Ada beberapa Kekurangan Ford Everest Titanium dari para kompetitornya seperti Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan Toyota Fortuner GR Sport. Nah, apakah kekurangan tersebut bisa menjadi bumerang penjualan mobil ini Indonesia?
Sebagai informasi, soal kelebihan Ford Everest Titanium sudah kami bahas di artikel sebelumnya.
Nah sebelum mengulas lebih jauh kekurangan Ford Everest Titanium, ada baiknya kita sedikit membahas perjalanan SUV asal Amerika ini di Indonesia.
Ford Everest merupakan mobil lansiran dari negeri Paman Sam. Memiliki gaya SUV berkapasitas 7 penumpang. Kehadirannya disambut positif pecinta adventure, sebab Ford Everest dibangun dengan basis Ford Ranger yang terkenal dengan ketangguhannya.
Perjalanan Ford Everest dimulai pada 2003. Kemudian diwarnai beberapa ubahan, seperti pada 2007 pakai mesin diesel baru berteknologi TDCI. Kemudian di tahun 2009, muncul dengan tampilan yang lebih modern.
Di Indonesia, penjualan Ford Everest Titanium dan line up Ford lainnya berada di bawah naungan Ford Motor Indonesia (FMI). Sayangnya, tak lama setelah Ford Everest generasi ketiga hadir, FMI mengumumkan hengkang dari Indonesia.
Alhasil, meski tampilannya gagah dan performa mesin yang galak, Ford Everest Titanium sepi peminat karena ketakutan konsumen perihal layanan after salesnya.
Seiring perjalanan waktu, Ford kembali ke Indonesia melalui RMA Group pada 2022. RMA pun membawa beberapa produk andalan Ford. Salah satunya Everest Titanium selaku varian tertinggi.
Ford Everest Titanium terbaru atau versi 2022 hadir dengan mesin 2.0L diesel dengan teknologi Bi-Turbo yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 10-percepatan dengan penggerak roda 4×4. Di atas kertas, mobil ini mempunyai daya maksimum 210 hp pada 3.750 rpm serta torsi puncaknya 500 Nm pada putaran mesin 1.750-2.000 rpm.
Soal harga, Ford Everest Titanium dibanderol Rp 845 juta OTR DKI Jakarta. Saat ini, Ford Everest Titanium menjadi lawan dari Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport di Indonesia.
Kembali ke pembahasan kekurangan Ford Everest Titanium dibandingkan dengan para kompetitornya. Mari kita simak ulasannya berikut ini.
1. Harga Mobil Mahal
Kekurangan Ford Everest Titanium yang pertama adalah harga dari mobil yang mahal dibandingkan pesaingnya seperti Mitsubishi Pajero Sport Dakkar dan Toyota Fortuner GR Sport.
Seperti diinformasikan sebelumnya bahwa harga mobil ini diangka Rp 845 juta. Sementara untuk Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate (4×4) ada di angka Rp 712,5 juta. Sementara untuk harga Toyota Fortuner GR Sport 4×4 di angka Rp 530,8 juta.
Selisih harga yang cukup jauh tersebut tentunya menjadi pertimbangan konsumen di Indonesia untuk meminang mobil asal Amerika tersebut. di tambah, konsumen di Indonesia sudah terlanjur percaya terhadap kualitas dan layanan dari kedua kompetitor Everest Titanium tersebut.
2. Hanya Ada varian 4×4
Penggerak roda 4×4 menjadi salah satu fitur unggulan dari Everest Titanium. Namun begitu, jika disandingkan dengan pesaingnya maka itu menjadi salah satu kekurangan Ford Everest Titanium.
Bukan tanpa alasan, Pajero Sport Dakar dan Toyota Fortuner mempunyai pilihan penggerak roda 4×2. Alhasil konsumen lebih leluasa memilih sesuai dengan kebutuhan. Apalagi fitur 4×4 juga terbilang mubazir jika mobil lebih sering digunakan untuk area perkotaan.
3. Tidak Ada Fitur Pengaturan Dari Smartphone
Meski buatan Amerika, soal fitur yang bisa terkoneksi dengan smartphone, Everest Titanium masih kalah dengan Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Terbukti pada Fortuner GR Sport sudah tersemat fitur T-Intouch dan di Pajero Sport Dakar Ultimate sudah ada fitur Mitsubishi Remote Control (MRC).
Fitur MRC sudah bisa terkoneksi dengan smartphone. Fitur tersebut membantu pemilik dan pengemudi mobil untuk bisa mengetahui kondisi kendaraan, membuka dan menutup tailgate, serta informasi mobil seperti konsumsi BBM, jarak tempuh, Riwayat pengendaraan jangka panjang dan pendek, serta manfaat lainnya.
Sementara untuk T-Intouch yang ada di Fortuner GR Sport, fitur ini menaungi beberapa fitur lain seperti geofancng. Find my car, E Care (maintenance) yang akan membantu mengatur pengingat untuk perawatan kendaraan secara berkala agar kendaraan pelanggan selalu dalam performa terbaiknya.
Selain itu, T-Intouch juga menaungi fitur Inquiry & Support Center yang menawarkan bantuan langsung dari call center Toyota untuk membantu menyelesaikan masalah pelanggan. Kemudian ada pula fitur Road Assistance yang menyediakan tombol SOS ketika kamu mengalami kecelakaan.
4. Tidak Ada Layar Monitor Untuk Penumpang Belakang
Kekurangan Ford Everest Titanium selanjutnya adalah tidak tersedianya layar monitor untuk penumpang belakang. Yup, pada Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan Fortuner GR Sport, fitur tersebut sudah ada.
Adanya layar monitor untuk penumpang belakang tentu saja akan menambaha kenyamanan penumpang selama berkendara. Apalagi untuk perjalanan jauh.
Selain kenyamanan, tentu saja juga menambah kesan mewah untuk kabin interiornya.
5. Ukuran Head Unit Kurang Besar
Bukan hanya tidak adanya layar monitor untuk penumpang belakang. Kekurangan Ford Everest Titanium lainnya adalah ukuran head unit yang kurang besar yaitu 8 inci.
Sementara itu, head unit Toyota Fortuner GR Sport berukuran 9 inci yang juga mempunyai koneksi NFC. Guna NFC, memudahkan pemilik mobil saat ingin mengecek saldo uang elektroniknya. Padahal harga Fortuner jauh lebih murah dibanding Everest Titanium.
Moladiners, itulah ulasan mengenai kekurangan Ford Everest Titanium. Bagaimana masih tertarik beli? Simak terus Moladin.com untuk inforamsi otomotif menarik lainnya.