4 Kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia, Wajib Tahu

Ioniq 5 merupakan mobil listrik Hyundai dengan jarak tempuh terjauh

Apa kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia? Lewat tulisan ini, kami akan bahas secara lengkap. Bukan untuk menjelekkan mobil listrik produksi Tanah Air tersebut, melainkan memberi gambaran menyeluruh bagi calon konsumen.

Jika bicara kelebihan, tentu sudah banyak yang mengulasnya. Ioniq 5 punya jarak tempuh paling jauh dibanding mobil-mobil listrik Hyundai lain. Sebagai contoh, untuk varian Long Range bisa tembus 481 Km.

Kemudian soal teknologi, tidak perlu diragukan. Ada speaker BOSE, wireless charger, jok elektrik, hingga head unit besar. Bahkan Ioniq 5 menjadi mobil Hyundai pertama di Indonsia yang sudah memiliki adaptive cruise control.

Desainnya juga istimewa, kombinasi retro dan futuristik. Alhasil tampilannya tidak membosankan. Ditambah lagi banyak komponen bodi yang sangat aerodinamis.

Bagaimana dengan kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia? Kami merangkumnya ada empat, pertama adalah memiliki kaca besar di atap atau vision roof, tapi tidak bisa dibuka.

Kekurangan selanjutnya, Ioniq 5 belum memiliki fitur Bluelink. Padahal Hyundai Creta yang merupakan produk entry level dari pabrikan berlogo H miring sudah punya teknologi tersebut.

Hyundai Ioniq 5 juga hanya tersedia dalam pilihan penggerak roda belakang atau RWD. Serta yang jadi kekurangan terakhir, harganya cukup tinggi.

Kalau kamu mau tau detail kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia, simak bahasan berikut:

1. Cuma Punya Vision Roof

Ioniq 5 tidak punya sunroof, hanya vision roof yang tidak bisa dibuka

Kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia yang pertama adalah vision roof. Memang fitur ini menjadikan kabin terasa lebih lapang, lantaran ada kaca besar di atap untuk melihat pemandangan luar.

Hanya saja, vision roof tersebut tidak bisa dibuka, beda dengan sunroof. Entah kenapa Hyundai tidak membuat kaca tersebut dapat terbuka. Padahal Hyundai Kona EV selaku mobil listrik yang lebih dulu hadir di Indonesia, punya sunroof. Memang, ukuran sunroof-nya tidak sebesar Ioniq 5.

Lalu Hyundai Creta yang merupakan mobil konvensional, sudah memiliki panoramic sunroof di atapnya. Masa sih Ioniq 5 kalah dari Creta?

2. Tidak Ada Fitur Bluelink

Ioniq 5 Indonesia belum memiliki fitur Bluelink

Hyundai Ioniq 5 Indonesia juga belum memiliki fitur Bluelink. Tentu ini jadi kekurangan, lantaran Creta saja sudah punya. Artinya dalam hal konektivitas menyeluruh antara mobil dan smartphone, Creta lebih baik dari Ioniq 5.

Dengan Bluelink, pemilik Creta bisa mengatur berbagai hal soal mobil hanya dari smartphone. Misal mengaktifkan mesin, menyalakan AC, dan lain-lain.

Kemudian Bluelink juga membuat keselamatan berkendara semakin baik. Pasalnya teknologi ini memungkinkan kehadiran tombol SOS di mobil.

Jadi bila ada masalah darurat di jalan, pengendara cukup tekan tombol tersebut dan langsung terhubung dengan call center Hyundai. Dari sanalah bantuan berupa derek, ambulance, hingga polisi bisa diperoleh. Sangat disayangkan, Ioniq 5 belum memiliki fitur tersebut.

3. Hanya Memiliki Penggerak Roda Belakang atau RWD

Di luar negeri, ada Hyundai Ioniq 5 AWD yang performanya lebih mantap

Kekurangan Hyundai Ioniq 5 selanjutnya adalah di sistem penggerak. Mobil ini cuma memiliki penggerak roda belakang atau RWD. Padahal secara global, ada opsi penggerak semua roda atau AWD.

Ioniq 5 AWD punya beberapa kelebihan dibanding RWD. Salah satunya perfoma yang lebih mantap. Pasalnya motor listrik tidak hanya hadir di roda belakang, tapi juga roda depan.

Di atas kertas, Ioniq 5 AWD bisa melontarkan torsi puncak 605 Nm dan tenaga maksimal 305 PS. Bandingkan dengan Ioniq 5 Indonesia varian long range yang hanya pakai penggerak RWD, cuma mampu mengeluarkan torsi 350 Nm dan tenaga 217 PS.

Bicara akselerasi, Ioniq 5 berpenggerak empat roda pun lebih istimewa. Mampu berlari dari posisi diam hingga 100 Kpj dalam 5,2 detik. Sementara Ioniq 5 RWD cuma 7,4 detik.

4. Ternyata Harga Ioniq 5 Masih Tinggi

Menurut bocoran sales Hyundai, Ioniq 5 termahal dijual Rp 800 jutaan

Meski sudah produksi Indonesia, tapi harga Hyundai 5 masih tinggi. Bahkan ini merupakan mobil listrik termahal yang dipunya oleh Hyundai.

Hingga sekarang, banderol resminya memang belum keluar. Walau demikian, para sales membocorkan kisaran harga Ioniq 5 mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 800 jutaan. Tentu ini lebih mahal dibanding Hyundai Kona EV yang dijual mulai Rp 742 juta dan Ioniq EV sedan Rp 682 juta.

Jadi, jangan berharap karena produksi Indonesia maka harga Ioniq 5 lebih terjangkau dari mobil listrik lain.

Itulah tadi bahasan kekurangan Hyundai Ioniq 5 Indonesia. Bagaimana menurut kamu? Apakah tertarik untuk beli?

Kalau kamu mau mengetahui informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?