Komponen rem tromol lebih rumit di banding komponen rem cakram. Jika rem cakram terdiri dari beberapa bagian untuk memfungsikannya, nah rem tromol ini lebih banyak lagi.
Saat ini rem tromol masih bayak digunakan pada kendaraan-kendaraan bertipe standar. Pada mobil, rem tromol biasanya dikombinasikan dengan rem cakram. Biasanya roda depan menggunakan rem cakram. Sementara roda belakang masih tromol.
Walau demikian, hal tersebut tidak berlaku untuk kendaran besar. Rata-rata bis dan truk juga masih menggunakan rem tromol diseluruh bannya. Kenapa begitu ya?
“Rem tromol memiliki karakter pengeraman yang smooth, jadi bikin pemumpang merasa lebih nyaman, rem tromol juga bisa menahan beban pengereman yang cukup besar, pada bis atau kendaraan berat,” kata Putra mekanik mobil bengkel rumahan di bilangan Otista, Jakarta Timur.
Lantas bagai mana cara rem tromol bekerja? Rem tromol di mobil bekerja dengan mengandalkan gesekan antara kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Proses inilah yang bisa mengurangi lanju kendaraan secara perlahan.
Nama-nama Komponen Rem Tromol
Sistem pengerekan rem tromol tidak terlihat seperti rem cakram, karena mekanisme rem tromol berada di dalam komponen drum roda kendaraan.
Nah omong-omong soal sistem dan mekanisme rem tromol, kira-kira komponen apa saja yang bikin rem tromol bekerja sempurna.
Sepatu Rem dan Kampas
Dalam komponen rem tromol ada yang namanya sepatu dan kampas rem. Sepatu rem fungsinya sebagai tempat kampas rem.
Umumnya sepatu rem berbentuk setengah lingkaran dan memiliki dua buah sepatu. Sedangkan kampas rem bentuknya juga menyerupai.
Kampas rem umumnya berbahan keramik, yang dalam periode tertentu bisa menipis karena pemakaian.
Brake Shoe Holder
Di dalam sistem kampas rem juga terdapat brake shoe holder. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian seperti pin pengunci dan plat penekan.
Ketika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian untuk ditempel ke backing plate, yang berfungsi sebagai penarik.
Parking Brake Cable
Komponen rem tromol juga memiliki parking brake cable. Alat ini berfungsi untuk menarik sistem rem tromol.
Parking brake kabel terhubung dengan gerakan tuas rem parkir dan juga parking brake lever agar hasil kerja menjadi maksimal sehingga mobil bisa berhenti sempurna.
Return Spring
Komponen ini berguna untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah adanya usaha pengereman. Tentunya yang ditimbulkan oleh tekanan pedal rem atau tuas.
Komponen kampas rem memiliki dua buah return spring, yakni upper spring yang berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem dan lower spring, berfungsi menjaga posisi dua sepatu rem agar mampu menekan adjuster.
Backing Plate
Dengan bentuknya yang paling besar, backing plate adalah piringan logam yang berada di belakang sistem rem tromol. Berbentuk cukup tipis, komponen ini berguna sebagai rangka dan pelindung bagian lainnya.
Ada beragam lubang dan lekukan di dalamnya dengan fungsi berbeda-beda.
Parking Brake Lever
Sesuai namanya, komponen ini berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika dalam kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan.
Pertama park brake lever dan kedua brake shoe link.
Silinder Roda
Selanjutnya ada silinder roda yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Ada beberapa tipe silinder roda dalam sistem rem tromol.
Namun yang paling sering digunakan adalah tipe dual piston karena cocok untuk dipakai bersama tromol jenis trailing dan leading.
Drum Rem Tromol
Bagian ini tentu sangatlah penting sebab menjadi yang paling keras karena terbuat dari baja tuang. Bentuknya yang menyerupai drum atau tabung ini berguna untuk media gesek bersama kampas rem agar roda mobil bisa berhenti saat sedang berjalan.
Brake Shoe Adjuster
Bagian ini biasanya diletakkan di bagian bawah rem tromol. Bentuknya seperti screw yang bisa diatur sedemikian rupa. Fungsi adalah menyetel celah di antara kampas rem dan permukaan tromol ketika terjadi gerakan dari pedal rem atau tuas rem yang ditarik.
Tips Rem Tromol Selalu Pakem dan Awet
Guys, sama dengan komponen lainnya, rem tromol di mobil harus dirawat agar kondisnya selalu prima. Selain itu kampas rem mobil juga harus dijaga agar awet dan tidak cepat aus.
“Salah satu cara menjaga kampas rem supaya awet adalah dari cara mengemudinya. Misalkan membawa mobilnya kasar, mengeremnya sering dadakan, nah ini yang bikin rem cepat habis,” kata Putra.
Gaya mengemudi baiknya dilakukan dengan halus dan melakukan pengereman secara perlahan, lebih mengurangi kerja rem sehingga kampas rem lebih awet.
Selain itu kondisi jalan juga menentukan keawetan kampas rem. Jalanan yang dilalui jika macet akan membuat kita jadi jadi sering melakukan pengereman ‘stop n go’.
“Kampas rem awet salah satu yang menentukan lainnya bisa dari kualitas kampas rem. Umumnya sih kampas rem original biasanya lebih baik di banding aftermarket,” tambah Putra.
Pada mobil transmisi otomotis, menginjak rem dan gas secara bersamaan juga lebih membebani kerja rem yang kemudian kampas rem lebih cepat tipis.
Cara supaya kampas rem lebih awet tentu saja selalu menjaga kebersihan di komponen rem sekitar kampas rem. Karena komponen rem yang kotor bisa jadi penyebab utama kampas rem tidak awet.
Kemudian selalu periksa kondisi minyak rem, ketinggian minyak rem yang masih dalam batas wajar, dapat mengoptimalkan kerja rem.
Demikial ulasan terkait komponen rem tromol dan fungsinya. Perlu diingat ya guys, jangan sampai mobil yang kamu gunakan memiliki sistem pengereman yang buruk.
Simak terus Moladin.com untuk mendapatkan konten otomotif terbaru.