5 Kekurangan Mitsubishi Xpander, Ketahui Sebelum Membeli

sosok Xpander yang dijual saat ini di Indonesia

Kekurangan Mitsubishi Xpander – Kehadiran Mitsubishi Xpander cukup memberi warna baru di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) di Indonesia. Bagaimana tidak, desain yang revolusioner jadi daya tarik mobil keluarga andalan Mitsubishi tersebut.

Produk yang berbagi platform dengan Nissan Livina teranyar itu punya desain yang dinamis dan juga modern. Hal ini mungkin saja yang memalingkan banyak masyarakat untuk beralih dari Avanza-Xenia yang sudah mendominasi pasar LMPV sekian lama.

Mobil yang harganya selalu naik dan belum memiliki diskon hingga saat ini, ternyata tak  luput dari sejumlah kekurangan. Meski kekurangan tersebut terobati dengan sejumlah kelebihan yang diusungnya.

Kelebihan yang cukup menonjol dari Mitsubishi Xpander tentunya dari sisi desain yang diusung. Desain Mitsubishi Xpander cukup segar, tidak membosankan, dan cukup elegan.

Jika berbicara mengenai kelebihan, mungkin menjadi hal yang biasa. Namun jika ingin meminang mobil ini, seyogyanya konsumen juga harus mengetahui kekurangan Mitsubishi Xpander.

Dengan begitu, konsumen memiliki gambaran penting sebelum meminang versi produksi dari XM Concept itu. Apa saja kekurangan Mitsubishi Xpander? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Menggunakan Penggerak Roda Depan (FWD) Jadi Kekurangan Mitsubishi Xpander

Penggerak roda depan, masih dianggap kurang mumpuni untuk MPV terlebih saat diajak melewati jalan menanjak. 

Selanjutnya, kekurangan Mitsubishi Xpander yang banyak dikeluhkan konsumen adalah penggunaan penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD). Alhasil kerja roda depan jadi lebih berat, lantaran fungsinya sebagai penggerak dan juga kemudi.

Hal tersebut berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen pada penggerak roda depan. Ambil contoh CV joint drive shaft yang mudah termakan usia.

Di samping itu, penggerak roda depan juga kurang hebat dalam membawa beban berat. Apalagi ketika kondisi mobil menanjak dan kabin mobil diisi penuh penumpang.

Kedua persoalan tersebut tidak bakal kamu temui ketika memilih mobil dengan penggereak roda belakang (RWD) seperti halnya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Wuling Confero.

Meski demikian, penggerak roda depan juga tidak melulu soal kekurangan. Kelebihan Mitsubishi Xpander karena menggunakan sistem FWD adalah akselerasi jadi lebih baik, lantaran tenaga dari mesin langsung didistribusikan ke roda depan.

2. Head Rest Tengah Tidak Ada

Xpander memang mengklaim bisa muat 7-orang, tapi head rest yang disediakan ternyata cuma enam

Kekurangan Mitsubishi Xpander selanjutnya adalah tidak memiliki head rest tengah, khususnya untuk penumpang di bangku baris kedua. Padahal Xpander mengklaim sebagai MPV untuk 7-orang, namun head rest cuma tersedia enam.

Padahal fungsi head rest sangat penting untuk kenyamanan dalam menyangga kepala saat perjalanan jauh. Sekaligus juga mampu bertugas seabgai fitur keselamatan, terutama dalam mencegah kepala terbentur hebat saat kecelakaan.

Hal ini disebut sebagai kekurangan Mitsubishi Xpander, lantaran beberapa kompetitor memberi head rest lengkap yang berjumlah tujuh. Sebut saja Toyota Avanza dan Honda Mobilio.

3. Belum Pakai Jok Kulit

Varian tertinggi Mitsubishi Xpander sekalipun tidak dilengkapi dengan jok kulit

Tampilan interior mempresentasikan sebuah mobil keluarga yang elegan dan juga berlimpah fitur. Namun dibalik itu, ada kekurangan Mitsubishi Xpander pada sisi desain kabinnya.

Meski di sisi lain, interior mobil ini juga dapat dipilih sesuai selera. Xpander ditawarkan dalam dua pilihan warna interior, mulai dari warna hitam dan beige yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Saran kami, jangan pilih warna beige. Di satu sisi memang memberikan kesan mewah, elegan dan bersih. Meski demikian, sebagian orang menganggap warna ini cepat kotor. Terlebih karena ini adalah LMPV yang biasanya digunakan bersama keluarga. Ketakutan pemilik tentang warna interior ini disebabkan oleh anak-anak.

Biasanya anak-anak dinilai tidak mempedulikan apapun pada saat di dalam mobil. Makanan bisa tumpah, minuman membasahi jok, dan berbagai kotoran dari sandal atau sepatu juga bisa menghiasi jok dengan warna ini.

Nah, bila sudah kotor, warna interior beige ini cukup sulit dihilangkan. Berbeda dengan interior berwarna hitam. Interior warna hitam dianggap lebih memberikan kesan sporty, dan kalem.

Selanjutnya, Xpander juga belum memiliki jok dengan balutan kulit. Padahal untuk kompetitor seperti Nissan Livina dan Wuling Confero yang varian tertingginya sudah dibalut jok kulit.

Kehadiran jok kulit, tentu mempermudah kamu ketika membersihkan kendaraan dari kotoran. Cukup lap, maka semua beres. Bahkan tumpahan minuman dan makanan sekalipun, bisa hilang dengan mudah.

4. Tidak tersedia Captain Seat, Jadi Kekurangan Mitsubishi Xpander

Wuling Confero S selaku kompetitor dari Mitsubishi Xpander menawarkan pilihan konfigurasi captan seat

Kekurangan Mitsubishi Xpander lainnya adalah mobil ini belum dilengkapi dengan pilihan bangku model captain seat. Tentunya jika fitur ini tersemat bakal membuat Xpander terasa lebih istimewa.

Hal ini disebut sebagai kekurangan, lantaran kompetitor yaitu Wuling Confero S sudah menyuguhkan fitur tersebut. Tentunya kehadiran captain seat mampu mendongrak tampilan interior makin terasa istimewa.

Di samping itu, kekurangan Mitsubishi Xpander tampak dari penggunaan fitur kabin yang terbilang biasa saja. Tak bisa dipungkiri bahan interior Mitsubishi Xpander masih terkesan murah. Misal dari sisi AC masih pakai model putar, belum digital.

Kompetitor seperti Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia telah pakai AC dengan panel digital. Tentu ini membuat kabin tersa lebih mewah dan modern.

5. Performa Mesin Biasa Saja

Performa mesin Xpander masih kalah bila dibanding Honda Mobilio dan Wuling Confero S

Kamu patut mempertimbangkan, kekurangan Mitsubishi Xpander dalam hal performa mesin. Kemampuannya cenderung biasa saja. Setidaknya ini yang berbicara adalah data di atas kertas. Jantung mekanis tersebut cuma bisa mengeluarkan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm dan tenaga 103,2 hp pada 6.000 rpm.

Memang bila dibanding dengan Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia, performa mesin Xpander sedikit lebih unggul. Hanya saja kalau lawannya adalah Wuling Confero dan Honda Mobilio, maka Xpander masih kalah.

Tidak percaya? Mesin Wuling Confero bisa memuntahkan torsi 142 Nm pada 3.800 – 4.400 rpm dan tenaga maksimal 107 hp pada 5.800 rpm. Sementara peforma mesin Honda Mobilio lebih buas lagi, sanggup melontarkan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm dan tenaga 118 hp pada 6.600 rpm.

Lebih hebatnya lagi, Mobilio sudah pakai transmisi CVT yang lebih nyamana saat diajak berakselerasi. Sementara Mitsubishi Xpander dan kompetitor lain masih mengandalkan otomatis 4-percepatan.

Meski demikian bukan berarti transmisi konvensional itu selalu kalah. Kelebihan pakai 4-percepatan otomatis adalah tidak sulit diperbaiki dan biaya perawatannya murah.

Sekarang sudah tahukan apa saja kekurangan Mitsubishi Xpander? Bagaimana dengan keunggulannya? Salah satu kelebihan Mitsubishi Xpander adalah sudah dilengkapi fitur cruise control, desain modern layaknya sebuah MPV, serta ground clearance tertinggi di kelasnya.

Bila kamu ingin tahu soal kelebihan Mitsubishi Xpander secara lengkap, klik link ini. Semoga informasi mengenai LMPV dari Mitsubishi tersebut dapat bermanfaat buat kamu yang ingin membeli sebuah mobil keluarga. 

Baca juga:

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa