Serba-Serbi Kunci Immobilizer Mobil, Dijamin Anti Maling!

Kunci Immobilizer. Foto: Istimewa

Hampir semua mobil yang beredar saat ini sudah menggunakan kunci Immobilizer. Teknologi ini diklaim mampu memberikan keamanan ekstra, karena tidak bisa dibobol oleh maling. Benarkah begitu?

Kunci Immobilizer adalah sistem yang terdiri dari beberapa komponen, seperti transmitter, transponder, dan theft deterrent system, hingga electric control unit (ECU). Tujuannya jelas, untuk menjaga keamanan mobil dari pelaku kejahatan seperti maling.

“Mobil dengan sistem kunci Immobilizer tentu lebih aman dari kejahatan maling. Sebab, kunci Immobilizer bekerja dengan menggunakan gelombang tertentu yang terhubung dengan ECU untuk bisa menghidupkan mesin mobil,” terang Aris Triyono, salah satu Service Advisor diler Daihatsu di Tangerang Selatan (27/9/2022).

Sebagai informasi, kunci Immobilizer berbeda dengan sistem kunci keyless. Apalagi saat ini immobilizer banyak yang sudah tidak lagi mengadopsi anak kunci, tapi menggunakan remote. Jadi secara kasat mata, keduanya tampak sama.

Walau terkesan mirip, tapi pada immobilizer dan keyless sungguh berbeda. Teknologi immobilizer lebih rumit, lantaran sampai terhubung ke ECU. Bahkan hingga sekarang, belum ada immobilizer aftermarket. Jadi, sistem ini cuma bisa dipasangkan oleh pabrikan mobil.

Sementara keyless lebih berfokus pada kenyamanan keluar masuk mobil, hingga start and stop engine button. Nah teknologinya tidak sampai ke ECU, lantaran keyless ini cuma mengandalkan radio frequency identification (RFID) antar bagian saja, misal remote dan pintu, atau bisa juga remote dan tombol start & stop engine. Alhasil mudah sekali untuk dimodifikasi. Komponen keyless aftermarket pun banyak dijual toko dan bengkel otomotif.

Dalam penggunaannya, ada mobil yang sudah dilengkapi immobilizer tapi tidak memiliki teknologi keyless, contohnya Suzuki Carry terbaru. Sementara untuk integrasi immobilizer dan keyless bisa terlihat di Daihatsu Rocky, Daihatsu Xenia terbaru, dan berbagai mobil modern lain. 

“Intinya immobilizer itu untuk fungsi keamanan, jadi ada chip/transponder di kunci/keyless yang kita pegang, yang bisa berkomunikasi dengan ECU di mobil,” jelas Aris.

Cara Kerja Immobilizer Berbeda dengan Keyless

Cara kerja immobilizer. Foto: Istimewa

Sistem kunci Immobilizer mempunyai cara kerja yang cukup kompleks. Ketika anak kunci dimasukan ke dalam lubang kontak yang ada di mobil atau remote mendekat ke tombol engine start stop, komponen transmitter akan mengirimkan gelombang ke theft deterrent system. Selanjutnya, gelombang tersebut akan diidentifikasi oleh transponder. Jika gelombang tersebut sudah sesuai dengan pengaturan pabrikan, maka transponder akan mengirimkan gelombang tersebut ke engine control module.

Nah, jika gelombang sudah diterima oleh engine control module, maka tahapan selanjutnya adalah rangkaian sistem pengapian di mobil akan aktif dan bisa menghidupkan relay fuel pump. Alhasil ketika kunci kontak diputar atau tombol start & stop engine ditekan, mesin otomatis menyala.

Lalu, bagaimana jika gelombang yang diterima tidak sesuai dengan yang telah disetting pabrikan? Jawabannya mesin mobil tidak akan bisa hidup, karena ECU akan memblokir gelombang tersebut dan otomatis tidak bisa mengaktifkan relay fuel pump. Di sinilah kehebatan dari sistem kunci immobilizer yang disebut-sebut bisa menghalau maling.

Komponen Kunci Immobilizer

Immobilizer bisa terintegrasi dengan sistem keyless

  • Transmitter

Komponen transmitter memiliki tugas untuk mengirim gelombang radio dengan frekuensi tertentu ke  bagian engine control module.

  • Theft Deterrent System

Tugas dari theft deterrent system adalah mengelola gelombang radio yang dikirim oleh komponen transmitter yang sudah diidentifikasi oleh transponder. Kemudian, theft deterrent system akan mengaktifkan atau menonaktifkan relay fuel pump dan sirkuit sistem pengapian.

  • Transponder

Komponen ini berfungsi sebagai menerima sinyal gelombang yang telah dikirim ke control module untuk diidentifikasi.

Kelebihan Immobilizer

Immobilizer bisa mencegah maling mobil

  • Tidak bisa sembarangan diduplikasi

Immobilizer tidak bisa sembarangan diduplikasi. Sebab, sistem kunci ini memiliki kode yang sudah disematkan oleh pabrikan mobil ke masing-masing mobil. Sehingga, misalnya kunci Immobilizer rusak, yang bisa memperbaiki adalah bengkel resmi.

  • Mempersulit Maling

Dengan tidak bisa diduplikasi, immobilizer tentu membuat maling akan kerepotan untuk mencuri mobil. Pertama, karena maling tidak bisa membuat kunci palsu. Kedua, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sistem kunci ini baru bisa mengaktifkan mesin mobil jika gelombang radio yang diterima ECU sesuai dengan yang sudah diseting oleh pabrikan.

“Meski pattern sama, namun jika gelombang berbeda maka mesin mobil tidak akan bisa menyala,” imbuh Aris.

Kekurangan Immobilizer

Jika kunci hilang, harus menduplikasi di bengkel resmi

Ada kelebihan tentu ada kekurangan. Begitu juga dengan sistem kunci Immobilizer. Kekurangan dari sistem ini adalah jika kunci hilang.

“Kalau beli mobil baru kan dapat 2 kunci (Immobilizer). Nah, sebaiknya salah satunya disimpan dengan baik. Karena jika kunci yang digunakan mengalami kerusakan atau hilang maka masih ada kunci cadangan. Sebab jika kedua kuncinya hilang maka bengkel resmi juga akan sulit untuk membuat kunci duplikasi,” jelas Aris.

Aris menambahkan, jika Immobilizer rusak, maka bengkel resmi bisa membuat kunci duplikasinya. Hanya saja ada sarat yaitu wajib memiliki kunci fisik. Jadi kalau terjadi kehilangan

“Bisa diduplikasi di bengkel resmi. Tapi syaratnya masih ada fisik kuncinya,” imbuh Aris.

Selain duplikasi, beberapa pemilik mobil juga ada yang melakukan restart ulang kunci untuk menghindari mobil hilang. Hal itu biasanya dilakukan jika salah satu kuncinya hilang, jadi kode atau data lama akan dihapus dan diganti dengan yang baru.

“Ada yang datang ke bengkel resmi untuk merestart ulang alias mengganti kode yang baru karena salah satu kuncinya hilang. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian ada juga yang kuncinya hilang semua, jadi harus diregistrasi ulang sistem immobilizernya dengan data atau kode yang baru,” jelas Aris.

Mobil-Mobil yang Sudah Pakai Immobilizer

Mobil yang pakai Immobilizer sudah banyak beredar di pasar otomotif Indonesia

  • Toyota

All New Calya, All New Yaris, All New Rush, All New Agya, Alphard, Vellfire, Innova, Fortuner, Calya, Avanza, All New Hi Ace.

  • Honda

Mobilio, Brio Satya, Brio RS, CR-V, Accord, City Hatchback RS, HR-V

  • Daihatsu

Sirion, Xenia, Terios, Ayla

  • Suzuki

Ertiga, Baleno Hatchback, Ignis, XL7, XL7 Alpha FF, SX4 Cross, Karimun Wagon R, S-Presso.

  • Wuling

Confero, Almaz, Cortez.

  • Nissan

Livina, X Trail, Navara.

Moladiners, itulah ulasan mengenai pengertian sistem kunci Immobilizer di mobil. Jadi, kalau mau mobil kamu lebih aman dari maling, pilihlah yang sudah ada immobilizer-nya. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa