7 Kekurangan Daihatsu Xenia Dibanding Kompetitor

Penjualan Daihatsu tahun 2020

Kekurangan Daihatsu Xenia – Nama besar Daihatsu Xenia di Indonesia tentunya tak perlu diragukan lagi. Pasalnya bersama kembarannya, yakni Toyota Avanza, multi purpose vehicle (MPV) ini sudah menemani masyarakat di Tanah Air sejak tahun 2003 silam.

Banyak masyarakat memilih Daihatsu Xenia, dengan alasan mobil ini mampu mengakomodir segala kebutuhan. Terlebih kabin yang luas, serta mesin yang efisien jadi daya tariknya.

Ditambah lagi jaringan aftersales yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian harga lebih terjangkau jadi alasan membelinya. Inilah yang jadi kelebihan Daihatsu Xenia.

Pun begitu, Daihatsu Xenia tentunya tak luput dari sejumlah kekurangan. Terlebih seiring berjalannya waktu, beragam MPV yang ada di Indonesia, kini ditawarkan dengan beragam keunggulan serta fitur yang semakin modern.

Sementara Daihatsu Xenia cenderung masih mengandalkan nama besarnya, meski memang dari sisi penjualan mobil ini masih mendominasi  bersama kembarannya, Avanza.

Buat kamu yang ingin membeli mobil ini sebagai moda transportasi keluarga, setidaknya perlu mempertimbangkan sejumlah kekurangan Daihatsu Xenia. Agar tidak menyesal dikemudian hari.

Penasaran ingin tahu apa saja kekurangan Daihatsu Xenia? Simak ulasan ini sampai habis:

1. Kabin Kurang Senyap, Jadi Kekurangan Daihatsu Xenia

Kabin kurang senyap jadi kekurangan Daihatsu Xenia

Berdasarkan keterangan dari sejumlah pengguna, kekurangan Daihatsu Xenia adalah memiliki kabin yang kurang senyap. Terlebih ketika menghadapi jalan perkotaan yang padat.

Peredam kabin Daihatsu Xenia tidak bisa mengakomodir bising suara yang masuk ke dalam kabin. Suara lalu lalang pengguna jalan lain, terlebih kendaraan bermotor masih kerap masuk.

Tentunya hal ini menurunkan tingkat kenyamanan ketika berada di dalam kabin. Raungan mesin terkadang cukup kasar sehingga masuk ke interior.

Dibandingkan dengan kompetitor seperti Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio. Tingkatkan kenyamanan Daihatsu Xenia terbilang jauh dibawah rival.

2. Harga Jual Merosot, Jadi Kekurangan Daihatsu Xenia

 

Bila dijual, harga Xenia cenderung turun jauh bila dibandingkan Avanza

Berbeda dengan saudara kembarnya, Toyota Avanza. Kekurangan Daihatsu Xenia terletak pada harga jual kembali yang cenderung merosot tajam.

Depresiasi harga yang tinggi pada Daihatsu Xenia, mungkin saja karena memang harga jual mobil ini lebih murah ketimbang saudaranya itu. Penurunan harga yang signifikan terkadang menjadi pertimbangan banyak orang dalam memilih kendaraan.

Bagi kamu yang masih memikirkan resale value, tentunya Daihatsu Xenia bukan jadi pertimbangan yang tepat. Karena konsumen harus rela harga mobil yang dipunya mengalami penurunan yang cukup tinggi.

3. Desain yang Begitu-Begitu Saja, Cenderung Buat Masyarakat Bosan

Desain mulai ketinggalan jadi kekurangan Daihatsu Xenia

Mengacu pada sejumlah kompetitor yang kini punya desain yang semakin modern, kekurangan Daihatsu Xenia terletak pada sisi desain yang cenderung monoton. Hingga kini hanya facelift saja yang dilakukan pabrikan.

Padahal sejumlah kompetitor kini sudah mengusung desain-desain yang revolusioner. Bahkan sejumlah MPV lain sudah mengaplikasikan desain ala SUV.

Salah satunya adalah Mitsubishi Xpander, yang unggul dari sisi desain ketimbang Xenia-Avanza. Hal ini nyatanya mampu mengganggu penjualan MPV kembar lansiran Astra tersebut.

Bukan tidak mungkin bagi Daihatsu Indonesia untuk memproduksi generasi terbaru dari Xenia-Avanza. Mengingat sejatinya pabrikan berlogo ‘D’ itu sudah memiliki platform untuk generasi terbaru Xenia.

Sebut saja, DN Multisix yang digadang-gadang sebagai generasi penerus Xenia-Avanza. Namun sayangnya hingga saat ini, Astra Daihatsu Motor (ADM) tak kunjung merilis generasi terbaru dari LMPV andalannya itu.

Setelah berstatus facelift saat ini, Daihatsu Xenia mengalami sentuhan baru pada sisi gril. Namun ternyata, gril tersebut justru menjadi kelemahannya.

Di mana gril radiator memang kini punya desain yang besar, namun kisi-kisinya terlihat renggang. Dampaknya, dapat mengakibatkan benda-benda berukuran kecil sangat rentan masuk ke ruang mesin.

4. Tak Dilengkapi Pengaturan Kursi Pengemudi dan Telescopic

Penunjang kenyamanan minim, kekurangan Daihatsu Xenia

Kekurangan Daihatsu Xenia lainnya, jika dibandingkan dengan kompetitor adalah tidak tersedianya pengaturan kursi pengemudi naik dan turun (height adjuster). Dampaknya pengemudi tidak bisa mengatur ketinggian jok, serta menyesuaikan posisi duduk supaya lebih  nyaman.

Dibanding sejumlah rival seperti Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander kini sudah dilengkapi height adjuster. Sementara Daihatsu Xenia hanya memiliki fitur reclining (kemiringan) dan sliding (maju-mundur).

Faktor pendukung yang tak kalah penting untuk menunjang kenyamanan ketika mengemudi, mobil ini tidak dilengkapi pengaturan setir maju dan mundur (telescopic). Pengemudi yang memiliki tinggi di atas 170 cm, tentunya akan mengalami kesulitan, lantaran posisi tangan jadi terlalu menekuk.

Hal ini disebut sebagai kekurangan Daihatsu Xenia, karena sudah ada kompetitor yang punya yaitu Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander. Xenia hanya memiliki pengaturan setir naik turun (tilt).

5. Kekurangan Daihatsu Xenia Tidak Tersedia Tombol Start/Stop Engine dan Kamera Parkir

Toyota Avanza sudah dilengkapi dengan start/stop engine button

Memang sejumlah fitur sudah ditingkatkan, kekurangan Daihatsu Xenia sayangnya belum dilengkapi dengan fitur start/stop engine button. Padahal sejumlah kompetitor sudah menyediakan fitur yang satu ini.

Dengan tombol start/stop engine pengemudi tak perlu lagi repot menyalahkan mobil menggunakan anak kunci. Penggunaan fitur ini pun sejatinya mampu meningkatkan keamanan mobil.

Selain itu, kekurangan Daihatsu Xenia juga tidak dilengkapi dengan fitur kamera parkir atau belakang. Padahal head unit layar sentuh kini yang sudah tersedia pada Xenia sudah mumpuni untuk terintegrasi dengan kamera belakang.

Kamera parkir tentunya dapat lebih memudahkan pengemudi ketika memarkirkan kendaraan. Jika ingin tambah fitur kamera ini, tentunya konsumen harus merogoh kocek lagi. Meski harganya tidak terlalu mahal.

Pertanyaannya apakah kamu mau untuk merogoh kocek lebih, hanya untuk memasang kamera belakang? Ketika parkir Daihatsu Xenia hanya mengandalkan sensor parkir yang tersedia di depan dan belakang.

6. Bangku Baris Kedua yang Monoton, Jadi Kekurangan Daihatsu Xenia

Xenia tidak memiliki head rest untuk penumpang tengah baris kedua. Kemudian tidak punya arm rest

Berangkat dari sejumlah kompetitor yang ditawarkan di Indonesia, kekurangan Daihatsu Xenia selanjutnya terletak pada model kursi yang begitu-begitu saja. Sementara kompetitor kini sudah menawarkan konfigurasi yang lebih modern.

Contohnya saja, Wuling Confero kini sudah tersedia pilihan kursi model captain seat. Sejatinya penggunaan bangku model captain seat mampu mendongkrak interior jadi semakin mewah.

Kemudian Daihatsu Xenia juga tidak dilengkapi arm rest untuk bangku baris kedua. Padahal kompetitor seperti Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander telah memilikinya. Penggunaan material kabin pun terbilang masih biasa saja, ketimbang sejumlah rival yang ditawarkan di Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, bahan interior Daihatsu Xenia masih terkesan murah, baik dari warna maupun tampilannya. Dalam hal ini Xenia masih kalah dari Xpander, Ertiga, bahkan Wuling Confero S yang lebih murah.

7. Fitur yang Ditawarkan Mulai Ketinggalan Dari Kompetitor

Kehadiran fitur Hill Hold Control mampu meningkatkan keselamatan

Rival terdekat kini sudah punya fitur yang lebih modern dan lengkap, kekurangan Daihatsu Xenia berikutnya adalah tidak tersedia fitur seperti Electronic Stability Program (ESP), cruise control dan juga hill hold control (HHC). Padahal fitur ini sangat menunjang keamanan kendaraan.

Suzuki Ertiga sudah mengaplikasikan fitur ESP dan HHC. Fungsi ESP sangat berguna untuk menjaga kendaraan tetap berada di jalan dan tetap terkontrol di jalurnya saat bermanuver.

Fitur ESP ini bisa diaktifkan dan dinonkatifkan. Saat aktif, fitur ini akan bekerja menggunakan sensor ketika pengemudi memutar lingkar kemudi, menginjak pedal gas atau rem.

Kemudian informasi tersebut dikirim ke komputer central (ECU) pada mobil untuk kemudian diolah menjadi respon yang diberikan oleh kendaraan.

Melalui fitur ini, keselamatan berkendara lebih terjamin. Efeknya dapat mengurangi risiko celaka, ketika pengemudi berbelok tajam ke kiri atau kanan. Guna ESP bakal sangat terasa saat pengemudi melaju di jalanan yang licin karena hujan deras. Fitur ini membantu agar kendaraan tetap memiliki traksi.

Sementara fitur Hill Hold Control bekerja untuk menahan kendaraan tidak ngeloyor turun saat sedang berada di tanjakan atau turunan tajam. Ketika berada di tanjakan, dan mobil dari posisi diam, fitur Hill Hold Control akan memberikan jeda sekitar dua detik untuk kendaraan tidak mundur.

Waktu tersebut bisa dimanfaatkan kepada kaki pengemudi untuk melepaskan rem dan memindahkan kaki ke pedal gas. Alhasil mobil jadi tidak mundur serta kehilangan momentum saat menanjak.

Absennya ESP dan Hill Hold Control disebut sebagai kekurangan Daihatsu Xenia, lantaran kompetitor sudah memilikinya. Sebut saja Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander.

Bagaimana, sekarang sudah tahukan apa saja kekurangan Daihatsu Xenia. Apabila dibandingkan dengan sejumlah kompetitor yang ada di Indonesia, masih ada beberapa ketertinggalan.

Kami berharap informasi ini dapat membantu kamu dalam memilih mobil keluarga yang sesuai dengan kebutuhan.

Daftar Harga Lengkap Grand New Xenia 2020

Grand New Xenia 1.3 X MT Rp 194,25 Juta
Grand New Xenia 1.3 R MT Rp 205,65 Juta
Grand New Xenia 1.3 X Deluxe MT Rp 206,2 Juta
Grand New Xenia 1.3 X AT Rp 205,15 Juta
Grand New Xenia 1.3 R Deluxe MT Rp 217,45 Juta
Grand New Xenia 1.3 R AT Rp 216,55 Juta
Grand New Xenia 1.3 X Deluxe AT Rp 218,05 Juta
Grand New Xenia 1.3 R Deluxe AT Rp 226,95 Juta
Grand New Xenia 1.5 R Deluxe MT Rp 227,25 Juta
Grand New Xenia 1.5 R Deluxe AT Rp 238,15 Juta

Baca juga:

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?