Marc Marquez Tersungkur di Kualifikasi 1 MotoGP Le Mans, Jorge Martin dan Pecco Ngacir

Marc Marquez tersungkur di Q1 MotoGP Le Mans

Jelang perhelatan MotoGP Le Mans, Perancis terkhusus di hari pertama putaran kelima diwarnai sederet ‘drama’. Pada sesi ini Jorge Martin dari Prima Pramac Racing mampu tampil tercepat diikuti Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3). Sementara Marc Marquez tersungkur.

Dengan hasil ini ada tiga pabrikan berbeda mengisi tiga besar sesi kualifikasi 1 lewat Jorge Martin, Pedro Acosta,dan Maverick Vinales. Dan melihat catatan Waktu yang ada, Marc Marquez nampaknya harus bekerja lebih keras.

Marc Marquez harus puas bertengger di posisi ke-13. “Tidak pernah merasa nyaman, banyak pekerjaan yang harus dilakukan” menyikapi hasil yang diraihnya.

Marc Marquez tampaknya akan melanjutkan apa yang dia tinggalkan setelah tantangan kemenangannya di Jerez ketika dia memimpin latihan pembukaan MotoGP di Le Mans hingga melampaui tahap pertengahan.

Jorge Martin mampu tampil apik

Meskipun Marquez kemudian merosot ke posisi kesembilan, ia tetap menggunakan ban bekas dan segera kembali ke posisi teratas di menit-menit awal jam sore yang krusial.

Namun juara dunia delapan kali itu terjatuh segera setelah itu, di Tikungan 12, sebuah kesalahan yang disebutnya sebagai kecelakaan Ducati pertamanya karena overriding dan dengan cepat keluar dari sepuluh besar.

“Ini adalah hari Jumat pertama kami berjuang. Hari ini saya bertarung melawan motor. Saya tidak cukup lancer dan tidak bersih di garis dan pada kecelakaan itu saya terlalu banyak bersandar,” katanya.

Tantangan Marc Marquez di Kualifikasi 2 MotoGP Le Mans

Marc Marquez harus tampil lebih baik di sesi kualifikasi 2

Masih ada banyak waktu untuk melakukan perbaikan. Akan tetapi Marquez mengakui bahwa dia tidak merasa nyaman dalam set-up sore hari dan kombinasi kesalahan berkendara dan bendera kuning membuat pembalap Spanyol itu berada di urutan ke-13.

Hasil tersebut mengirim Marquez ke Q1 untuk pertama kalinya sebagai pebalap Ducati. Secara mengejutkan, ia juga berada di peringkat terakhir pada grafik kecepatan tertinggi, hampir 7 km/jam lebih lambat dibandingkan GP24 yang dikendarai Francesco Bagnaia.

“Saya tidak pernah merasa nyaman dengan set-up sore hari, dan kami perlu bereaksi cepat,” kata Marquez. “Sayangnya, saya mendapat bendera kuning pada quick lap pertama dan kemudian melakukan kesalahan pada lap terakhir. Kami mengambil arah yang salah dalam pengaturannya sehingga ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar bisa kompetitif besok,” tambahnya dikutip dari crash.net.

Marquez mengonfirmasi bahwa dia akan menganalisis data tujuh pembalap Ducati lainnya, lima di antaranya masuk sepuluh besar, untuk mencoba bangkit pada hari Sabtu.

Adik laki-laki sekaligus rekan setimnya Alex Marquez juga mengalami hari yang buruk dan hanya menempati posisi ke-19.

“Saya hanya berhasil melakukan satu kali serangan. Kami mencoba beberapa penyesuaian yang berhasil kami lakukan pagi ini, namun tidak sebanyak di sore hari,” ujarnya.

“Kita perlu mengambil langkah mundur, saya punya ide yang bijaksana yang saya pikir bisa membantu, tapi ternyata tidak. Ada margin untuk bisa melaju dengan baik, tapi kami membutuhkan motor yang tidak terlalu gugup. Q1 adalah sesi yang rumit dan besok akan lebih menantang dengan begitu banyak pembalap cepat,” kilah Marquez lagi.

Brad Binder dari pabrikan KTM dan pemenang Le Mans 2022 Enea Bastianini termasuk di antara pebalap yang akan diperebutkan oleh Marquez bersaudara untuk dua tempat transfer terakhir di kualifikasi 1.

Simak terus Moladin.com untuk update berita seputar otomotif.

Related posts

Daihatsu Gran Max di Jepang Kena Recall, Masalah Baterai Mudah Geser

5 Perbedaan Chery Tiggo 8 dengan Tiggo 8 Pro

Buka Peluang Juara, Toyota Gazoo Racing Indonesia Kembali Raih Double Podium Kelas GT4 Japan Cup 2024 Seri ke-3