Pernah melihat lampu indikator oli di mobil menyala di dekat speedometer? Umumnya ditandai dengan logo teko dengan air menetes.
Jika hal itu terjadi, kamu sudah tahu penyebabnya dan bagaimana cara mematikannya? Kalau belum tidak masalah, karena artikel berikut ini akan membahas mengenai hal tersebut, jadi pantengin sampai selesai.
Banyak pemilik mobil yang belum mengetahui arti dari setiap indikator yang ada di panel meter mobil, termasuk indikator oli. Jika lampu indikator oli pada mobil menyala, baiknya segera diatasi. Sebab jika dibiarkan terlalu lama bisa bikin jeroan mesin rontok.
Oli atau pelumas merupakan cairan penting untuk mendukung kinerja mesin. Tugasnya adalah melumasi ke seluruh bagian dan sudut mesin agar tidak terjadi gesekan langsung antar komponen mobil.
Karenanya, jika lampu indikator oli mobil menyala, itu tandanya ada yang tidak beres dari sisi oli. Umumnya hal tersebut disebabkan karena jumlah oli yang berkurang, baik itu karena kebocoran atau habis menguap.
“Saat lampu indikator oli di mobil menyala itu tandanya tekanan oli turun signifikan, jika dibiarkan terlalu lama dan mobil terus digunakan bisa bikin komponen yang ada di dalam mesin rontok,” ungkap Aris Triyono, Service Advisor Daihatsu. (7/1/2022).
Kemudian, apa yang harus dilakukan jika lampu indikator oli di mobil menyala saat diperjalanan? Berikut ulasannya.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Lampu Indikator Oli di Mobil Menyala
1. Tepikan Mobil dan Matikan Mesin
Langkah awal yang harus dilakukan saat lampu indikator oli di mobil menyala adalah dengan menepikan mobil di tempat yang aman serta langsung matikan mesin mobil. Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari potensi kerusakan pada komponen mesin.
“Segera tepikan mobil dan matikan mesin untuk menghindari kerusakan pada komponen yang ada di dalam mesin. Selain itu juga demi keselamatan pengemudi dan penumpang mobil,” imbuh Aris.
2. Cek oli Mesin
Setelah itu segera turun dari mobil dan buka kap mesin. Tapi jangan buru-buru cek mesin, karena biasanya masih dalam kondisi panas. Jadi istirahatkan terlebih dulu sampai sejuk.
Barulah setelah itu periksa kondisi mesin serta volume oli mesin dengan menggunakan dipstick. Cek apakah oli mesin volumenya masih sama dengan kondisi normal atau tidak.
“Tarik terlebih dahulu dipstick dan lap dengan kain bagian indikatornya. Kemudian masukan kembali dipstickdan lihat banyaknya oli yang ada di bagian indikator dipstick tersebut,” jelas Aris.
3. Cari Sumber Kebocoran Oli
Kemudian, cek bagian kolong mobil. Perhatikan apakah ada tetesan oli atau tidak. Umumnya jika oli mesin jumlahnya berkurang drastis disebabkan adanya kebocoran.
Adapun kebocoran tersebut bisa disebabkan karena gasket yang sudah sobek atau pemasangan filter oli yang kurang presisi.
4. Tambahkan Oli Secukupnya dan Cek Lampu Indikator Oli
Jika memang terjadi kebocoran namun tidak parah, maka bisa menambahkan oli secukupnya. Dalam artian cek pakai dipstick, isi sampai batas yang ditentukan.
Berbeda halnya saat kebocoran sudah parah, tidak perlu tambah oli. Jika ditambah pun, oli tentunya akan sia-sia.
“Jika tetesan kebocoran olinya masih ringan bisa diantisipasi sementara dengan menambahkan oli secukupnya. Namun jika kebocorannya sudah parah lebih baik mobil dibawa ke bengkel terdekat untuk segera diatasi,” terang Aris.
5. Hubungi Jasa Derek atau Towing
Jika kebocoran bersifat ringan memang bisa diantisipasi sementara dengan menambahkan oli secukupnya. Namun beda halnya jika kebocorannya sudah parah, jikapun ditambahkan olim aka oli tersebut akan langusng terbuang melalui sumber kebocoran tersebut.
“Jika kebocorannya sudah parah sebaiknya jangan ditambahkan oli, karena akan terbuang sia-sia dan jika mobil dipaksa untuk dikendarai potensi kerusakan komponen di dalam mesin besar. Baiknya hubungi jasa derek atau towing mobil untuk diantar ke bengkel resmi atau bengkel rekanan agar segera diantisipasi,” jelas Aris.
Komponen Penyebab Kebocoran Oli Mesin
-
Gasket Robek
Gasket adalah komponen yang berbentuk mirip lempengan dengan beberapa lubang di permukaannya. Tugasnya adalah sebagai penyambung antara blok mesin dan kepala silinder, penjaga kompresi mesin mobil, hingga pencegah kebocoran.
“Fungsi gasket sangat penting. Komponen tersebut memiliki tugas krusial sebagai pencegah kebocoran dan memastikan seluruh fungsi mesin bekerja dengan maksimal,” jelas Aris.
-
Switch Oli Rusak
Setiap mesin mobil telah dipasang switch oli, fungsinya untuk mendeteksi tekanan oli dan sistem pelumasan apabila terjadi masalah. Nah, jika switch ini mengalami kerusakan bisa jadi switch sudah rusak dan solusinya ganti dengan yang baru.
-
Filter Oli Rusak
Kemudian, komponen penyebab lampu indikator oli di mobil menyala selanjutnya adalah filter oli yang sudah kotor parah dan rusak. Filter oli yang kotor bisa menyumbat aliran oli ke ruang mesin.
-
Pompa Oli Rusak
Selanjutnya adalah komponen pompa oli yang sudah rusak, umumnya karena faktor usia pakai. Sebagai informasi, pompa oli bertugas memberikan sirkulasi pelumasan pada bagian mesin.
Jadi jika pompa oli mengalami kerusakan otomatis sirkulasi oli juga tidak optimal dan bisa menyebabkan lampu indikator oli di mobil menyala.
Moladiners, itulah ulasan mengenai hal yang harus dilakukan jika lampu indikator oli di mobil menyala serta komponen penyebabnya.
Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.