Kira-kira ke mana nanti larinya limbah baterai Wuling Air EV? Terlebih saat ini, Wuling sedang kebanjiran pesanan mobil listrik tersebut, total SPK sampai 3.000 unit sejak peluncurannya. Harusnya, terkait pengolahan baterai sudah dipikirkan dari sekarang.
Sebab, meski tidak mengeluarkan polusi, tetapi mobil listrik tetap dinilai menghasilkan limbah berbahaya dari baterainya. Sejumlah badan ahli, termasuk Fakultas teknik Universitas Airlangga (Unair) menyebut, kandungan kimia yang terdapat dalam baterai jika tidak melalui proses yang benar dapat mencemari lingkungan.
Terlebih, baterai mobil listrik mengandung unsur-unsur logam berbahaya seperti lithium, cobalt, timbal yang termasuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Maka dari itulah, limbah baterai Wuling Air EV dan mobil-mobil listrik lain harus dikelola secara benar.
Product Planning Wuling Motors, Mahesa Ryan mengatakan untuk saat ini Wuling belum memiliki tempat secara khusus untuk pengelolaan limbah baterai mobil listrik. Tetapi jika terjadi sesuatu pada baterai mobil lsitrik Wuling Air Ev, ia memastikan baterai akan disimpan di tempat yang aman.
“Jika terjadi sesuatu, seperti rusak misalnya, kami ada tempat khusus penyimpanan baterainya, karena baterai yang rusak pastinya akan kami analisa juga. Sedangkan untuk recycle plant baterai, saat ini kami belum ada ide untuk itu. Soalnya di Indonesia sendiri, sebenarnya untuk pengolahan baterai mobil listrik belum ada,” kata Ryan.
Perihal Kerusakan dan Harga Baterai Wuling Air EV
Baterai Wuling Air EV diklaim sudah melakukan berbagai pengujian termasuk tahan air dan api
Jawaban soal pengolahan limbah baterai Wuling Air EV memang masih menggantung. Walau demikian, kalau dari sisi konsumen, perihal kerusakan baterai sesungguhnya tidak perlu khawatir.
Menurut Ryan, baterai Wuling Air EV digaransi selama 8 tahun atau 120.000 km. Sedangkan untuk komponen power distribution unit, dan user connection unit hingga 5 tahun atau 100.000 km. Jadi memang, usia pakai baterai dan komponen kelistrikan lainnya di mobil listrik lima berlian ini cukup panjang.
“Sebenarnya jika sudah 8 tahun atau sudah dalam batas waktu yang ditentukan, baterai Wuling Air EV juga masih aman digunakan, karena penurunan kualitas penyimpanan listriknya hanya berkurang berkisar 20% saja,” tambah Ryan.
Kalau rusak, berapa harga baterai pengganti untuk Wuling Air EV? Merek mobil asal Cina ini memang belum mengungkapkan secara gamblang banderol sumber tenaga listrik tersebut. Hanya saja, kabarnya tidak sampai setengah dari harga mobilnya itu sendiri.
Lalu yang juga menarik, kerusakan baterai Wuling Air EV tidak serta merta langsung diganti keseluruhan. Bisa pula diganti per sel, tentunya ini juga membuat harga penggantian baterai mobil listrik mungil tersebut semakin terjangkau.
Untuk spesifikasi baterainya, Wuling Air EV memmiliki dua pilihan kapasitas. Yang pertama adalah baterai berkapasitas 18 kWh untuk varian standard range dengan kemampuan daya jelajah 200km. Serta 26,5 kWh untuk varian Air EV long range dengan jarak tempuh sekitar 300 Km.
Untuk mengecas mobil listrik Wuling Air EV dibutuhkan daya listrik rumah tangga minimum 2.200 W. Daya ini khusus untuk mengisi baterai Air ev saja. Berarti jika seseorang ingin memiliki Wuling Air EV, berarti ia harus memiliki daya listrik di rumahnya lebih dari 2.200 watt.
Untuk waktu pengisian dayanya dibutuhkan waktu sekitar 8,5 jam hingga 11 jam, untuk mengisi dari 20 – 100 persen. Sedangkan jika rumah dengan daya 6.600 watt butuh waktu sekitar 4 jam, untuk mengisi baterai dari 20 persen hingga 100 persen.
Demikian ulasan terkait pengelolaan limbah baterai Wuling Air EV. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.