5 Kekurangan Hyundai Creta Dibanding Rival!

Creta secara global punya pilihan mesin bensin dengan turbo dan diesel, tapi tidak masuk Indonesia

Kekurangan Hyundai Creta menarik untuk diketahui, pasalnya jarang ada yang mengulasnya. Bahasan ini bukan menjelekkan, tapi memberikan konsumen informasi jelas tentang SUV pabrikan berlogo H miring.

Bila bicara soal kelebihan Hyundai Creta, tentu banyak yang mobil Medium Sport Utility Vehicle (SUV) asal Korea Selatan ini tidak perlu diragukan lagi. Hyundai Creta hadir dengan 4 varian, Active (entry level), Trend, Style dan Prime sebagai varian flagshipnya.

Hyundai Creta hadir dengan segudang fitur, sebut saja seperti fitur Bluelink. D imana fitur tersebut memungkinkan mobil dan smartphone terhubung. Jadi lewat smartphone, pemilik mobil bisa melakukan berbagai pengaturan terkait mobil. Seperti mengaktifkan mesin dan menyalakan AC dari luar kendaraan.

Ada pula notifikasi yang dikirimkan ke smartphone pemilik mobil, ketika mobil dicuri atau melewati batas tertentu. Lebih istimewa lagi, Bluelink bisa memberitahukan Hyundai Call Center bila kamu mengalami kecelakaan di jalan.

Ada lagi, untuk memanjakan pengemudi dan penumpangnya, Creta sudah menyediakan speaker audio merek Bose yang dipasang 6 titik. Tidak ketinggalan charger wireless untuk memudahkan mengisi daya ponsel bagi pengemudi dan penumpang Creta.

Kembali ke pembahasan kekurangan Hyundai Creta. Kali ini, kami akan menyandingkannya dengan Honda HR-V. Sebab keduanya sama-sama sudah diproduksi di Indonesia dan masuk di segmen medium SUV.

1. Tidak Ada Pilihan Mesin Turbo

Di India, Creta tersedia dalam tiga pilihan mesin: bensin 1.5L dan 1.4L Turbo, serta diesel 1.5L

Kekurangan Hyundai Creta yang pertama dari Honda HR-V adalah cuma menggunakan satu mesin. Di Indonesia, Creta hadir dengan mesin Smartstream G1.5 peminum bensin. 

Hasilnya, di atas kertas mobil asal Korea Selatan ini mampu meraih tenaga maksimum sebesar 115 PS pada 6.300 rpm. Sementara untuk torsi maksimalnya di angka 143,8 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.

Bagaimana dengan rivalnya? Honda HR-V menawarkan dua pilihan mesin. Ada mesin 1.5L turbo yang di atas kertas bisa meraih tenaga maksimum 177 PS pada 6.000 rpm. Kemudian untuk torsi puncaknya sanggup meraih angka 240 Nm pada putaran mesin 1.700 – 4.500 rpm. Kemudian tersedia mesin 1.5L tanpa turbo mampu meraih tenaga sebesar 121 PS pada 6.600 rpm serta torsinya 145 Nm pada 4.300 rpm.

Keduanya mesin Honda HR-V itu, di atas kertas mengungguli Hyundai Creta. Meski begitu, saat team Moladin melakukan pengetesan drag race dari kedua mobil tersebut, hasilnya dimenangkan oleh Hyundai Creta. Khususnya ketika diadu oleh HR-V 1.5L tanpa turbo.

Salah satu penyebab kemenangan Creta bisa disebabkan karena bobotnya lebih ringan dari HR-V. Dari data dari masing-masing laman resminya. Honda HR-V mempunyai bobot 1.273 kg atau lebih berat dari Creta yang cuma 1.175 kg. Penggunaan racikan transmisi IVT yang cekatan juga jadi keunggulan dari Creta. 

Hanya saja kalau musuhnya adalah HR-V 1.5L Turbo, maka sudah seharusnya mobil SUV pabrikan H tegak ini lebih unggul dari Creta. Pasalnya dari sisi torsi dan tenaga juga bedanya cukup jauh.

Kemudian di luar negeri seperti India, Hyundai bahkan menjual Creta dengan pilihan mesin diesel 1.5L dan bensin 1.4L Turbo. Di samping tentunya tetap menjual Creta dengan mesin bensin 1.5L.

2. Fitur Hyundai SmartSense Tidak Di Semua Varian Creta

Creta dengan SmartSense lengkap hanya di varian Prime

Selanjutnya yang jadi Kekurangan Hyundai Creta adalah tidak semua varian mendapatkan teknologi Hyundai SmartSense secara lengkap. Pabrikan H miring cuma memberikannya untuk varian tertinggi atau Prime dengan harga tembus Rp 404 juta (OTR Jakarta).

Di mana khusus Creta Prime ada high beam assist (HBA), forward collision-avoidance assist (FCA), manual speed limit assist (MSLA), lane keeping assist (LKA), lane following assist (LFA), driver attention warning (DAW), driver rear view monitor (DRVM), blind sport collision avoidance assist (BCA), safe exit warning (SEW), hingga rear cross traffic collision avoidance assist (RCCA).

Sementara di kompetitor yaitu Honda HR-V, fitur serupa Hyundai SmartSense bernama Honda Sensing. Teknologi itu telah hadir di seluruh varian HR-V terbaru baik itu S, E, SE, hingga Turbo. Varian terendah yaitu HR-V S yang seharga Rp 364,9 juta (OTR Jakarta) saja sudah memilikinya.

3. Tampilan Interior Didominasi Plastik Keras

Material doortrim dan dashboard didominasi plastik keras

Kekurangan Hyundai Creta selanjutnya adalah dari sisi interiornya yang didominasi oleh material plastik keras. Jika dibandingkan dengan material interior yang digunakan oleh Honda HR-V khususnya varian Turbo, Creta kalah mewah.

Pada bagian dashboard dan doortrim, material yang digunakan oleh Hyundai Creta terlihat kurang berkualitas. Berbeda dengan Honda HR-V yang sudah menggunakan tampilan plastik lebih baik. Lalu HR-V Turbo bahkan punya beberapa elemen soft touch cukup banyak di door drim dan dashboard.

4. Tidak Ada Fitur Hands-free Open Tailgate

Creta belum dilengkapi fitur hands free tailgate

Kekurangan Hyundai Creta selanjutnya adalah tidak adanya fitur Hands-free Open Tailgate. Di mana fitur tersebut sudah tersedia di Honda HR-V Turbo atau varian tertinggi.

Meski terlihat sepele, fitur tersebut tentu ada manfaatnya. Yaitu saat pemilik mobil membawa barang bawaan yang banyak, Ia tidak perlu repot menekan tombol di remote kunci mobil.

Pemilik mobil hanya cukup mengayunkan kaki di bawah pintu bagasi dan otomatis pintunya akan terbuka. Dengan begitu, pemilik mobil akan lebih mudah memasukan barang bawaan ke bagasi mobil.

5. Belum Memiliki Fitur Adaptive Cruise Control With Low-Speed Follow

Creta belum dilengkapi fitur Adaptive Cruise Control with Low Speed

Selanjutnya, kekurangan Hyundai Creta yang perlu diketahui adalah tidak adanya fitur Adaptive Cruise Control (ACC). Di mana fitur tersebut sudah ada di Honda HR-V untuk semua varian.

Adaptive cruise control adalah fitur yang bisa menyesuaikan kecepatan mobil dengan mobil di depan. Kalau mobil depan melambat, maka mobil juga ikut melakukan deselerasi alias pengereman. Sebaliknya, jika mobil depan berakselerasi, maka mobil juga otomatis akan menambah kecepatan.

Fitur Adaptive Cruise Control ini juga mampu menyesuaikan jarak dengan mobil di depan. Jadi tersedia jarak aman, agar tidak terjadi tabrakan saat adaptive cruise control aktif.

Adapun cara mengaktifkan fitur ACC ini adalah dengan cara menekan tombol set dilingkar kemudi. Kalau sudah aktif, umumnya akan timbul logo speedometer dengan panah di atasnya pada panel instrumen.

Pengemudi bisa mengatur kecepatan maksimal yang diperbolehkan dengan menekan tombol +/- di roda kemudi. Misalnya mengatur kecepatan di 80 km/jam dan kendaraan yang ada di depan melaju pada kecepatan 100 km/jam. Maka kecepatan mobil yang mengaktifkan ACC akan tetap tertahan di kecepatan 80 km/jam.

Menariknya, fitur ACC yang ada di Honda HR-V juga sudah dilengkapi teknologi With Low-Speed Follow. Dimana mobil bisa mengikuti kecepatan mobil di depan sampai dengan posisi diam. Begitu kendaraan di depan melaju lagi, otomatis mobil juga ikut melaju kembali.

Moladiners, itulah ulasan mengenai kekurangan Hyundai Creta dibandingkan dengan Honda HR-V. Meski mempunyai kekurangan, hadirnya Hyundai Creta patut diacungi jempol. Sebab Creta membuat segmen mobil medium SUV menjadi lebih ramai dan yang lebih penting lagi, Hyundai Creta merupakan hasil produksi pabrik Hyundai di Cikarang dengan kandungan komponen lokal sebanyak 80 persen.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?