Moladin – Penggemar motorsport jumlahnya memang tidak terlalu banyak, tapi buat mereka yang hobi pastinya apapun tetap dilakukan, baik buat harian atau hanya sekedar dipakai kongkow aja. Tapi bagi sebagian besar orang kurang paham bagaimana cara merawat kopling.
Buat Moladiners yang menggunakan motor dengan sistem kopling, ada baiknya untuk melakukan perawatan secara rutin, kalau tidak, kerusakan akan semakin mudah terjadi. Berikut beberapa cara merawat kopling motor dengan baik.
1. Lakukan Penggantian Oli secara Rutin
Kita sering kali tidak acuh dalam hal penggantian oli mesin. Padahal masalah oli mesin ini sangat krusial dan harus dilakukan secara rutin setiap beberapa ribu kilometer. Kalau tidak diganti, bisa saja terdapat partikel lain di dalam oli yang memicu penurunan fungsi dari mesin kopling yang sedang dijalankan.
Penggantian oli biasanya disesuaikan dengan jenis oli yang dipakai. Ada standar tertentu dari masing-masing oli yang harus dipatuhi. Selain itu Moladiners juga tidak biasa sal memakai oli untuk motor, apalagi jenis sport yang jeroannya tentu beda dengan motor bebek atau matic.
Secara umum penggantian oli harus dilakukan setelah menempuh perjalanan sekitar 2.000 km. Kalau sudah lebih dari ini segera ganti oli mesinnya agar fungsi tidak menurun. Kalau oli tidak diganti kemungkinan terjadi gesekan di mesin hingga terjadi overheating atau mesin terlalu panas akan sangat besar.
[product product=”Kawasaki Z 250″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Z_250_9165_70486_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-z-250-naked-4-stroke-liquid-cooled-parallel-twin-250cc” price=”Rp. 2.555.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
2. Tidak Malas Mengganti Gigi
Salah satu kesalahan terbesar kita saat berkendara dengan menggunakan motor manual adalah malas ganti gigi, ini berlaku pada motor kopling yang juga memiliki gigi pada mesinnya. Kalau Moladiners berada di lampu merah dan berhenti, usahakan untuk ganti gigi agar tidak di angka tiga.
Saat berada di gigi tiga, kemungkinan besar motor butuh energi yang lebih besar saat melakukan gas awal. Kondisi ini bisa memicu masalah pada kampas di motor seperti jadi cepat aus. Lebih baik dikurangi giginya saat berhenti lalu ditambah lagi kalau sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
3. Pengecekan Kampas Kopling
Lakukan pengecekan kampas kopling secara rutin khususnya saat motor mulai mengalami masalah dengan transmisi dan tenaga. Kampas yang mengalami masalah seperti aus dan menipis akan memicu gangguan pada transmisi dan juga gigi. Dampaknya energi yang dihasilkan untuk melakukan gas sangat kecil.
Pengecekan kampas dari mesin kopling secara berkala di rumah dan sebelum melakukan perjalanan. Kalau Anda tidak bisa melakukan pengecekan mesin, ada baiknya untuk segera ke bengkel untuk melakukan perawatan rutin setiap sebulan sekali. Dengan melakukan ini kemungkinan terjadi masalah akan rendah.
Baca juga;
- Gampang Capek Saat Berkendara? Perhatikan Posisi Riding
- Pasca Mudik Menggunakan Motor, Komponen Ini Wajib di Cek Sob!
- Ini Efek Motor Kekurangan Oli, Jangan Sampai Diabaikan!
4. Membersihkan Kabel Kopling
Tarikan kopling bisa saja agak tersendat dan keras. Hal ini memicu penurunan kecepatan dari motor. Masalah ini sering terjadi pada beberapa motor sport yang jarang sekali melakukan perawatan pada kabel kopling. Kalau bagian ini tidak dirawat dengan baik, kemungkinan terjadi karatan akan besar dan mengganti tarikan yang dilakukan.
Wajib melakukan pembersihan pada kabel kopling secara rutin. Kalau gesekan tetap terjadi, gunakan pelumas anti karat untuk membuatnya lebih licin dan nyaman digunakan. Saat melakukan pembersihan, coba beberapa kali hingga tarikan yang diberikan sesuai dan tidak membuat motor susah bergerak.
5. Menggunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Moladiners yang suka menggunakan motorsport untuk keperluan sehari-hari, ada baiknya memilih bahan bakar dengan oktan yang cukup tinggi. Minimal oktannya harus 92 dan lebih dari itu akan lebih baik. Bahan bakar dengan oktan tinggi akan meningkatkan pembakaran yang terjadi di mesin. Dampaknya, tarikan motor akan lebih halus dan bertenaga.
Oh ya, beberapa motor kopling keluaran lawas mungkin tidak akan cocok dengan oktan yang terlalu tinggi. Hal ini bisa memicu overheating pada mesin. Sebaliknya motor kopling keluaran terbaru biasanya bisa memakai yang kadar oktannya tinggi karena dilengkapi dengan cairan pendingin sehingga panas dari mesin bisa diminimalkan.
[product product=”KTM RC 200″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/ktm/KTM_RC_200_10012_81785_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/ktm/ktm-ktm-rc-200-2017-sports-four-stroke-200cc” price=”Rp. 1.668.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Seandainya Moladiners tidak tahu jenis bahan bakar yang dipakai, lebih baik memakainya yang jenis paling rendah atau 92 saja. Kalau ingin mencoba jenis atasnya lagi bisa dilakukan, tapi cek kondisi mesin apakah tetap saja atau lebih panas. Kalau lebih panas, lebih baik kembali ke kadar oktan 92.
Dengan melakukan perawatan di atas, motor kopling tidak akan mengalami gangguan selama pemakaian. Selain itu, mesin juga tidak mudah rusak sehingga perawatan yang mahal seperti mengganti komponen penting tidak akan terjadi. Yuk, mulai sekarang rawat motor kopling dengan baik agar awet dan bisa digunakan sampai kapan pun.
Baca juga;