3 Kekurangan Honda CR-V Turbo Prestige, Wajib Tahu

Mesin 1.500 cc turbo milik CR-V generasi kelima setara dengan performa mesin 2.500 cc Mazda CX-5

Bahasan kekurangan Honda CR-V Turbo, bukan untuk menjelekkan suatu produk. Melainkan supaya kamu dapat informasi komprehensif terkait SUV milik pabrikan berlogo H tersebut.

Ulasan ini kami buat setelah melakukan test drive dengan CR-V generasi kelima varian tertinggi atau Turbo Prestige, selama satu minggu penuh. Di samping itu, kami juga melihat data dengan cara membandingkan ke kompetitor.

Pasalnya kalau bicara kelebihan saja, mungkin sudah banyak yang tahu. Bahwa mobil ini punya performa mesin mantap dengan kubikasi 1.500 cc berinduksi turbo.

Keunggulan lain CR-V Turbo yang patut diacungi jempol adalah kenyamanan. Utamanya karena memiliki bantingan suspensi berkualitas. Perjalanan melewati medan bergelombang mau pun kecepatan tinggi, benar-benar bisa dinikmati.

Terakhir, kelebihannya yaitu desain yang unisex. Dengan kata lain, CR-V Turbo cocok untuk digunakan oleh perempuan dan laki-laki.

Lalu bagaimana dengan kekurangan Honda CR-V Turbo? Kami menemukan beberapa, sebut saja baris ketiga yang tidak nyaman untuk orang dewasa. Lalu fitur modern mobil ini ternyata tidak sebanyak kompetitor, seperti Nissan X-Trail dan Mazda CX-5.

Terakhir yang jadi kekurangannya adalah harga. Honda membanderol CR-V Turbo Prestige hingga Rp 651,4 juta (OTR Jakarta). Tidak percaya mahal? Cek saja X-Trail yang cuma Rp 576 juta (OTR Jakarta) dan Mazda CX-5 Kuro Rp 607,7 juta (OTR Jakarta).

Pensaran dengan detail kekurangan Honda CR-V Turbo? Berikut kami beberkan detailnya:

1. Bangku Baris Ketiga Kurang Nyaman untuk Orang Dewasa

Bangku paling belakang atau baris ketiga di CR-V Turbo tidak cocok untuk orang dewasa

Salah satu kekurangan Honda CR-V Turbo Prestige adalah bangku baris ketiganya. Buat kamu yang belum tahu, SUV ini punya tiga baris bangku. Hanya saja bangku baris ketiganya, tidak nyaman untuk orang dewasa.

Kami sudah mencobanya, buat pemilik tinggi 168 cm, lutut mentok ke bangku baris kedua. Begitu pula head room mepet ke atap. Paling pas, bangku baris ketiga di CR-V generasi kelima untuk anak-anak, bukan orang dewasa.

Lalu yang membuatnya semakin kurang nyaman, tidak tersedia banyak fitur di sana. Port untuk isi ulang baterai smartphone saja belum ada. Honda cuma memberi cantolan untuk tempat botol minum, serta AC double blower.

2. Fitur Modern Kurang Banyak

Dashboard CR-V Turbo memiliki aksen kayu yang membuat terkesan mewah

Kekurangan Honda CR-V Turbo Prestige selanjutnya adalah fitur modern kurang banyak. Ambil contoh kamera 360 tidak ada, sementara Mazda CX-5 dan Nissan X-Trail selaku kompetitor memilikinya. Lalu SUV Honda ini juga tidak punya wireless charger yang padahal sudah dipunya oleh CX-5.

Terlebih lagi, kalau dibandingkan dengan kompetitor asal Cina seperti Wuling Almaz RS dan MG HS i-Smart. Sudah pasti Honda CR-V generasi kelima ini banyak ketinggalan. Maklum, dua SUV merek Cina itu sudah bisa melakukan berbagai pengaturan mobil hanya lewat smartphone.

Kemudian untuk teknologi keselamatan Honda Sensing sesungguhnya juga bukan keistimewaan besar di CR-V Turbo Prestige. Pasalnya para rival juga punya. Ambil contoh Nissan X-Trail dengan Nissan Intelligent Mobility, Mazda CX-5 lewat i-Activsense, Wuling Almaz RS yang menggunakan WISE, hingga MG HS dengan i-Smart.

Plus, para kompetitor itu memiliki fitur keselamatan canggih yang lebih lengkap, seperti kemunculan blind spot monitoring. Sementara di CR-V belum ada.

Meski demikian, bukan berarti CR-V Turbo tidak punya fitur modern. Sebut saja sudah ada pengaturan jok dengan lumbar support untuk punggung buat pengemudi. Lalu hadir pula mode berkendara Eco yang bisa menghemat konsumsi BBM. 

CR-V generasi kelima ini pun punya head unit yang bisa terhubung smartphone dengan Androind Auto dan Apple CarPlay. Tidak ketinggalan, panoramic sunroof besar di atap.

3. Harga CR-V Turbo Paling Mahal Dibanding Kompetitor

Harga CR-V Turbo bahkan setara dengan SUV satu kelas di atasnya yaitu Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport

Terakhir yang jadi kekurangan Honda CR-V Turbo Prestige adalah harganya. Bisa dibilang, mobil Honda ini jadi SUV medium termahal di kelasnya karena dijual Rp 651,4 juta (OTR Jakarta). 

Tidak percaya? Nissan X-Trail saja cuma dijual cuma Rp 576 juta (OTR Jakarta) dan Mazda CX-5 Kuro Rp 607,7 juta (OTR Jakarta). Apalagi kalau dibanding kompetitor asal Cina seperti Wuling Almaz RS dan MG HS i-Smart, gapnya lebih jauh lagi.

Mahalnya harga Honda CR-V Turbo Prestige bahkan mepet SUV yang lebih bongsor. Sebut saja Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate yang dijual Rp 652,8 juta (OTR Jakarta). Toyota Fortuner 2.4 GR Sport bahkan dijual lebih murah lagi yaitu Rp 591,6 juta (OTR Jakarta).

Jadi setelah tahu kekurangan Honda CR-V Turbo Prestige, apakah masih tertarik meminangnya? Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa