Kenalan dengan Wuling Cortez Hybrid

Wuling Cortez Hybrid, ya kamu tidak salah baca. Mobil tersebut memang belum meluncur di Indonesia, tapi di Cina telah hadir lebih dulu dengan nama Baojun 730 Hybrid.

Secara tampilan Baojun 730 tidak ada beda dengan Cortez. Maklum, keduanya memang mobil yang sama. Hanya saja, Baojun 730 memiliki versi hibrida yang pertama kali diperkenalkan pada 2019.

Ciri khas mobil Cortez Hybrid di Cina terletak pada penggunaan eksterior dengan logo hybrid di bagasi belakang. Sisanya hampir mirip dengan versi mesin konvensional.

Kemudian yang menarik tentu sistem hybridnya. “Melibatkan mesin bensin 1.5-liter turbo dan 48V BSG motor,” beber media otomotif berbahasa Cina, Geeknev.

Pakai Sistem Mild Hybrid

Panel instrumen dari Baojun 730 Hybrid, kembaran Wuling Cortez di Indonesia

Ternyata yang disebut sebagai Wuling Cortez Hybrid di Cina, bukan menggunakan sistem hibrida penuh. Baojun mengaplikasikan sistem mild hybrid. Jadi ada motor assist yang bisa memberi dorongan performa tambahan saat berakselerasi.

Kemudian sistem hibridanya juga bisa menonaktifkan mesin bensin ketika tidak dibutuhkan atau dalam kemacetan. Lalu Mengaktifkannya kembali saat mobil ingin melaju. Ada pula teknologi regenerative braking yang mampu mengisi daya baterai hanya melalui tenaga pengereman.

Bisa dikatakan sistem mild hybrid di Cortez mirip kepunyaan Ertiga Hybrid yang pernah dipasarkan di Indoensia, beberapa tahun lalu. Perbedaannya kalau Cortez Hybrid pakai mesin bensin, sementara Ertiga menggunakan jantung mekanis diesel.

Hal unik lain dari Baojun 730 Hybrid atau Cortez Hybrid adalah sistem transmisi yang dipakai adalah manual 6-percepatan. Ini tentu jarang terjadi, karena mobil elektrifikasi lebih sering dipadankan dengan transmisi otomatis.

Walau demikian, bukan berarti Cortez Hybrid tidak istimewa. Pasalnya sistem hybrid ini bisa menghemat bahan bakar dengan baik. Klaimnya adalah 15,87 Km/liter.

Cortez Hybrid Tidak Laku di Cina

Mobil ini cuma bertahan satu tahun di pasar otomotif Cina

Meski cukup menjanjikan, namun kehadirannya di Cina ketika itu tidak terlalu menarik konsumen. Baojun 730 Hybrid atau Cortez Hybrid bolehlah punya konsumsi BBM hemat, namun dalam hal harga ternyata punya penempatan posisi yang janggal.

Menurut Geeknev, Baojun 730 Hybrid dijual 99.800 Yuan atau setara Rp 223 jutaan. Tidak mahal, tapi dengan uang tersebut konsumen juga bisa mendapat varian tertinggi dengan transimisi CVT yang notabene memiliki lebih banyak fitur kenyamanan.

Alhasil nama Baojun 730 Hybrid tidak terlalu harum. Usianya cuma sekitar satu tahun, pada 2020 sudah tidak lagi dipasarkan.

Uji coba di pasar negeri sendiri saja gagal, tentunya jangan sampai kegagalan ini dibawa juga ke negeri orang dalam hal ini Indonesia. Jika memang Wuling benar-benar ingin menghadirkan mobil hybrid, harusnya punya spesifikasi yang benar-benar oke.

Akan lebih baik jika pakai sistem hybrid seri seperti kepunyaan Nissan Kicks e-Power. Jadi mesin hanya sebagai generator untuk mengisi daya baterai, sementara roda digerakkan oleh baterai sepenuhnya.

Bisa juga mengadopsi full hybrid yang bisa beroperasi secara seri dan parallel seperti halnya yang digunakan oleh Toyota Corolla Cross Hybrid. Ya apapun itu, kisah Wuling Cortez Hybrid di Cina jangan samapi terulang di Tanah Air!

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang