 19 Maret.
Menariknya All New Astra Daihatsu Ayla hadir dengan platform baru yakni berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Ini adalah mobil ketiga dengan DNGA setelah Rocky dan Xenia. Sekaligus jadi mobil LCGC pertama Daihatsu yang pakai DNGA.
Di sektor ekterior, Daihatsu Ayla tampil modern dengan desain terbarunya. Ada pula penggunaan velg warna hitam dan varian Astra Daihatsu Styling (ADS) yang terkesan lebih sporty. Kemudian untuk varian 1.200 cc, tersedia lampu depan LED.
Lalu pada sisi interior, cockpit dashboard All New Ayla juga tampil kekinian dengan desain meter cluster baru yang informatif, dan pengaturan AC digital, khususnya untuk varian 1.200 cc.
Pada fitur keselamatan, Ayla Gen-2 telah dilengkapi dengan Dual SRS Airbag pada seluruh varian, dan Seat Belt Reminder untuk pengemudi dan penumpang. Kemudian hadir fitur keselamatan anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), vehicle stability control (VSC), dan hill start assist (HSA) mulai varian 1.0 X CVT.
Sedangkan pada fitur kenyamanan, Ayla 1.2 keluaran 2023 telah dilengkapi Engine Push Start-Stop button. Ditambah Tilt Steering untuk pengaturan posisi stir, serta Touchscreen Audio 7 inch yang yang dapat terkoneksi dengan smartphone.
Nah meski pun banyak pembaruan dari Daihatsu Ayla terbaru, tetapi ada saja kekurangannya. Terutama ketika Ayla dibandingkan dengan kompetitor seperti Suzuki S-Presso, Toyota Agya, dan Honda Brio.
Mau tahu lebih detail soal kekurangan Daihatsu Ayla 2023? Berikut bahasan lengkapnya:
1. Pelek Daihatsu Ayla Gen-2 Lebih Kecil
Kekurangan Daihatsu Ayla 2023 yang pertama adalah ukuran peleknya. Pabrikan berlogo D cuma memberi velg terbesar ukuran 14 inch, bahkan di varian 1.0 M MT masih pakai velg 13 inch dengan material steel atau biasa disebut pelek kaleng.
Tentu penggunaan pelek ukuran kecil menjadikan tampilan Ayla terbaru jadi kurang gagah. Apalagi kompetitor seperti Suzuki S-Presso yang menggunakan mesin 1.000 cc, pakai velg 14 inch dengan ukuran ban 165/70 R14.
Kemudian Toyota Agya GR Sport dan Honda Brio RS selaku varian tertinggi, bahkan menggunakan velg lebih besar. Keduanya sama-sama pakai velg 15 inch dengan ban 185/55 R15.
2. Headrest Jok Depan Tidak Bisa Diatur Ketinggiannya
Selanjutnya yang jadi kekurangan Daihatsu Ayla 2023 ada di jok depannya. Di mana masih menggunakan jok dengan headrest terintegrasi. Alhasil ketinggian headrest depan itu tidak bisa diatur ketinggiannya.
Padahal pengaturan ketinggian headrest depan ini cukup penting, terutama untuk kenyamanan pengemudi. Kemudian dari sisi tampilan, “jok pocong” tersebut juga terkesan kurang modern.
Terlebih saat dibandingkan dengan kompetitor, jok Toyota Agya Gen-2 dan Honda Brio RS sudah menggunakan jok dengan headrest yang bisa diatur ketinggiannya.
3. Fitur Ayla Gen-2 Kalah Mewah
Bicara fitur, termasuk jadi kekurangan Daihatsu Ayla 2023. Bagaimana tidak? Untuk varian tertingginya saja atau Ayla 1.2 R ADS belum memiliki audio steering switch. Guna fitur tersebut untuk mengatur head unit, sehingga lebih mudah untuk ganti channel radio hingga keras dan kecilkan suara musik. Padahal audio steering switch ini sudah ada di kompetitor seperti Honda Brio, Toyota Agya, hingga Suzuki S-Presso.
Kemudian ketika dibandingkan dengan Toyota Agya selaku saudara kembarnya, Ayla juga banyak kurangnya dari sisi fitur. Ambil contoh, Agya GR Sport sudah punya wireless charger, paddle shift, dan panel instrumen TFT 7 inch. Sementara di Ayla, fitur-fitur tersebut belum dipunya.
Lalu di saat Agya GR Sport memiliki special tunning di setir dan kaki-kakinya, Ayla tidak punya itu. Mobil LCGC Daihatsu ini cuma punya varian ADS untuk bersolek secara tampilan.
Bahkan antara varian Ayla 1.2 dan 1.0 banyak sekali perbedaannya. Di Ayla 1.0 terbaru, fitur-fiturnya sangat minim. Sebut saja head unit belum layar sentuh, kemudian AC masih model putar, serta tidak memiliki start stop engine button.
4. Ground Clearence Rendah
Kekurangan Daihatsu Ayla 2023 berikutnya adalah ground clearence yang rendah, yakni hanya 160 mm. Lebih rendah dari Honda Brio yang memliki tinggi ground clearence 165 mm dan Suzuki S-Presso dengan 180 mm.
Untuk ground clearence ini memliki untung rugi. Di satu sisi memberikan handling terbaik di jalan datar namun di sisi lain mobil kurang leluasa, karena resiko “gasruk” polisi tidur lebih besar. Apalagi jalan di Indonesia masih banyak yang rusak, sepertinya ground clearance Ayla lebih jadi suatu kekurangan.
Demikan ulasan kekurangan Daihatsu Ayla 2023. Walau demikian, mobil mungil ini punya kelebihan lantaran harganya cukup terjangkau. Khusus varian 1.0 M MT dijual mulai Rp 134 juta (OTR Jakarta). Sementara varian 1.2 R MT mulai Rp 164 juta (OTR Jakarta). Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.