Kijang Innova EV Concept Sudah Hilang dari IIMS 2022

Toyota resmi perkenalkan Kijang Innova EV Concept di IIMS 2022, pada 31 Maret lalu. Hanya saja cuma satu hari, mobil listrik tersebut muncul di pameran. Jika pengunjung datang pada hari ini (1 April 2022), maka kendaraan tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Jadi tidak semua orang bisa melihatnya secara langsung. Moladin termasuk salah satu yang beruntung, karena sudah melakukan review langsung dengan mobil tersebut baik secara tulisan dan video.

Hadirnya Kijang Innova EV Concept, menurut Toyota sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia. Khusunya mendorong teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif.

“Kehadiran Kijang Innova EV Concept menjadi bukti bahwa Toyota sangat memperhatikan dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia ke depannya,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, hari ini.

Melalui hadirnya Kijang Innova EV, Toyota menegaskan langkahnya dalam memasyarakatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Sejak 2009 lalu, Toyota mulai memperkenalkan mobil ramah lingkungan dengan mendatangkan Toyota Prius berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV), lalu disusul kendaraan-kendaraan berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Toyota Indonesia telah memiliki 11 model kendaraan elektrifikasi. Melalui berbagai model tersebut, Toyota telah berhasil menjual lebih dari 5.800 unit kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan diperkirakan memberi kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 sekitar 15.000 ton.

Meski belum memasuki tahap komersial, Kijang Innova EV Concept telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Alasan Kijang Innova yang Jadi Mobil Listrik Konsep Buatan Indonesia

Toyota mengaku bahwa Kijang Innova EV Concept masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut untuk bisa beroperasi secara umum.

Menurut Henry, alasan Toyota menggunakan Innova sebagai proyek calon mobil listrik produksi massalnya adalah karena nilai sejarahnya. Kijang Innova merupakan mobil legendaris yang sudah akrab dengan masyarakat Indonesia, terutama karena nama besar Kijang.

“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat,” bebernya.

Kijang Innova listrik juga menjadi simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik. Salah satunya karena memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia.

Sejak awal 1990-an, Toyota secara global telah memberi perhatian yang besar terhadap pengembangan kendaraan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi. Mulai dari teknologi HEV, PHEV, BEV, sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.

Dalam gelaran IIMS 2022 yang berlangsung 31 Maret – 10 April, Kijang Innova EV hanya dipajang selama satu hari saja. Yakni pada saat pembukaan.

Menurut keterangan Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, unit tersebut merupakan pinjaman dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). “Innova EV masih memiliki jadwal untuk melakukan pengembangan. Tapi, kami ingin juga memperkenalkan ke masyarakat melalui IIMS Hybrid,” kata Anton.

Sebelumnya, Toyota mengaku bahwa Kijang Innova EV Concept masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut untuk bisa beroperasi secara umum. “Meski sudah siap dikendarai, penggunaan Toyota Kijang Innova EV Concept baru untuk kepentingan studi dan sosialisasi,” jelas Anton.

Demikian ulasan terkait Kijang Innova Concept. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru di otomotif.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?