5 Masalah Chevrolet Captiva Diesel, Waspadai!

Salah sau bengkel spesialis Chevrolet di BSD

Chevrolet Captiva diesel merupakan salah satu pilihan menarik mobil bekas SUV. Meski begitu, karena umurnya sudah lebih dari lima tahun maka sudah pasti ada peremajaan komponen. Nah, berikut ini kami akan membahas mengenai masalah Chevrolet Captiva diesel bekas.

Chevrolet Captiva diesel pertama kali mengaspal di Indonesia tahun 2008 menemani saudaranya yang yang sudah terlebih dahulu hadir dengan mesin bensin di tahun 2007. Mobil dengan segemen Sport Utility Vehicle (SUV) ini menggunakan mesin berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi Variable Geometric Common Rail Direct Injection (VCDi) yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.

Oh ya, bagian interior dari Chevrolet Captiva diesel ini juga tampil lebih elegan dibandingkan Captiva bermesin bensin. Adalah berkat penggunaan two tone (warna beige dan hitam) pada bagian dashboard dan doortrimnya. Dipermanis pula oleh aksen wood panel kelir hitam di beberapa bagian interiornya.

Kemudian, di tahun 2014 mesin diesel Chevrolet Captiva mengalami pembaharuan. Hasilnya torsi mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 360 Nm menjadi 400 Nm.

Ditambah, fiturnya juga semakin lengkap. Beberapa diantaranya adalah fitur passive smart entry, side curtain airbags, jok elektrik serta pada bagian pengemudi. Selain itu, ada juga fitur Active Rollover Protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD dan AC Dual Zone, serta pengontrol AC di bagian setir, dan fitur-fitur lainnya.

Nah, tertarik meminangnya? Ada baiknya, kamu tahu dulu masalah Chevrolet Captiva diesel bekas yang umum terjadi. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

1. Wiring Harness Rusak

Perhatikan kondisi wiring harness (kabel bodi)

Masalah Chevrolet Captiva diesel bekas yang umum terjadi adalah pada bagian wiring harness yang rusak. Kerusakan ini umumnya disebabkan faktor usia pakai karena pengaruh dari panas mesin, sehingga kualitas kabel sudah rusak dan harus diganti.

Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin akan merusak komponen lainnya.

“Sebelum membeli Chevrolet Captiva diesel bekas yang harus diperhatikan pertama adalah kondisi kabel harnessnya. Sebab komponen ini berkaitan dengan sensor-sensor. Jadi kalau sudah mengalami kerusakan, baiknya langsung diganti untuk menghindari mobil mengalami kerusakan lebih parah,” ungkap Sarah, pemilik Chevrolet Captiva diesel lansiran 2012 pada Rabu (23/2/2022).

Sebagai informasi, Wiring harness atau bahasa indonesia disebut kabel body adalah salah satu komponen kendaraan yang merupakan serangkaian kabel atau circuit yang digabungkan dalam satu rangkaian dan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik atau sinyal dalam suatu kendaraan bermotor.

2. Fuse Box Karatan

Perhatikan kondisi duse box (kotak sekering)

Masalah Chevrolet Captiva diesel bekas selanjutnya masih berkaitan dengan sistem kelistrikan. Di mana kondisi fuse box (kotak sekering) yang karatan alias korosi.

Jika kerusakan pada komponen ini dibiarkan, tentu akan menyebabkan sistem kelistrikan mobil tidak optimal. Bahkan jika sudah parah mobil bisa mogok.

3. Oli Mesin Cepat Habis

kebocoran oli mesin mobil

Kemudian, masalah Chevrolet Captiva diesel bekas berikutnya adalah oli mesin yang cepat habis. Hal ini disebabkan karena pemilik tidak teratur mengganti oli mesinnya.

Alhasil, kinerja mesin tidak optimal dan imbas buruknya komponen di dalam mesin bisa rontok. Memang, di buku manual tertera penggantin oli mesin setiap 10 ribu kilometer.

Namun begitu, untuk iklim di Indonesia sebaiknya mengganti oli mesin pada Chevrolet Captiva diesel setiap 5 ribu kilometer. Hal tersebut tentunya agar mesin lebih aman.

“Sebaiknya ganti oli mesin setiap 5 ribu kilometer atau 6 bulan sekali, mana yang lebih dahulu tercapai. Selain itu pemilik mobil ini juga harus rajin cek volume oli, jika dirasa menurun bisa menambahkan oli lagi,” ungkap Said, salah satu mekanik bengkel spesialis Chevrolet di daerah BSD.

“Biaya overhaul mesin jika sudah mengalami kerusakan ada dikisaran Rp 15 jutaan. Namun jika kerusakannya sudah parah maka biaya perbaikannya bisa hampir menyentuh kisaran Rp 45 jutaan,” imbuh Said.

4. Karet Kaki-kaki Aus

Cek bagian karet kaki-kaki

Namanya mobil bekas dan umurnya sudah lebh dari 8 tahun tentunya bagian kaki-kaki dari Chevrolet Captiva diesel ini juga harus diwaspadai kondisi karet-karet yang sudah aus.

“Captiva yang juga harus diperhatikan adalah sokbreker dan karet-karet seperti engine mounting dan bushing kaki-kaki. Sokbreker belakang menjadi kasus khusus untuk Captiva karena fitur self-levelling yang biasanya bermasalah ketika kilometer kendaraan sudah mulai tinggi,” terang Said.

Selain itu, perhatikan juga bagian karet-karet bushing, ball join, tierod serta bushing arm dan bagian karet-karet kaki-kakinya.

5. Injector Common Rail Bermasalah

Injector Common Rail

Masalah Chevrolet Captiva bekas pada umumnya adalah pada bagian injector common railnya. Penyebab umumnya adalah pemilik mobil mengisi bahan bakarnya dengan bio solar alias solar bersubsidi.

“Mesinnya kan sudah menggunakan teknologi common rail. jadi kalau mau isi solar minimal Dexlite, agar kinerja mesin menjadi optimal. Meski begitu, jika kerusakannya tidak parah, komponen tersebut bisa dibersihkan, diperbaiki, dan dikalibrasi ulang dengan kisaran biaya Rp 400 ribu,” tutup Said.

Moladiners, itulah ulasan mengenai maslah Chevrolet Captiva . simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali