Pengujian konsumsi BBM Innova Hybrid kami lakukan selama test drive di sekitaran Semarang, pada Selasa (19/12/2022). Hasil review ini penting untuk dipublikasikan, agar para pembaca lebih paham tentang kemampuan mesin hibrida terbaru dari Toyota tersebut.
Unit test drive yang kami dapat adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Tipe Q. Varian tertinggi ini dibekali dengan berbagai fitur yang lebih lengkap, dan tentunya mesin hybrid.
Kami menetapkan ekspektasi yang cukup tinggi untuk konsumsi BBM Innova Hybrid. Mengingat di hari sebelumnya, kami sudah menguji keiritan dari mesin bensin Innova Zenix konvensional. Dengan perjalanan melintasi tol Jakarta ke Karawang sejauh 70 Km, diperoleh angka irit 21,3 km/liter.
Begitu percaya diri, kami menerapkan metode yang sama seperti sebelumnya. Aktifkan mode berkendara Eco, mengemudi dengan metode eco driving, dan tetap menyalakan pendingin udara pada suhu paling rendah.
Setelah melakukan ritual ‘mulai dari 0’ alias reset trip meter dan angka konsumsi BBM di Multi Information Display (MID), kami mulai pengujian. Sayangnya, rute yang kami lewati ternyata tidak terduga. Maklum undangan test drive ini adalah hasil ajakan dari Toyota, jadi kami tinggal mengikuti arahan rutenya saja dengan tujuan awal ke Kopeng.
Ternyata kami harus melewati jalan Tol Semarang – Bawen yang didominasi dengan tanjakan panjang. Sampai akhir pintu tol Bawen, perjalanan kurang lebih sekitar 40 Km. Kami kemudian lihat MID, konsumsi BBM Innova Hybrid ternyata cuma bisa menorehkan 16 Km/liter.
Dengan konsumsi BBM Innova Hybrid 16 km/liter, sekilas memang terlihat boros. Apalagi seblumnya, kami pernah menguji konsumsi Innova Zenix bensin dan mendapat angka irit 21,3 km/liter. Hanya saja perlu diingat, lokasi tesnya benar-benar berbeda. Di mana Tol Semarang – Bawen yang dilewati Innova Hybrid penuh jalan menanjak, sehingga membutuhkan pedal gas diinjak lebih dalam. Sementara Tol Jakarta – Karawang untuk tes Innova Zenix, medannya datar saja.
Bukti Innova Hybrid Lebih Irit dari Zenix Bensin!
Review uji irit Innova Hybrid selama di Semarang, belum selesai. Setelahnya kami terus berkendara melewat jalan lintas kota menuju Kopeng, yang tidak terlalu besar dan cenderung banyak kendaraan roda dua. Hal ini membuat kami cuma bisa melaju pelan untuk mengutamakan keselamatan.
Menariknya, kondisi jalanan ternyata semakin ekstrem dengan tanjakan yang curam dan lebih panjang dari sebelumnya. Mau tidak mau, kami harus menginjak pedal gas lebih dalam lagi untuk membuat mobil bisa melaju di kecepatan yang ideal. Kamu yang pernah menuju Kopeng dari Semarang, pasti dapat membayangkan betapa curamnya dan seberapa berat rute ini.
Angka di Multi Information Display yang menunjukkan konsumsi BBM Innova Hybrid semakin menurun. Singkat cerita kami tiba di Kopeng, dan konsumsi bbm Innova Hybrid menunjukkan angka 12,6 km/l. Awalnya kami merasa angka ini tidak impresif seperti harapan. Tapi dengan kecepatan rata2 31 km/jam dan waktu mengemudi 2 jam 10 menit, kami bisa katakan Toyota cukup berhasil membuat Kijang hibrida ini jadi lebih hemat bbm.
Kami juga sempat membandingkan Innova Zenix bensin yang dibawa oleh tim lain dengan rute sama yaitu Semarang – Kopeng. Ternyata MPV nonhibrida ini cuma bisa meraih 10 km/l. Gapnya sekitar 2,6 km/liter lebih irit Innova Hybrid. Jadi, jika ada pertanyaan apakah Kijang Hybrid lebih hemat dari versi non Hybrid? Jelas kami tidak ragu untuk menjawab iya.
Cara Kerja Sistem Hibrida di Innova Zenix
Kenapa konsumsi BBM Innova Hybrid lebih irit dari Zenix versi bensin konvensional? Salah satunya, karena Toyota memberi sistem hibrida pintar di Kijang Gen-7 ini. Contohnya pada mode Eco, kinerja motor elektriknya benar-benar dioptimalkan untuk menggantikan peran mesin bensin sebagai penggerak. Alhasil BBM yang dipakai untuk pembakaran mesin, jadi semakin sedikit.
Di sisi lain, keduanya juga dapat bekerja bersamaan saat dibutuhkan, seperti saat kami menginjak pedal gas lebih dalam untuk melibas tanjakan. Sistem hibrida di Zenix pun bisa segera mematikan mesin bensinnya dan mengaktifkan regenerative braking saat turunan untuk mengisi daya baterai.
Jadi, bukan hanya bisa menghemat BBM. Sistem hibrida di Innova Zenix juga mampu membuat performa mobil lebih istimewa. Buktinya kami dengan mudah melewati tanjakan Kopeng yang terkenal curam.
Di atas kertas mesin Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menggunakan kode M20A-FXS. Jantung mekanis itu berkapasitas 1.987 cc dengan teknologi Dual VVT-i yang bisa melontarkan torsi puncak 187 Nm pada 4.400-5.200 rpm dan tenaga maksimal 152 PS pada 6.000 rpm. Sementara untuk motor elektriknya punya torsi puncak 206 Nm dan tenaga 113 PS. Kalau keduanya dikombinasikan, tenaga yang dihasilkan tembus 186 PS.
Performa tersebut sangatlah istimewa untuk sebuah MPV keluarga. Kalau dibandingkan dengan Innova Zenix bensin, tentu versi hybrid lebih superior. Bila pembandingnya Innova Reborn Diesel, juga Zenix hybrid lebih istimewa!
Itulah tadi bahasan soal konsumsi BBM Innova Hybrid. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!