5 Kekurangan Honda Brio, Kenali Sebelum Membeli

Mobil dengan pelat merah dan kuning, tidak kena pajak progresif

Kekurangan Honda Brio – Ingin membeli sebuah city car, pilihannya mungkin kamu bisa membeli Honda Brio sebagai salah satu pilihannya. Pasalnya mobil ini menyuguhkan sejumlah keunggulan, mulai dari performa mesin yang baik, dan tingkat kenyamanan yang mumpuni.

Honda Brio pun tak luput dari sejumlah kekurangan, yang setidaknya perlu diketahui konsumen sebelum membeli mobil yang satu ini. Setidaknya beberapa hal berikut ini setidaknya menjadi gambaran buat kamu, sebelum memilih mobil yang sesuai kebutuhan.

Pertanyaannya apa saja yang menjadi kekurangan Honda Brio? Berikut ini Moladin akan membeberkannya secara rinci untuk kamu. Simak ulasan ini sampai habis!

1. Belum Dilengkapi Start/Stop Engine Button, Jadi Kekurangan Honda Brio

Fitur ini belum ada di Honda Brio, namun di Toyota Agya telah tersedia

Berbeda dengan sejumlah kompetitor yang saat ini ditawarkan di Indonesia, seluruh varian Honda Brio belum dilengkapi dengan tombol start/stop engine. Tentunya ini menjadi nilai negatif dari city car andalan Honda itu.

Sementara sang kompetitor seperti Daihatsu Ayla dan Toyota Agya terbaru sudah dipersenjatai dengan fitur ini. Keunggulan dari fitur tersebut, pengemudi tak perlu ‘nyolok’ kunci jika ingin menyalakan mesin mobil.

Penggunaan fitur ini tentunya membuat mobil jadi semakin terasa modern, dan juga aman pastinya.

2. Lampu Indikator Interior Minim

Transmisi, tombol power window, dan audio steering switch Honda Brio tanpa dilengkapi penerangan jadi kekurangannya

Lampu indikator interior Brio terbilang sangat minim. Untuk menunjang faktor kenyamanan di dalam kabin, sejatinya harus didukung dengan lampu indikator kabin yang mumpuni.

Sebagai contohnya, tombol power window atau tombol audio di lingkar kemudi, belum dilengkapi dengan lampu indikator. Hasilnya, ketika berkendara di malam hari, pengemudi harus bergantung pada intuisi, ketika ingin mengoperasikan tombol-tombol.

Sejalan dengan itu, pada bagian tuas transmisi otomatis pun tidak tersedia pencahayaan. Alhasil, jika ingin mengetahui posisi transmisi pengemudi harus melihatnya di Multi Information Display (MID) dekat spidometer.

Bila dibandingkan dengan sejumlah kompetitornya, kini sudah dilengkapi dengan transmisi yang menyala. Pengemudi tak sulit untuk melihat posisi transmisi di malam hari.

Pada tuas transmisi pun minim pencahayaan, terlebih ketika di malam hari. Pengemudi yang belum terbiasa mengemudikan mobil ini, sepertinya perlu melihat posisi tuas saat ingin melakukan perpindahan gigi.

3. Soket Charger Masih Sangat Minim, Jadi Kekurangan Honda Brio

Soket charger

Mobil-mobil terbaru biasanya sudah dilengkapi dengan soket charger di beberapa titik. Sepeda motor saja saat ini sudah memiliki fitur pengecasan, lho.

Honda Brio tidak dilengkapi dengan soket charger yang banyak. Berbeda dengan kompetitornya yang sudah menyediakan soket charger hingga ke bangku baris kedua. Kehadiran soket charger tentunya memudahkan penumpang bila ingin mengisi daya baterai smartphone.

Berdasarkan pantauan Moladin, soket charger hanya tersedia di baris pertama saja. Meski demikian, fitur tersebut sudah dilengkapi quick charging (1.5A). Alhasil baterai smartphone bisa lebih cepat terisi.

Sebagai catatan, jika ingin melakukan pengisian daya smartphone. Penumpang belakang masih harus bergantian dengan penumpang depan ataupun pengemudi. Tentunya hal ini cukup merepotkan, Ya!

4. Tak Tersedia Kamera Belakang dan Sensor Parkir

Toyota Agya sudah pakai kamera parkir, sementara Honda Brio belum

Kekurangan Honda Brio berikutnya terletak pada tidak tersedianya fitur kamera belakang dan sensor parkir. Padahal mobil ini sudah dilengkapi dengan head unit layar sentuh.

Kehadiran kedua fitur itu tentunya dapat sangat memudahkan pengemudi ketika ingin memarkirkan kendaraannya. Dengan adanya kamera parkir, pengemudi bakal lebih mudah mengetahui kondisi terkini di belakang.

Jadi tak perlu was-was ataupun takut untuk memarkirkan mobil kesayangannya dalam kondisi apapun. Jika ingin menambahkan fitur kamera belakang, tentunya konsumen harus merogoh kocek lagi.

Meski tak terlalu mahal, tapi setidaknya konsumen perlu menyiapkan dana lebih untuk tambahan fitur satu ini.

5. Material Interior yang Terkesan Murah

Interior Honda Brio terkesan murah

Tapi sayangnya, pada varian RS yang merupakan varian termahal tak mendapatkan sentuhan yang sedikit lebih baik ketimbang Brio Satya. Padahal dari sisi harga mobil ini hampir menyentuh Rp 200 jutaan.

Pembedanya hanya sebatas warna saja, pada Brio RS menggunakan warna dual tone dengan dominasi kelir hitam dan orange.

Nah, sekarang sudah tahukan apa saja kekurangan Honda Brio? Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu.

Baca juga:

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa