4 Kekurangan Stargazer X Dibanding BR-V dan Xpander Cross!

Apa sih kekurangan Stargazer X 2023? Di artikel ini kami akan coba bahas secara objektif, caranya membandingkan dengan kompetitor seperti Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross.

Bila bicara kelebihan, tentu sudah banyak yang mengulas. LSUV berlogo H miring ini memang unggul dari sisi fitur karena sudah memiliki Hyundai SmartSense, Hyundai Bluelink, dan speaker BOSE khususnya untuk varian Prime.

Hanya saja bagaimana dengan kekurangannya? Dari hasil komparasi ketiga LSUV lewat data spesifikasi di atas kertas, serta hasil test drive, didapatlah beberapa hal yang jadi kelemahan dari Stargazer X. Sebut saja, ground clearance paling rendah yaitu 200 mm. Kemudian desainnya pun kurang gagah untuk sebuah SUV, karena agak membulat.

Lalu untuk rasa berkendaranya, hasil review kami membuktikan bahwa bantingan suspensi Hyundai Stargazer X paling keras dibanding Xpander Cross dan BR-V. Kekurangan lain, mobil berlogo H miring ini juga satu-satunya yang tanpa transmisi manual, cuma ada otomatis CVT.

Ingin tahu lebih detail soal kekurangan Stargazer X 2023 utamanya dibanding Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Ground Clearance Stargazer X Paling Rendah

Hyundai Stargazer X punya jarak terendah ke tanah 200 mm

Kekurangan Stargazer X yang pertama adalah ground clearance paling rendah yaitu 200 mm. Ini sudah lebih tinggi 0,5 mm dari Stargazer versi MPV, hanya saja kalau pembandingnya para kompetitor di kelas LSUV, maka tetap kalah tinggi.

Sebagai gambaran, Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross varian tertinggi punya ground clearance 220 mm. Jadi ada gap atau lebih tinggi 20 mm bila dibanding Stargazer X.

LSUV dengan ground clearance tinggi, tentu penting terutama ketika mobil diajak berkendara di medan bergelombang. Pengendara jadi lebih percaya diri, lantaran tidak takut bodi bawahnya bersinggungan dengan aspal.

2. Desain Kurang Gagah Sebagai SUV

Stargazer X punya desain membulat

Bicara desain memang soal selera, hanya saja Stargazer X mengambil basis dari Stargazer MPV yang punya desain membulat. Alhasil membuatnya tidak segagah para kompetitor di kelas LSUV.

Kalau Mitsubishi Xpander Cross, walau basisnya adalah Xpander MPV, tapi dari awal desainnya memang sudah maskulin. Xpander walau sebuah MPV, tapi memiliki aura SUV kental.

Ditambah lagi, Stargazer X pakai velg 17 inci yang ukurannya sebenarnya sama dengan Honda BR-V dan lebih kecil dibanding velg Mitsubishi Xpander Cross dengan 18 inci. Hanya saja ground clearance LSUV Hyundai ini yang paling rendah cuma 200 mm, membuatnya terkesan kurang jenjang.

3. Bantingan Suspensi Staragazer X Keras

Bantingan keras jadi kekurangan Stargazer X dibanding kompetitor

Kekurangan Stargazer X 2023 selanjutnya adalah bantingan suspensi keras. Hal ini dikarenakan, racikan kaki-kakinya tidak berubah dibanding Stargazer MPV. Padahal velgnya bertambah besar yaitu pakai ukuran 17 inci dan ban lebih tipis 205/50.

“Nah kalau bicara (bantingan) keras, saya tidak akan bilang keras mungkin saya bilangnya firm (kaku), firm itu lebih karena bannya. Karena kan profil ban itu menjadi lebih tipis, biasanya kalau ban dengan profil yang tipis, kekuatan dinding profilnya itu memang dibuat lebih keras dibandingkan ban dengan profil yang lebih tebal 60, 65, 70,” kata Product Expert Hyundai Motors Indonesia, Bonar Pakpahan.

Kami juga sudah merasakan langsung saat test drive Stargazer X, bantingannnya memang keras. Hasil review kami, Xpander Cross punya kualitas suspensi paling mantap, kedua adalah Honda BR-V, dan LSUV Hyundai yang paling kurang nyaman saat melewati jalan bergelombang.

4. Tidak Punya Transmisi Manual

Transmisi Stargazer X cuma ada iVT atau CVT

Selanjutnya yang jadi kekurangan Stargazer X adalah tidak punya transmisi manual. Hyundai cuma menjual mobil ini dengan transmisi otomatis CVT atau iVT, baik untuk varian Style dan Prime. Alhasil konsumen yang menginginkan transmisi manual, tidak bisa.

Padahal bila melihat kompetitor seperti Mitsubishi Xpander punya transmisi manual, begitu pula dengan Honda BR-V. Kelebihan mobil dengan transmisi manual tentu banderolnya lebih terjangkau.

Sebagai gambaran, Xpander Cross MT dijual Rp 316,75 juta (OTR Jakarta) dan Honda BR-V S MT Rp 288,8 juta (OTR Jakarta). Sementara Stargazer X Style iVT atau varian paling rendah, dijual Rp 325,6 juta (OTR Jakarta).

Bisa jadi juga, Hyundai cuma menjual Stargazer X dengan transmisi otomatis lantaran sangat percaya dengan kemampuan mesin dan CVT-nya. Kami pun mengakui, bahwa dua komponen milik pabrikan H miring itu cukup istimewa.

Itulah tadi bahasan kekurangan Hyundai Stargazer X 2023. Setelah tahu, apakah kamu masih tertarik untuk memilikinya? Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa