Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback – Pertarungan penjualan tidak hanya terjadi di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) saja. Namun rivalitas juga terlihat di segmen hatchback Tanah Air.
Hal ini didasari oleh banyaknya pabrikan otomotif yang turut bermain di segmen tersebut. Terlebih produsen mobil asal Jepang yang berlomba-lomba memboyong produk mereka ke Indonesia.
Segmen hatchback sendiri hingga kini masih di dominasi oleh duo produk asal Jepang, yakni Toyota Yaris dan Honda Jazz. Penjualan dua produk itu kini diusik dengan hadirnya beragam produk baru.
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah Suzuki Baleno Hatchback, yang memiliki sejumlah keunggulan. Harganya pun cenderung lebih terjangkau dari kedua produk di atas.
Meski secara harga, Baleno hatchback sedikit lebih mahal. Ketimbang Daihatsu Sirion yang juga cukup diminati di Indonesia.
Sebelumnya, Moladin sempat membeberkan secara rinci terkait dengan kelebihan dari Suzuki Baleno Hatchback. Namun ada kekurangan Suzuki Baleno Hatchback yang juga perlu diketahui konsumen.
Berbekal fitur yang tak kalah menarik dan juga harga yang terjangkau. Tentunya bukan berarti Suzuki Baleno Hatchback tanpa cela.
Pasalnya jika mengacu pada konsumen, selalu ada saja yang bisa diminta lebih dari konsumen kepada sebuah produk. Hal ini juga terjadi pada Baleno Hatchback, yang sudah ramah fitur dan harga terjangkau.
Penasaran ingin tahu apa saja kekurangan Suzuki Baleno Hatchback? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
1. Mesin Lebih Kecil dari Kompetitor, Jadi Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback
Pertama, kekurangan Suzuki Baleno Hatchback terletak pada jantung mekanis yang ditawarkan. Di mana di atas kertas hatchback andalan pabrikan berlogo ‘S’ itu hanya dibekali mesin berkubikasi 1.4 liter.
Mengacu pada sejumlah kompetitor, seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris yang memiliki kapasitas mesin 1.5 liter. Tentunya performa mesin Suzuki Baleno Hatchback jauh dibawah kompetitor di atas.
Pun begitu, mesin K14B , DOHC, VVT, MPI berkapasitas 1.4 liter masih lebih baik. Bila dibandingkan dengan tenaga yang ditawarkan Daihatsu Sirion yang hanya sebesar 1.3 liter saja.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 92,4 hp pada 6.000 rpm dan torsinya 130 Nm pada 4.200 rpm. Tenaga disalurkan melalui transmisi 5-percepatan manual dan otomatis 4-percepatan.
Kemungkinan, Suzuki lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar dan juga durabilitas mesin yang telah teruji di Indonesia. Mengingat mesin K14B juga digunakan pada Suzuki Ertiga.
Selain itu, perawatan mesin ini pun dianggap mudah dan cenderung terjangkau. Jika kamu menginginkan sebuah hatchback dengan performa lebih, alangkah baiknya bisa memilih kompetitor seperti Yaris ataupun Jazz.
2. Head Unit Minim Fitur, Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback
Eksterior memang sudah mumpuni untuk dapat bersaing di segmen hatchback di Indonesia. Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback terlihat dari sisi interiornya.
Secara garis besar, desain interior Baleno Hatchback sebenarnya sudah cukup. Namun jika dibandingkan kompetitor, kabin hatchback satu ini masih dibawah rival-rivalnya.
Kualitas kabin sebenarnya masih bisa ditingkatkan pihak pabrikan. Sayangnya, segi kualitas khususnya dasbor nampaknya Suzuki wajib perhatikan kembali.
Desain kabin bisa dibilang masih dibawah kompetitor. Wajar saja sebenarnya, mengingat harga yang ditawarkan cenderung murah.
Apabila dibandingkan dengan Honda Jazz, tentunya Baleno Hatchback di bawah sang rival. Jazz dibekali dengan head unit berukuran 8 inci, sementara Baleno hanya 6,8 inci.
Head unit yang tersedia di Honda Jazz juga sudah dilengkapi sistem konektivitas USB, AUX, sistem audio, fitur panggilan telepon, bluetooth, dan audio mirroring.
Fitur mirroring tersebut jadi salah satu kekurangan Suzuki Baleno Hatchback. Bahkan untuk sekelas Daihatsu Sirion saja yang punya banderol lebih murah sudah mengaplikasikan fitur tersebut.
3. Fitur Masih Dibawah Kompetitor, Jadi Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback
Untuk sisi fitur, sebenarnya perang di segmen hatchback cukup bersaing. Fitur menjadi kekurangan Suzuki Baleno Hatchback jika dibandingkan Honda Jazz dan Toyota Yaris.
Beragam fitur yang tersedia pada Baleno Hatchback antara lain penerapan lampu LED, DRL, dan head unit layar sentuh.
Hanya saja, Jazz RS yang merupakan tipe tertinggi sedikit lebih unggul, melalui kehadiran cruise control, paddle shift, head unit yang lebih besar dengan ukuran 8 inci dan tersedia konektifitas HDMI yang tidak dimiliki Baleno hatchback.
Mengacu pada Toyota Yaris, mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur miracast pada headunit, paddle shift pada lingkar kemudi berikut pengaturan MID dan fitur ECO dan Sport mode.
Andai saja Suzuki Baleno Hatchback sudah dilengkapi dengan paddle shift. Tentunya akan lebih mendukung kenyamanan ketika berkendara.
Paddle shift sendiri berfungsi untuk menaik atau menurunkan transmisi, dan tangan tak harus melepas kemudi. Tujuannya agar pengemudi lebih konsentrasi mengemudi dan kedua tangan tetap fokus pada setir.
Di luar paddle shift, sejumlah fitur yang sudah tersemat pada Suzuki Baleno Hatchback antara lain Dual SRS Airbags, Anti Lock Braking System (ABS), Sensor Parkir bagian belakang, Pengingat Pemakaian Sabuk Pengaman, Pengingat Pintu Terbuka dan EBD (Electronic Brake Distribution).
3. Segmentasi Pasar Kurang Jelas
Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback berikut terletak pada segmentasi atau posisi pasar yang sebenarnya digarap oleh produk ini. Pasalnya, hatchback garapan Suzuki ini fokus segmentasinya justru berhadapan dengan Swift.
Meski target pasar dan harganya berbeda. Namun tak bisa dipungkiri bahwa banyak masyarakat menganggap bahwa Baleno hatchback cenderung dibawah Swift. Cenderung konsumen membanding-bandingkan kedua produk.
Bisa saja Baleno hatchback menggerus pasar Swift, dan sebaliknya. Padahal pihak Suzuki memposisikan produk ini dengan segmentasi yang berbeda-beda.
Namun tentunya seluruh pemikiran tersebut dikembalikan ke kalian. Pilihannya jika ingin harga yang lebih terjangkau bisa memilih Baleno hatchback, dan jika tidak memikirkan harga, serta lebih menginginkan performa mungkin pilihannya bisa Suzuki Swift.
5. Handling Kurang Oke, Jadi Kekurangan Suzuki Baleno Hatchback
Menurut keterangan dari sejumlah pengguna yang tergabung dalam komunitas Newbi (New Baleno Hatchback Indonesia) kekurangan Suzuki Baleno berikutnya terletak pada pengendalian yang kurang sempurna.
Kesan limbung kerap terasa, ketika diajak bermanuver dalam kecepatan tinggi. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh ground clearance yang memang tertinggi dikelasnya.
Alhasil berdampak pada sistem pengendalian yang cenderung limbung. Selain itu, dampak ground clearance tersebut juga mempengaruhi tampilannya yang jadi terlihat cingkrang.
Tentunya hal ini mempengaruhi tampilan mobil jadi terkesan kurang sedap dipandang. Berbeda dengan kompetitor yang ada, yang terlihat lebih menawan seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz.
Mengacu dari sejumlah pengguna, kekurangan Suzuki Baleno Hatchback berikutnya terletak pada feedback setir yang dianggap kurang akurat. Tentunya hal ini mengurangi kenyamanan ketika berkendara.
Nah, sekarang sudah tahukan apa saja yang menjadi kekurangan dari Suzuki Baleno Hatchback. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat buat kamu yang ingin membeli mobil.
Jika Suzuki Baleno Hatchback dirasa kurang memenuhi kriteria sebuah mobil yang kamu inginkan. Mungkin saja kamu bisa beralih ke sejumlah kompetitor yang tersedia di Tanah Air.
Baca juga: