Berikut Moladin sampaikan kekurangan Suzuki baleno 2022. Pembahasan ini bukan untuk menjelekkan suatu produk, tapi justru membuat informasi yang lebih komprehensif tentang Baleno.
Dalam membahas kekurangannya, kami juga menyertakan para kompetitor seperti Toyota Yaris dan Honda City Hatchback. Hal tersebut dilakukan supaya pembahasannya lebih objektif.
Baleno sendiri adalah sebuah hatchback baru yang meluncur pada 11 Agustus di gelaran GIIAS 2022. Bicara kelebihan, Suzuki Baleno hatchback tampak anggun dengan desain bagian belakangnya terlihat lebih membulat dari generasi sebelumnya. Desain lampunya juga baru, menyelaraskan lekukan body sampingnya.
Ditambah penggunaan velg two tone berukuran 16 inci yang dibalut dengan ban berprofil 195/55R16. Profile velg ini sama dengan yang digunakan kompetitornya seperti Yaris type G dan S, serta Honda City Hatchback.
Status Mobil tersebut merupakan impor untuh (CBU) dari India, yang hadir menawarkan sederet pembaruan pada fitur dan aksesoris. Masuk pasar Indonesia Suzuki menargetkan Baleno akan dilirik kaum hawa yang mendambakan mobil berdesain stylish dengan fitur modern.
“Target market tak berubah dari sebelumnya, yaitu 55 persen adalah cewek. Beda dengan model lain yang didominasi pria,” kata Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT SIS, di arena GIIAS 2022.
Meski demikian, Harold secara keseluruhan model Baleno tidak hanya cocok untuk cewek. Laki-laki atau cowok juga bisa dan pantas untuk memilikinya.
“Baleno ini uniseks, hanya konsumen wanita lebih banyak. Targetnya lebih mature, 30 tahun,” tambah Harold.
Kelebihan Suzuki Baleno 2022 yang lain adalah harganya. Pabrikan berlogo S menjualnya sangat terjangkau dibanding kompetitor yaitu: varian AT Rp 274,9 juta (OTR Jakarta) dan varian MT Rp 262,9 juta (OTR Jakarta).
Dengan sejumlah kelebihan itu, bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Setelah membandingkan dengan Toyota Yaris dan Honda City Hatchback, kami temukan ada 4 kekurangan Suzuki Baleno 2022 mulai dari performa mesin, head unit kecil, masih pakai transmisi otomatis konvensional, hingga tidak ada paddle shift. Berikut bahasan lengkapnya:
1. Mesin Kalah Tenaga Dibanding Toyota Yaris dan City Hatchback
Kekurangan Suzuki Baleno 2022 yang pertama ada di sektor mesin. Dibanding Toyota Yaris dan Honda City Hatchback terbaru, tenaga Suzuki Baleno kalah besar.
Meski mengusung mesin baru yang digunakan Suzuki Ertiga, mesin berkode K15B berkonfigurasi 4 silinder berkapasitas 1.500 cc ini hanya memiliki tenaga 104 PS.
Sedangkan mesin Toyota Yaris berkapasitas 1.500 cc. Dengan bekal teknologi Dual VVT-i, dengan tenaga maksimal 107 PS di putaran 6.000 Rpm dan torsi tertingginya bisa menyentuh 140 Nm di 4.200 Rpm.
Lalu pada Honda City Hatchback RS menggendong mesin 1.498 cc DOHC 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW. Tenaganya mencapai 121 ps pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
2. Ukuran Head Unit Kecil
Kekurangan Suzuki Baleno 2022 berikutnya ada di head unit yang berukuran lebih kecil dibanding Yaris dan Honda City Hatchback. Ukuran Head unit Suzuki Baleno cuma 6,8 inch, dengan fitur Touchsreen with Smartphone Linkage. Memang sekilas terlihat besar, tapi ternyata cuma kovernya.
Jika dibandingkan pada Toyota Yaris terbaru, head unitnya berukuran 7 inci. Walau sebenarnya dari sisi fitur kurang lebih serupa yaitu layar sentuh yang memiliki berbagai pilihan menu hiburan, seperti Radio FM/AM, USB, AUX, dan Bluetooth.
Sedangkan Honda City Hatchback lebih besar lagi yakni 8 inci. Head unit ini juga sudah terintegrasi bluetooth, Android Auto, Apple Car Play, Radio, Navigasi dan USB.
3. Transmisi Suzuki Baleno Bukan CVT
Kekurangan Suzuki Baleno 2022 berikutnya ada di sektor transmisi otomatisnya. Pada kompetitornya seperti Toyota Yaris dan Honda City Hactback sudah menggunakan CVT, sedangkan Suzuki Baleno terbaru masih menggunakan AT konvensional 4-percepatan.
Sebenarnya perbedaan transmisi AT dan CVT ini ada kurang dan lebihnya. Namun soal kenyamanan, CVT pastinya lebih unggul. Seperti kita ketahui, jika dilihat dari cara kerjanya, CVT adalah sistem yang memanfaatkan dua komponen utamanya yaitu puli dan sabuk baja. Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda belakang menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.
Sistem kerja CVT itulah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan akan lebih konstan dan bebas dari hentakan. Pengendara akan merasakan perpindahan level kecepatan yang lebih halus sehingga terasa nyaman. Ditambah lagi, beban kerja pada mesin akan jauh lebih ringan.
Sedangkan cara kerja dari transmisi AT adalah memanfaatkan torque converter. Nantinya komponen ini akan memanfaatkan tekanan oli yang berasal dari valve body dari transmisi otomatis yang fungsinya menggerakkan input shaft.
Dari cara kerjanya tersebut dampak yang dirasakan adalah akselerasi AT jadi lebih bagus dibandingkan CVT. Namun hentakan yang terjadi pada saat perpindahan gigi akan lebih terasa.
Sementara untuk transmisi manualnya, Baleno masih mengandalkan 5-percepatan. Ini serupa dengan punya Toyota Yaris. Hanya saja kalau pembandingnya adalah Honda City Hatchback yang sudah pakai 6-percepatan, maka Baleno masih kalah bagus.
4. Tanpa Paddle Shift
Selanjutnya yang jadi kekuarangan Suzuki Baleno 2022 adalah tidak punya paddle shift. Ini tentu mengurangi kesenangan berkendara, terutama ketika menggunakan transmisi otomatis. Padahal kompoetitor seperti Toyota Yaris dan Honda City Hatchback sudah memiliki paddle shift.
Buat kamu yang belum tahu, paddle shift berfungsi untuk membuat perpindahan gigi secara manual hanya dengan menekan tombol di balik kemudi. Cara seperti ini membuat berkendara lebih menyenangkan, lantaran persis seperti di mobil balap.
Demikian ulasan terkait 4 kekurangan Suzuki Baleno 2022. Kiranya ulasan ini bisa menjadi sumber refrensi kamu dalam menemukan hatchback terbaik. Simak terus update berita seputar otomotif di Moladin.com.