Moladin – Keadaan finansial yang cukup mapan di usia muda jadi salah satu kebanggaan, apalagi bisa sampai membeli barang mewah seperti beli motor atau rumah untuk menunjang kehidupan berumah tangga.
Rumah adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Mengingat harganya tidak murah, menjadikan seseorang harus berpikir lebih untuk membeli. Sementara itu, kendaraan seperti motor memang bukan kebutuhan utama, tetapi kehadirannya sangat dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. Nah, beli motor atau rumah dulu? Simaklah pertimbangan berikut.
Sekarang Lebih Membutuhkan Motor atau Rumah?
Dalam membeli sesuatu, pastikan apakah itu sekadar keinginan atau memang dibutuhkan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan terbaik agar uang yang dikeluarkan sepadan dengan daya guna atau memenuhi kebutuhan utama saat itu.
Jika Anda masih tinggal bersama orang tua, rumah bukanlah kebutuhan yang mendesak saat itu. Sebaliknya, kendaraan seperti motor dapat menunjang kegiatanmu sehari-hari atau sebagai sarana transportasi dalam mengantarkan orang tua.
Pertimbangan di atas tidak bersifat mutlak. Bagi Anda yang ingin hidup mandiri, membeli rumah bisa menjadi keputusan tepat. Namun, memiliki kendaraan pun tidak kalah penting. Sebagai jalan tengah, sewalah kos atau kontrakan, lalu maksimalkan kendaraan Anda untuk mendapatkan pemasukan tambahan seperti menjadi pengemudi ojek online.
Dengan membeli rumah secara kontan di waktu yang tepat, misalkan, ketika sudah naik jabatan, akan lebih Anda butuhkan, daripada membelinya dengan tergesa-gesa atau tanpa perencanaan matang.
[product product=”Honda PCX 150 All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_PCX_150_All_New_14950_89270_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-pcx-150-facelift” price=”Rp. 1.214.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Menghitung Cash Flow dan Gaji Tiap Bulan
Sebelum membelanjakan gaji yang Anda dapatkan, hitunglah terlebih dahulu pengeluarannya meliputi apa saja. Jika belum menutupi untuk membayar cicilan rumah atau motor, sebaiknya urungkan terlebih dahulu niat tersebut.
Namun, jika Anda terpaksa harus memilih salah satu, sebaiknya gaji tersebut untuk mencicil motor. Pengeluaran untuk transportasi sehari-hari meski tidak terlalu besar, tetapi saat dikalkulasikan lumayan untuk mengisi tabungan.
Tentang Besaran Cicilan
Jika membandingkan besaran cicilan antara rumah dan motor, cicilan rumah memerlukan jangka waktu yang panjang dan mengalami kenaikan setiap bulan. Berbeda dengan motor, meski Anda memilih uang muka yang paling rendah, lama cicilan tidak sepanjang rumah. Kalau suatu saat motor mengalami kerusakan, biayanya pun tidak akan terlalu banyak mengurangi simpanan Anda.
Kapan Rencana Menikah?
Mempertimbangkan poin ini dapat sangat membantu Anda untuk memutuskan membeli rumah atau motor terlebih dahulu. Jika belum akan menikah dalam waktu dekat, membeli motor sangat disarankan. Sementara rencana pernikahan setidaknya tiga sampai empat tahun lagi, memprioritaskan rumah adalah keputusan tepat.
Agar semua kebutuhan dapat berjalan bersama, memilih rumah dengan harga rendah adalah jalan alternatif untuk saat ini sembari mengumpulkan dana lebih.
Mencari Jalan Alternatif
Pernahkan Anda mendengar tentang rumah bersubsidi? Pengadaan ini sudah ada di berbagai kota di Indonesia, jadi Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Rumah bersubsidi dibanderol dengan harga 100 juta dengan luas tanah 60 meter dan luas bangunan 30 meter. Dalam program ini, Anda bisa mencicil rumah selama 20 tahun, karena cicilan per bulan hanya berkisar 700 ribu sampai satu juta.
Dengan begitu, gaji yang Anda dapatkan bisa dibagi untuk dua kebutuhan yaitu mencicil rumah dan motor, karena sama-sama tidak memberatkan.
Mana Investasi yang Lebih Menguntungkan?
Baik motor dan rumah dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Namun, dengan membeli motor, pengeluaran dapat kembali sedikit demi sedikit dengan memanfaatkanya lebih selain sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Tips Kredit Motor
Dari ulasan di atas, membeli motor memang lebih diutamakan untuk kebutuhan sekarang. Agar berimbang dengan kebutuhan lain, mengambil kredit motor bisa menjadi pilihan tepat untuk membagi pengeluaran. Adapun tips kredit motor sebagai berikut:
1. Menghitung Nilai Cicilan
Sebelum memutuskan untuk mengambil kredit motor, hitunglah besaran cicilan dibanding gaji yang didapat. Idealnya, jangan sampai 30% dari total gaji.
2. Melakukan Survei dan Perbandingan
Anda mungkin dapat menemukan dealer dengan mudah, tetapi jangan terburu-buru mengambil keputusan. Datangilah beberapa dealer untuk menemukan penawaran yang paling menarik.
3. Menemukan Leasing Terbaik
Biasanya, pihak dealer akan merekomendasikan leasing untuk Anda. Namun, penawaran ini pun tidak harus Anda ambil. Carilah informasi juga sebanyak mungkin untuk mendapatkan yang terbaik dan sesuai kebutuhan Anda.
[product product=”Yamaha Nmax” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Nmax_2062_79506_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-nmax-premium-matic-4-langkah-sohc-155cc” price=”Rp. 1.232.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
4. Memilih Penawaran Leasing Terbaik
Setidaknya, ada dua hal yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih leasing terbaik yaitu besaran bunga kredit dan fasilitas pembayaran yang ditawarkan. Pastikan semuanya tidak akan memberatkan Anda.
5. Pastikan Motor Mendapat Asuransi
Ketika motor sudah di tangan Anda, berarti risikonya pun akan menyertainya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan apakah kredit motor tersebut sudah meliputi asuransi. Setelah itu, tanyakan perihal pengambilan BPKB setelah proses cicilan selesai.
Rumah memang kebutuhan utama, tetapi kebutuhan akan transportasi sangat dibutuhkan untuk saat ini. Agar berjalan seimbang, ikutilah program rumah bersubsidi dan ambillah kredit motor di tempat terpercaya seperti Moladin. Selain itu, prosesnya pun cepat dan mudah. Anda bahkan bisa melakukannya dengan menggunakan ponsel. Selamat mencoba!
Baca juga;