Daihatsu dan Toyota berkolaborasi mengembangkan produk yang diberi nama Sigra dan Calya. Kehadiran Daihatsu Sigra sendiri mampu mendorong penjualan Daihatsu di Indonesia.
Menariknya lagi, Daihatsu Sigra mampu melewati penjualan Daihatsu Xenia selaku pendahulunya.
Baik Daihatsu Sigra maupun Calya memiliki cita rasa Indonesia yang cukup kuat. Penamaan kedua produk itu ternyata diambil dari bahasa Sansakerta, yang merupakan bahasa dominan di Nusantara di era kerajaan Hindu seperti Kutai dan Tarumanegara. Calya memiliki arti sempurna, sementara Sigra berarti ‘respons yang cepat’.
Mobil yang dirakit di pabrik Daihatsu Karawang ini juga dibuat dengan komponen lokal terbanyak. Bahkan jumlahnya sendiri mencapai angka 100 persen.
Asal muasal Kehadiran Daihatsu Sigra
Sedikit mengulas kebelakang, mobil ini dibangun dari konsep UFC-3 yang sempat ditampilkan oleh Daihatsu di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 lalu. Menyusul peluncuran secara resmi di Indonesia si kembar Daihatsu Sigra dan Toyota Calya di tahun 2015.
Daihatsu Sigra sendiri dikembangkan dari platform Daihatsu Ayla, namun dengan dimensi yang lebih besar. Yang membedakan adalah Daihatsu Sigra ditawarkan dalam konfigurasi 3 baris yang mampu menampung 7-penumpang, sementara Daihatsu Ayla hanya berkapasitas 5-penumpang saja.
Baik Daihatsu Sigra maupun Daihatsu Ayla sama-sama bermain di segmen mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Menariknya segmen LCGC 7-penumpang itu justru mendapatkan animo yang cenderung lebih besar.
Harga murah, mampu menampung banyak penumpang
Salah satu faktor Daihatsu Sigra diminati masyarakat di Indonesia adalah mobil ini memiliki dimensi yang cukup besar. Di atas kertas mobil ini memiliki panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.600 mm. Jarak sumbu roda Daihatsu Sigra sebesar 2.525 mm.
Dengan dimensi itu, Daihatsu Sigra ditawarkan dalam 3 baris penumpang. Dalam kabinnya pun cukup baik untuk mengakomodir 7 orang penumpang. Bisa dibilang mobil ini sebagai komuter keluarga yang mengedepankan kenyamanan, akomodasi dan efisiensi bahan bakar.
Soal kenyamanan, karena mobil ini bermain di segmen LCGC, tentunya fitur yang ditawarkan tidaklah terlalu banyak ketimbang dengan sang kakak, Daihatsu Xenia. Namun faktor yang paling penting pada Daihatsu Sigra adalah harganya terjangkau.
Awal peluncurannya, Daihatsu Sigra ditawarkan dengan rentang harga mulai dari Rp 100 jutaan saja. Mobil ini ditawarkan dalam 10 tipe dari 6 varian utama: D, M, X, X Deluxe, R dan R Deluxe. Selain itu, mobil ini juga dipasarkan dalam dua pilihan mesin, 3-silinder 1.0-liter dan 4-silinder 1,2-silinder, serta opsi transmsi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.
Memahami fitur yang tersedia di Daihatsu Sigra
Daihatsu Sigra tidak dilengkapi dengan banyak fitur untuk menunjang kenyamanan, terlebih untuk varian D yang merupakan varian terbawah. Untuk varian itu, minim sekali fiturnya, bahkan untuk fitur keselamatan saja hanya side impact beam yang memperkuat kerangka bodi samping dan sabuk pengaman. Pada varian D masih menggunakan pelek kaleng berukuran 13-inci dan tersedia headunit 1-DIN.
Pada varian M, sudah menggunakan pelek berukuran 14 inci yang dihiasi dengan dop. Sistem keamanan ditambahkan immobilizer beserta alarm. Untuk varian M sudah tersedia tambahan Eco indicator, Multi Information Display (MID) dan automatic rear wiper yang aktif saat berjalan mundur di kala hujan.
Varian M juga tersedia Rear Air Circulator. Sebagai catatan fitur itu bukan double blower, karena pada kenyataannya hanya sistem seperti kipas angin yang meneruskan udara dingin dari AC di bagian depan ke baris belakang.
Naik satu tingkat, ada varian X yang memiliki sejumlah fitur yang tersedia di varian M. Bedanya untuk varian ini sudah dilengkapi dengan dual SRS airbag untuk pengemudi dan penumpang depan serta headunit 2DIN lengkap dengan koneksi Bluetooth.
Untuk varian X bertransmisi matik, ada tambahan Anti-lock Braking System (ABS). Pada varian X Deluxe hanya menambahkan ornamen krom dan pelek alloy agar tampil lebih mewah.
Varian R semakin menunjukkan keunggulan Daihatsu Sigra di antara kompetitor sekelasnya. Paling terlihat dari tampilan, adanya fog lamp yang dihiasi bezel krom dan spion elektrik yang tidak perlu lagi diatur secara manual. Peleknya pun punya desain yang lebih baik. Suspensi belakang ditambahkan stabilizer untuk mengurangi limbung.
Fitur lain tetap sama dengan tipe X, karena Sigra tipe R dan R Deluxe lebih pada peningkatan estetika belaka. Rem ABS juga hanya tersedia di tipe transmisi matik.
Berstatus facelift di tahun 2019
Memasuki tahun 2019, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan penyegaran pada produk andalannya itu. Secara tampilan Daihatsu Sigra kini tampil lebih modern, serta dilengkapi dengan sejumlah fitur baru.
Perubahan paling terlihat pada sisi eksterior, di mana Daihatsu Sigra facelift terlihat memiliki desain bumper baru yang mirip dengan Terios. Rumah fog lamp juga mendapatkan sentuhan baru.
Bagian gril masih menggunakan aksen krom, bedanya kini dikombinasikan airdam berukuran besar yang menyatukan kedua lampu utama. Untuk Daihatsu Sigra model 2019 sudah mengadopsi LED, meski masih multireflektor, dan belum proyektor. Lampunya kini mendapatkan garnish krom untuk menunjang tampilan.
Desain pelek pun diperbarui khususnya pada varian R, menggunakan desain model palang berjumlah 8. Pada Daihatsu Sigra facelift telah dilengkapi dengan kamera parkir belakang.
Masuk ke dalam kabin, Daihatsu Sigra terbaru menggunakan head unit layar sentuh, untuk varian termahalnya. Ruang penyimpanan jadi lebih banyak dengan tambahan under tray di bawah jok, tempat menaruh ponsel di dashboard dan saku di sandaran jok.
Selain itu, perubahan lainnya juga terlihat dari desain baru dengan nuansa dual tone (dua warna) serta kenop AC terlihat dapat ubahan. Jok juga kini dibekali warna selaras dasbor. Plus pelipatan spion yang sekarang sudah jenis elektrik.
Baca juga: