Mungkin kamu pernah mengalami lampu indikator mobil diesel menyala saat mobil dihidupkan. Jangan dianggap sepele, hal itu tandanya mobil kamu sedang tidak dalam kondisi terbaik.
Simbol indikator lampu mobil sendiri bertugas sebagai pengingat, agar komponen tersebut mendapatkan perhatian. Hal ini berlaku untuk semua jenis mobil baik diesel maupun bensin.
Tapi pada mesin diesel terdapat indikator yang berbeda dibanding mesin bensin, yakni filter solar. Filter solar jika menyala terus berarti ada yang tidak beres dan harus dilakukan pemariksaan.
Service Advisor Toyota Auto2000 Pandeglang, Sunardi menjelaskan ada dua arti lampu indikator mobil diesel yang menyala. “Harus dibedakan saat menyala, karena ada dua model yang punya arti beda. Bila berkedip berarti air di filter diesel sudah penuh dan waktunya dikuras. Tapi kalau menyala terus, artinya sudah banyak kotoran dari endapan bahan bakar,” katanya.
Ia juga menjelaskan filter sedimenter pada mobil mesin diesel modern memiliki dua fungsi, yakni memisahkan air dari bahan bakar dan juga kotoran dari endapan. Meski begitu, dia menyarankan pemilik mobil tidak perlu langsung panik, karena fungsi indikator hanya sebagai pengingat.
“Tidak perlu panik, lampu indikator mobil diesel menyala itu kan hanya peringatan untuk pengendara, tidak sampai seketika mesin langsung mati. Paling tidak mobil masih aman dibawa jalan hingga jarak 100 kilometer. Tapi baiknya jangan ditunda-tunda untuk mengecek atau bawa ke bengkel terdekat terutama bagi yang sudah menyala terus,” tandasnya.
Cara Menonaktifkan Lampu Indikator Mobil Diesel yang Menyala
Bila lampu indikator mobil diesel kamu menyala, tidak perlu panik. Lewat penjelasan Sunardi, jadi tahu bahwa masalah ada di filter solar. Untuk mengatasi hal ini, cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan water sedimenter solar yang terjadi, agar lampu indikator mobil diesel tidak menyala lagi.
Sebenarnya kamu bisa segera meminta mekanik di bengkel resmi untuk menyeselaikan masalah lampu indikator mobil diesel menyala. Hanya saja kalau mau melakukannya di rumah, juga tidak masalah. Berikut ini adalah cara mudah dalam melakukannya:
- Pastikan jika ignition telah berada pada posisi off
- Bukalah kap mesin dan cari water sedimenter. Biasanya terletak dekat dengan bagian aki mobil.
- Setelah water sedimenter terlihat, segeralah cari keran pengurasnya dan kendorkan namun jangan sampai dilepas. Hal ini berfungsi untuk mengeluarkan solar yang yang mengandung air tersebut. Sebaiknya kuras hingga habis dengan cara menekan pompa priming manual, mulai dari bagian atas ke bawah.
- Tutuplah kembali keran penguras tersebut hingga rapat dan pompalah kembali water sedimenter tersebut agar dapat terisi lagi dengan solar, kemudian tekan hingga terasa agak keras.
- Bersihkanlah tumpahan solar yang telah dikeluarkan tadi dengan lap serta penyerap minyak, seperti pasir atau serbuk kayu.
- Cobalah untuk menghidupkan mesin dengan cara menstarternya hingga idle selama 5 menit. Jika mesin kendaraan sulit untuk hidup, maka pompa lagi solarnya secara manual yang berada di tempat water sedimenter.
Setelah langkah tersebut dilakukan, cek kembali lampu indikator mobil diesel tersebut apakah sudah mati atau masih menyala.
Merawat Mesin Diesel Secara Berkala Supaya Indikator Solar Tidak Menyala
Meski mesin diesel dikenal bandel, namun tetap harus dilakukan perawatan berkala. Perawatan pun enggak harus dilakukan di bengkel, namun bisa dimulai sendiri dilakukan di rumah.
Jika mobil hendak digunakan, setidaknya panaskan mesin mobil terlebih dahulu sekitar 5 – 10 menit lamanya. Hal ini dilakukan agar oli dapat bersirkulasi dan melumasi komponen di dalam mesin.
Hal yang tak boleh dilewatkan ketika merawat mesin diesel yaitu penggunaan oli yang tepat. Seperti diketahui, banyak oli yang beredar di pasaran, dimana secara umum oli mesin berfungsi sebagai pendingin suhu mesin, membersihkan dan melindungi komponen penyusun mesin.
Gunakan oli mesin dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan dan lakukan penggantian oli mesin sesuai jadwal perawatan berkala pada buku manual atau buku service kendaraan anda.
Agar lampu indikator mobil diesel tidak menyala kembali, baiknya juga dirawat dengan cara penggunaan bahan bakar berkualitas, seperti solar yang memiliki kadar Cetane Number (CN) tinggi atau kandungan sulfur yang lebih rendah.
Beberapa solar dengan kadar CN tinggi dan kandungan sulfur rendah telah tersedia di berbagai SPBU di Indonesia. Diketahui, kandungan sulfur yang cukup tinggi dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna. Sebaliknya, kandungan sulfur rendah akan membuat emisi gas buang, saluran bahan bakar, filter solar, dan ruang bakar lebih bersih.
Diketahui, Solar bersubsidi menjadi jenis BBM paling rendah dengan CN 48 dan sulfur 3.500 part per million (ppm). Sedangkan solar yang non subsidi memiliki nilai CN 51 dan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm. Dan solar yang lebih baik lagi memiliki nilai CN 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.
Proses pembakaran pada mesin yang sempurna dipengaruhi faktor udara bersih. Namun sejatinya, debu atau kotoran yang ukurannya sangat kecil kerap terbawa angin dan masuk melalui pori-pori filter udara.
Nah, debu dan kotoran yang masuk melalui filter udara bisa sangat mempengaruhi proses pembakaran jadi tidak sempurna.
Ganti Filter Solar Secara Berkala
Penggantian filter bahan bakar memang harus dilakukan secara berkala, karena fungsinya untuk menyaring kandungan solar yang terkadang masih terkandungan air atau kotoran. Jika filter solar tidak diganti, maka kandungan air atau kotoran masuk ke sistem pembakaran.
Selanjutnya pembakaran menjadi tidak sempurna dan besar kemungkinan mobil bisa mogok. Inilah yang menyebabkan indikator filter solar menyala.
Agar lampu indikator mobil diesel tidak kembali menyala, pastikan filter bahan bakar diganti jadwal perawatan berkala mengacu pada buku manual atau buku service kendaraan. Umumnya penggantian perlu dilakukan setiap 5.000 Km hingga 10.000 Km. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya kandungan air atau kotoran pada diesel.
Seperti mobil pada umumnya, lakukan pula perawatan berkala di bengkel terpercaya atau resmi. Hal ini karena di bengkel memiliki mekanik ahli yang mampu menangani berbagai masalah pada mobil, termasuk mesin diesel lengkap dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan.
Sebagai pengingat, mobil-mobil diesel saat ini telah dilengkapi teknologi Injector Common-Rail. Nah, mintalah bagian ini diperiksa dan dibersihkan secara.
Demikian ulasan tentang lampu indikator mobil diesel. Untuk mendapatkan ulasan lebih lengkap mengenai otomotif, pantau terus Moladin.com.