Membandingkan Honda CBR250RR Vs Kawasaki Ninja 250, Sama Kuat?

Membandingkan Honda CBR250RR Vs Kawasaki Ninja 250 – Kompetisi di segmen motor sport fairing 250 cc berlangsung cukup ketat. All New Honda CBR250RR, All New Kawasaki Ninja 250, dan Yamaha All New YZF-R25 masing-masing punya kekuatan yang dapat memikat konsumen.

Kali ini, kami coba membandingkan All New Honda CBR250RR dan All New Kawasaki Ninja 250. Dua motor ini punya sejarah cukup panjang di Tanah Air.

Honda CBR250RR vs Kawasaki Ninja 250 mana lebih kencang?

Kawasaki Ninja 250 punya bobot ringan

Saat membahas tentang motor sport, tentu kita mesti mengulas data teknis keduanya. Data-data tersebut dapat dijadikan acuan untuk menilai siapa yang lebih bertenaga.

Honda CBR250RR memiliki mesin 2-silinder segaris dengan tipe over bore. Ukuran bore x stroke 62 x 41,4 mm dengan rasio kompresi 11,5:1.

Kinerja jantung pacu mampu melontarkan tenaga hingga 38,1 dk di 12.500 rpm dengan kekuatan torsi menyentuh 23,3 Nm di 11.000 rpm. Tenaga motor disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6-percepatan.

Sekarang kita ulas spesifikasi mesin Kawasaki Ninja 250. Konstruksi mesin R25 mirip-mirip dengan CBR250RR. Berkapasitas 250 cc 2-silinder tipe over bore dengan ukuran bore x stroke 62 x 41,2 mm. Rasio kompresi Ninja 250 sedikit lebih tingggi, yakni 11,6:1.

Keunggulan 1-0 untuk All New Ninja 250, karena motor ini punya tenaga lebih besar, yaitu 38,4 dk di 12.500 rpm. Torsinya pun lebih besar, 23,5 Nm dan didapatkan pada putaran mesin lebih rendah, di 10.000 rpm. Motor ini sudah dilengkapi assist and slipper clutch, sehingga akselerasi dan deselerasi motor menjadi lebih halus.

Baca Juga: 

Dengan membandingkan data tersebut, bisa digambarkan Ninja 250 punya akselerasi putaran mesin bawah lebih baik ketimbang CBR250RR. Tapi, ini hanya prakiraan saja. Karena, hasilnya tetap harus diuji coba langsung atau melalui dynotest.

Tenaga besar memang belum tentu membuat motor bisa lari teramat kencang. Ada aspek lain yang menentukan performanya, yaitu bobot motor.

Lagi-lagi, Ninja bisa jumawa karena bobotnya hanya 164 kilogram. Sedangkan CBR250RR berbobot 165 kilogram (tipe standar) dan 168 kilogram (tipe ABS). Skor jadi 2-0, sepakat?

CBR250RR unggul fitur dibandingkan Ninja 250

All New Honda CBR250RR menggunakan teknologi drive by wire

Dalam pembahasan ini, sepertinya Honda CBR250RR bisa menyamakan kedudukan. Karena, motor sport seperempat liter yang telah menjuarai ajang ARRC bersama pembalap Gerry Salim tersebut punya banyak fitur modern.

Fitur yang paling menonjol dari CBR250RR, yakni teknologi throttle by wire, integrase tuas gas dengan ECU lewat sistem digital sehingga penyaluran bahan bakar lebih presisi.

Penerapan teknologi itu memungkinkan Honda memasang pilihan mode berkendara untuk motor sportnya ini. Ada tiga mode, yaitu comfort, sport, dan sport+ yang menentukan besaran tenaga untuk disalurkan ke roda.

Di mode comfort, tenaga yang dirilis tidak begitu agresif, tapi di mode sport dan sport+, mesin melepas tenaga semakin liar agar motor dapat melesat.

Skor berubah menjadi 2-1. Karena, Ninja 250 tak punya pengaturan mode berkendara.

Saat membandingkan Honda CBR250RR vs Kawasaki Ninja 250, sektor suspensi mesti ikut dibahas. Komponen tersebut punya peran vital dalam menunjang handling motor.

Honda CBR250RR menggunakan suspensi inverted yang terkenal lebih stabil dan minim getaran. Sedangkan All New Ninja 250 masih pakai suspensi teleskopik biasa.

Ah, betul saja. Skor kini menjadi imbang 2-2.

Selebihnya, fitur kedua motor ini relative berimbang. Lampu depan LED, ada teknologi ABS, dan rem cakram di kedua roda.

Ada perbedaan model panel meter pada kedua motor itu. Honda CBR250RR pakai lcd full digital, sedangkan Ninja 250 kombinasi analog dan digital. Sulit untuk menentukan siapa yang unggul, karena ini menyangkut selera.

Soal prestasi, All New Honda CBR250RR punya banyak raihan. Motor tersebut jadi juara kejuaraan balap nasional maupun internasional. Di 2017, Rheza Danica menjadi juara nasional kelas sport 250 cc dengan motor tersebut. Setahun berikutnya, giliran Fitriansyah Kete jadi kampiun dengan tunggangan yang sama.

Di level internasional, motor sport yang diproduksi PT AHM tersebut membawa Gerry Salim juara Asia Road Racing Championship. Kesuksesan berlanjut di 2018, Rheza Danica Ahrens yang juga membela panji Astra Honda Racing Team (AHRT) yang menyabet tropi juara.

 

 

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy