Moladin – Cara pembayaran secara kredit sangat menguntungkan, karena seseorang bisa mendapatkan sesuatu dengan dana tidak penuh. Seperti sebuah lamaran, pengajuan calon pembeli pun tidak selalu disetujui.
Proses pengajuan kredit terbilang cepat dan mudah. Untuk pembelian motor, dalam waktu kurang dari seminggu Anda sudah bisa memboyong kendaraan tersebut. Lantas, apa penyebab penolakan itu? Simak ulasan berikut ini.
Masuk Blacklist Perusahaan Leasing
Apakah pengajuan kredit sekarang bukan untuk pertama kali? Kalau iya, coba ingat-ingat kembali perihal cicilan terdahulu. Jika Anda memiliki catatan buruk perihal keterlambatan pembayaran atau bahkan sampai mengalami penarikan motor, maka perusahaan leasing otomatis melakukan blacklist.
Selain masuk blacklist perusahaan leasing, keterlambatan tersebut berimbas juga pada catatan Sistem Informasi Debitur (SID). Jadi, meski Anda menggunakan bank berbeda untuk pembayaran kredit kali ini, permohonan Anda tetap ditolak. Hal tersebut dikarenakan lembaga-lembaga keuangan membuat laporan rutin.
Penghasilan Belum Cukup
Perusahaan leasing memiliki team analyst untuk menghitung pendapatan dan pengeluaran calon pembeli per bulan. Jika dari hasil penghitungan tidak mendapatkan angka memadai, maka pengajuan kredit akan ditolak.
Dalam proses penghitungan tersebut dikenal istilah 5C di mana salah satu poin adalah capacity. Penghasilan per bulan dan pendapatan lain dibandingkan dengan pengeluaran rutin, lalu selisih tersebut merupakan indikator ideal atau tidak keadaan keuangan Anda.
Jika jumlah penghasilan sebesar tiga kali lipat dari total pengeluaran bulanan, maka Anda dianggap layak untuk mengajukan kredit. Oleh karena itu, lakukanlah penghitungan terlebih dahulu agar bisa melakukan persiapan lebih.
[product product=”Honda PCX 150 All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_PCX_150_All_New_14950_89270_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-pcx-150-facelift” price=”Rp. 1.214.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Persyaratan Tidak Lengkap
Pembelian secara kredit memakan jangka waktu panjang, sehingga kelengkapan persyaratan calon pembeli harus lengkap agar mempermudah administrasi. Adapun dua berkas utama yang perlu dilampirkan yaitu fotokopi KTP dan KK.
Dalam kasus tertentu, Anda juga diharuskan untuk melampirkan surat keterangan kerja, surat bukti kepemilikan rumah, surat keterangan domisili, bahkan surat keterangan cerai atau kematian. Hal ini penting untuk memastikan kondisi Anda apakah mampu melakukan pembayaran secara maksimal.
Meski persayaratan Anda sudah lengkap, ada kemungkinan lain pengajuan kredit akan ditolak. Jika Anda sulit dihubungi, pihak leasing tidak jarang berasumsi bahwa saat proses pembayaran cicilan pun berpotensi mengalami kendala. Oleh karena itu, rutinlah mengecek panggilan untuk memastikan apakah pihak leasing telah menghubungi Anda.
Kurang Kooperatif Saat Survei Dalam Proses Kredit Motor
Proses jual beli harus menguntungkan kedua belah pihak. Sama seperti pengajuan kredit, Anda harus mempermudah pihak leasing saat survei, maka kemungkinan mendapat penolakan pun jauh lebih kecil. Lebih lanjut, ada dua pertimbangan untuk menyetujui aplikasi Anda atau tidak.
- Saat pihak leasing melakukan survei, berikanlah informasi dan data diri Anda secara lengkap dan benar. Anda harus bersifat terbuka dan katakanlah dengan jujur. Jika team analyst menemukan kejanggalan, maka pengajuan Anda tidak akan disetujui.
- Setelah Anda memberikan informasi dan data diri tanpa mengubah sedikit pun, bersikaplah kooperatif. Tidak jarang banyak calon pembeli yang gagal mendapatkan persetujuan karena poin ini. Utamakan keramahan untuk menunjukkan bahwa Anda bisa diandalkan dalam kerjasama ini. Selain itu, hasil survei dari lingkungan Anda pun akan berpengaruh. Jika Anda dipandang baik oleh tetangga, maka persetujuan akan Anda dapatkan.
Hindari Kesalahan dalam Pengajuan Kredit Motor
Setelah Anda mengetahui penyebab di atas sebagai persiapan awal sebelum mengajukan kredit motor, bersikap hati-hati juga penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Meski Anda layak mendapatkan persetujuan, perhatikan pula apakah Anda bekerjasama dengan pihak terpercaya atau tidak.
Pertama-tama, pastikan apakah perusahaan leasing yang Anda tuju memiliki kredibilitas, sehingga terhindar dari tindakan penipuan. Untuk memastikan Anda bisa melakukan pengecekan di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).
Kesalahan lain saat mengajukan kredit motor adalah jangan memilih jangka waktu yang paling lama. Meski sekilas dapat meringankan cicilan, tetapi jumlah bunganya semakin besar. Maka, pilihlah yang paling singkat.
Jika Anda lolos survei, karena tidak memiliki catatan buruk sebelumnya, jangan lantas menurunkan penilaian. Anda harus berkomitmen untuk tetap lancar dalam pembayaran agar tidak terkena denda. Akibatnya, jumlah utang pun semakin bertambah.
[product product=”Honda CB150 Verza” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CB150_Verza_15524_81618_large.jpg” url=https://moladin.com/motor/honda/honda-cb150-verza” price=”Rp. 860.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Dalam pembelian kendaraan bermotor, pihak leasing selalu menawarkan produk asuransi. Meski akan menambah pengeluaran Anda, terimalah penawaran ini sebagai antisipasi di masa depan.
Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) akan diberikan pada Anda setelah semua proses administrasi selesai. Namun, tidak jarang pihak leasing akan mempersulit hal ini. Sebagai konsumen cermat, berikan pertanyaan perihal kapan dan bagaimana hak ini bisa Anda terima. Alhasil, Anda akan mendapatkan prioritas berkat desakan secara tidak langsung tersebut.
Itulah penyebab kredit motor ditolak. Semoga ulasan di atas bisa menjadi persiapan awal sebelum Anda mengajukan kredit. Hal penting lain adalah menemukan partner terpercaya agar terhindar dari penipuan. Sebagai rekomendasi, kunjungilah situs Moladin yang memberikan berbagai penawaran menarik sekaligus mempunyai kredibilitas baik.
Baca juga;