Moladin – Pernahkah ban motor Anda mendadak kempes saat berkendara di jalur yang sepi? Bagi para pria, ban bocor bukan masalah, mereka bisa memperbaiki sendiri. Sebaliknya, bagi lady bikers, hal itu belum tentu bisa diatasi.
Itu sebabnya, kehadiran ban tubeless disambut hangat oleh lady bikers. Ban tersebut dikenal tangguh dan awet. Bahkan, ketika ban tubeless bocor, motor Anda masih bisa dikendarai.
Keunggulan Ban Tubeless
Tidak hanya tangguh dan awet, ban tubeless tak menggunakan ban dalam. Jadi, Anda tidak perlu repot mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti permukaan ban yang banyak tambalannya. Ban tubeless cenderung kokoh untuk ketebalan dan jenis lapisannya pun berkarakter lebih keras dan kuat.
Sementara itu, berdasarkan masa pakai, ban tubeless berumur lebih panjang daripada tubetype biasa. Idealnya, umur ban tubeless mencapai 1,5 tahun. Jika motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari, usia ban bisa jadi lebih cepat. Lantas, bagaimana mengatasi ban tubeless yang bocor?
Sama seperti tubetype, ban tubeless pun harus ditambal ketika bocor. Namun, proses penambalan lebih mudah dan cepat. Selain itu, ban tubeless tidak perlu dibongkar dari velg layaknya menambal ban dalam.
[product product=”Yamaha Mio M3″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Mio_M3_2068_66732_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-mio-m3-matic-air-cooled-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 400.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Penambalan ban tubeless bisa memakai karet. Supaya lubang tertutup, karet harus ditekan masuk ke ban. Prosesnya memakan waktu 3-5 menit. Selain karet, bisa juga memakai lem power glue untuk menambalnya. Lem harus dimasukkan ke lubang ban yang bocor, lalu didiamkan beberapa saat sampai kering.
Tidak hanya itu, ban tubeless memiliki keunggulan berbentuk bulat yang cocok untuk berkendara dengan kecepatan tinggi. Selain itu, gerakan ban tersebut lebih stabil sehingga aman bagi pengendara.
Keunggulan lainnya, perawatan ban tubeless lebih mudah dibandingkan tubetype. Anda hanya perlu menjaga kualitas velg. Upayakan velg tidak berubah bentuk, misalnya melengkung. Jika velg sampai melengkung, ban tubeless lebih mudah bocor dan rusak.
Bagaimana Cara Memilihnya?
Meski ban tubeless lebih baik daripada tubetype, Anda tetap harus hati-hati dalam memilihnya. Berikut ini tips-tips yang bisa diterapkan supaya Anda mendapatkan ban tubeless berkualitas.
1. Perhatikan Merek Ban
Ban tubeless bermerek biasanya memiliki QC yang bagus. Jadi, mutu produknya tidak perlu Anda ragukan lagi. Jika butuh referensi, Anda bisa memilih produk ban tubeless bermerek Michelin, Bridgestone, IRC, dan Corsa.
2. Sesuaikan Ukuran Ban dengan Motor
Pastikan ban tubeless memiliki ukuran standar yang pas dengan motor Anda. Jangan memilih ban terlalu kecil karena bisa mengurangi daya cengkram dan merusak ban.
Kalau Anda membutuhkan ukuran ban yang besar, pastikan tidak melebihi dua kali ukuran ban standar pabrik. Sebagai contoh, ban pabrik berukuran 90/90, berarti Anda bisa membeli ban ukuran 110/70.
3. Pilih Motif Ban yang Tepat
Tahukah Anda, motif ban menentukan keselamatan saat berkendara? Pasalnya, salah memilih motif ban, bisa sebabkan selip. Selain itu, alur kembang pada ban menentukan aman atau tidaknya motor melintasi tipe jalanan tertentu.
Bagi Anda yang sering melintasi jalur perkotaan dengan motor, sebaiknya memilih ban tubeless dengan daya cengkram maksimal. Hal itu karena kondisi jalan kota cenderung panas dan kering. Sementara untuk alur kembangnya, pilih yang bertipe modification.
Selain tipe modification, Anda juga dapat menggunakan alur kembang rib vertikal. Keunggulan corak ban ini, salah satunya, mampu melewati tikungan atau cornering dengan lancar.
Untuk Anda yang kerap melintas di jalan berlumpur, ban tubeless pattern block bisa menjadi pilihan. Pola ini berbentuk kotak dengan traksi sempurna dan daya rem maksimal. Biasanya, motif ban tersebut banyak diterapkan pada motor cross.
Rib/Lug. Jenis Alur/Pattern Ban Motor selanjutnya adalah alur ban campuran dari dua pattern ban di atas, yaitu campuran alur ban vertikal dan horizontal. Ban ini juga paling umum digunakan pada di jalan raya. Hal ini karena ban ini cocok untuk segala medan jalanan dan kelebihan ban ini juga campuran dari ban beralur tipe vertikal dan horizontal.
[product product=”Yamaha Fino 125″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Fino_125_2070_76316_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-fino-125-matic-air-cooled-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
4. Pilih Ban yang Memiliki Telapak Sedang
Bagi bikers, ban dengan telapak kecil merupakan bagian dari style. Namun, soal keselamatan, style tersebut justru membahayakan. Ban bertelapak kecil mudah selip ketika Anda berkendara di jalan basah atau mengerem secara mendadak.
Itulah sebabnya, Anda harus memakai ban bertelapak sedang yang ukurannya menyerupai ban bawaan pabrik. Dengan demikian, berkendara lebih aman dan nyaman.
5. Cek Tanggal Pembuatan Ban
Saat membeli ban tubeless, perhatikan tanggal produksinya. Pastikan, ban yang Anda pilih merupakan keluaran baru. Pasalnya, semakin lama tanggal produksi ban, kualitasnya berkurang.
Demikian artikel seputar keunggulan ban tubeless bagi lady bikers dan tips memilihnya. Semoga ulasan ini bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum menggunakan ban tubeless.
Baca juga;