4 Kelemahan Honda Megapro Bekas, Jangan Asal Beli!

Meski sering dianggap sebagai motor bandel, bukan berarti kelemahan Honda Megapro tidak ada. Kuda besi ini sama seperti kendaraan lain yang pastinya tidaklah sempurna. Apalagi dalam kondisi bekas, tentu banyak komponen yang termakan usia.

Sebagai gambaran buat kamu yang tidak terlalu paham soal Megapro, motor tersebut merupakan salah satu motor naked sport legendaris di Tanah Air. Beredar di Indonesia hampir 20 tahun, sejak 1999 sampai akhirnya disuntik mati pada 2018.

Totalnya ada lima generasi Megapro yang Honda jual. Dimulai dengan Megapro 160 Neotech, Megapro 160 Facelift, dan Megapro 160 Advance atau Megapor Primus. Ciri khas ketiganya mirip-mirip pakai suspensi belakang ganda, mesin 160 cc, dan lampu depan bulat.

Kemudian pada 2010, Megapro mengalami banyak ubahan mulai dari mesin dipangkas jadi 150 cc, lampu depan lebih cembung, rem cakram belakang, serta suspensi pakai monoshock. Nama motor ini pun berganti jadi New Megapro 150. Lalu pada 2014, Megapro FI hadir dengan revisi dibagian sistem penyemprotan bahan bakar menjadi injeksi.

Honda Megapro bekas sering jadi incaran para pegiat modifikasi karena dianggap mesinnya bandel. Selain itu desain mesin dan rangka yang sederhana juga memudahkan berbagai macam ubahan alias dijadikan bahan custom.

Meski demikian, bukan berarti kamu boleh terlena saat membeli motor dalam keadaan bekas. Ada baiknya perhatikan lima kelemahan Honda Megapro berikut ini, sebelum benar-benar meminangnya.

1. Tangki Megapro Kerap Bocor dan Keropos

Banyak konsumen mengeluhkan tangki Megapro mudah kemasukan air, kemudian untuk versi New Megapro platnya lebih tipis.

Kelemahan Honda Megapro yang pertama adalah tangkinya sering bocor dan keropos. Hal ini paling sering dialami oleh New Megapro 150. Soal kebocoran, biasanya air masuk dari celah-celah tutup tangki.

Maka dari itu ketika membeli Honda Megapro bekas model apapun, kamu wajib cek bagian tangkinya. Kalau sering kemasukan air, biasanya tangki mudah berkarat dan keropos. Jadi ada baiknya kamu siapkan uang lebih untuk kuras tangki dan menambal kebocorannya.

Jika kondisi tangki sudah bagus, maka rawatlah. Caranya dengan jangan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke tangki saat cuci motor. Usahakan pula selalu isi penuh bensin, supaya tidak ada ruang untuk udara masuk sehingga menyebabkan karat.

2. Boros Rantai keteng

Ini merupakan sosok Honda Megapro generasi pertama yang meluncur 2007. Hadir sebagai penerus Honda GL.

Hal ini kerap terjadi di hampir semua motor Honda keluaran lawas, seperti GL Pro Neotech, Tiger, dan Megapro. Biasanya penggantian dilakukan tiap 1 sampai 1,5 tahun. Ciri untuk mengetahui rantai keteng perlu diganti tidak sulit, saat mesin dihidupkan ada bunyi tek tek tek di bagian sebelah kiri silinder.

Kelemahan Honda Megapro bukan cuma di rantai keteng, tapi juga packing tensioner. Alhasil oli jadi sering rembes. Kalau sudah begitu, solusinya ganti packing. Banyak pemilik Megapro yang menyarankan ketika ganti rantai keteng, maka ganti pula packing tensioner sekalian.

3. Soket Sepul Sering Terbakar

New Honda Megapro punya tampilan lebih bongsor dibanding Megapro generasi sebelumnya.

Salah satu yang juga jadi kelemahan Honda Megapro bekas adalah sistem kelistrikan kerap bermasalah. Terutama hal ini terjadi di sektor soket sepul. Efeknya motor tersendat-sendat karena aliran listrik tidak lancar. Lebih parahnya lagi kalau aki sampai tekor, maka motor tidak bisa aktif.

Kebanyakan Honda Megapro, soket sepulnya gosong atau terbakar. Ternyata hal ini terjadi karena pemasangan kurang presisi. Pasalnya bentuknya yang besar sering menjadikan proses bongkar pasang soket sepul cukup sulit.

Akibatnya ketika mesin hidup, arus listrik dari sepul tidak mengalir sempurna. Ditambah lagi ada air yang menyelinap di soket, tentu bisa menyebabkan terbakar. Kalau sudah begini, mau tidak mau ganti dengan soket sepul baru.

Supaya tidak terjadi hal serupa, kamu harus lebih hati-hati ketika melepas soket sepul Honda Megapro. Jangan dipaksa. Sebaiknya pakai obeng kecil untuk mencungkil keluar.

4. Masalah di Karburator

Honda New Megapro menggunakan karburator jenis vakum yang banyak dikeluhkan oleh penggunanya.

Kelemahan Honda Megapro selanjutnya terjadi di tahun muda atau New Megapro. Tahun produksinya sekitar 2010 hingga 2014. Ketika itu Honda menggunakan karburator jenis vakum.

Permasalahan yang timbul adalah terasa jeda cukup besar dari mulai pedal gas diputar hingga motor berakselerasi. Sebenarnya hal ini wajar terjadi di karburator vakum, lantaran mengincar keiritan. Walau demikian di beberapa motor New Megapro, jedanya terlalu besar sehingga agak mengganggu.

Masalah lain di New Megapro, karburator kemasukan air ketika hujan. Hal ini sering terjadi karena karet vakum seiring waktu bisa sobek. Selanjutnya air bisa masuk dari sana ke karburator dan menyebabkan motor macet.

Salah satu cara untuk mencegah membran vakum karburator sobek, kamu bisa lebih berhati-hati ketika  membuka sedang membersihkan karburator motor. Pasalnya karet tersebut lumayan sensitif. Solusinya jika rusak, tentu ganti dengan yang baru.

Baca juga:

Selain Kelemahan Honda Megapro, Adakah Kelebihannya?

Honda Megapro merupakan salah satu motor yang sering dijadikan bahan modifikasi.

Kelemahan Honda Megapro memang ada, jika kamu cek bahasan di atas kebanyakan masalah tersebut datang di New Megapro. Oleh karenanya membeli Megapro lawas seperti 160 Neotech, Facelift, dan Primus lebih masuk akal.

Walau demikian, bukan berarti Megapro lama tidak punya kekurangan. Ambil contoh Megapro 160 Neotech generasi pertama belum dilengkapi double starter, disebut juga sebagai Megapro engkol. Alhasil untuk mengaktifkan mesinnya, kamu harus injak kick starter. Buat sebagian orang, tentu ini cukup melelahkan.

Diluar kelemahan Honda Megapro, sesungguhnya kelebihannya juga banyak. Oleh karenanya banyak pecinta modifikasi yang menjadikan motor ini sebagai bahan. Salah satu yang menarik darinya adalah harga murah. Dalam kondisi bekas, Megapro lama dijual sekitar Rp 6-12 jutaan. Semakin tua tahunnya, maka banderolnya lebih murah.

Kemudian suku cadang Megapro juga mudah ditemui, harganya pun terjangkau. Maklum, Honda memang menjadikan motor ini sebagai model entry level. Lalu karena populasinya cukup banyak, banyak bengkel juga paham cara menangani bila ada masalah.

Kelebihan Honda Megapro selanjutnya, mesinnya bandel dan irit. Soal bandel, buktinya sudah banyak. Bahkan banyak modifikator juga memanfaatkan mesin Megapro dipasangkan ke motor adventure atau trail. Mesin tersebut pun mudah di stroke up dan bore up agar performanya meningkat.

Lalu soal irit, mesin Megapro memang istimewa. Apalagi untuk versi New Megapro FI atau injeksi. Konsumsi BBM motor tersebut bisa mencapai 46,2 Km/Liter. Sebuah catatan yang istimewa untuk motor 150 cc.

Tips Beli Honda Megapro Bekas

Dari gaya cafe racer hingga trail, Megapro memang bahan yang bagus untuk modifikasi.

Usai mengetahui kelemahan Honda Megapro sekaligus kelebihannya, kalau kamu tertarik maka selanjutnya tinggal beli. Sebelum melakukanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Mulailah dari model apa yang kamu inginkan. Secara garis besar ada 5 generasi Megapro. Kalau kamu cari tampilan keren, maka yang paling populer adalah Megapro Primus. Dinamakan demikian, lantaran iklannya ketika itu dibintangi oleh aktor Primus Yustisio.

Kelebihan lain, Megapro Primus sudah dilengkapi electric starter sehingga tidak perlu pakai kick starter bila ingin mengaktifkan mesin.

Namun kalau mau yang tampilannya gagah dengan bodi besar, pilihlah New Megapro tapi jangan yang karburator. Alangkah lebih baik yang injeksi sekalian. Pasalnya teknologi injeksi memungkinkan mesin lebih irit. Selain itu versi karburator dari New Megapro sering banyak dikeluhkan penggunanya.

Setelah tahu pilihan motornya, dalam membeli Megapro bekas, kamu juga wajib memastikan legalitas surat-suratnya. Lebih baik lagi, angkut motor dengan surat-surat yang masih hidup. Pasalnya kalau sudah mati, kamu bakal repot melakukan pengurusan secara mandiri. Kalau kamu tetap ingin beli Megapro dengan surat-surat mati, maka tawar sampai dapat harga terbaik.

Terakhir yang perlu diperhatikan dalam membeli Honda Megapro bekas, kamu wajib test ride. Setidaknya dari mencoba langsung motor tersebut, kamu bisa mengetahui kelemahan Honda Megapro secara terperinci. Dengan demikian bakal mudah untuk membuat perkiraan biaya perbaikan ke depannya.

Usai mengetahui seluk beluk Megapro lawas, apakah kamu tertarik untuk memilikinya? Kalau sudah punya, kira-kira motor tersebut bakal dimodifikasi jadi apa? Atau jangan-jangan kamu lebih suka melakukan restorasi dengan mengembalikannya ke kondisi sedia kala? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar ya!

Buat yang ingin tahu lebih banyak soal informasi dunia otomotif baik soal motor dan mobil, pantau terus Moladin!

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy