5 Masalah Daihatsu Sirion Bekas yang Sering Dikeluhkan

Mengenal masalah Daihatsu Sirion penting untuk dilakukan. Apalagi jika kamu berencana membeli hatchback tersebut dalam waktu dekat.

Dipasarkan sebagai kendaraan import atau CBU, Daihatsu Sirion masih eksis hingga saat ini. Terbukti unitnya berlimpah di pasaran mobil bekas, yang menandakan model ini memang diterima sebagai alternatif hatchback compact perkotaan di luar Jazz dan Yaris.

Nah untuk kamu yang sudah bulat memutuskan untuk membeli Daihatsu Sirion bekas. Jangan terburu-buru, tidak ada salahnya mengenal masalah-masalah yang mungkin muncul pada mobil rakitan Malaysia ini.

Apalagi usianya sudah ada menginjak 15 tahun, jika dihitung sejak Daihatsu Sirion diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2007. Penasaran, berikut bahasan lengkap Daihatsu Sirion bekas. Yuk simak.

1. Interior Minimalis

Desain minimalis interior Sirion generasi pertama. Belum ada fitur hiburan yang menggunakan touchscreen.

Masalah Daihatsu Sirion yang pertama terletak pada desain interior yang sangat minimalis. Terutama untuk unit generasi pertama yang rilis di era tahun 2007 – 2011.

Di tahun tersebut Daihatsu Sirion ini hanya ada dua model, yakni D dan M. Type M merupakan trim tertinggi, dimana memiliki kelengkapan yang lebih komplit di eksterior, seperti foglamp, aksen krom dan sebagainya.

Juga dengan desain interiornya yang nyaris sama, termasuk pada dashboard yang berdesain minimalis dan membosankan. Bedanya hanya pada versi M jok interior sudah berlapis kulit.

Tidak hanya itu, masalah lain terkait kenyamanan dari mobil Daihatsu Sirion ini adalah belum telescopic steering. Jadi posisi setir tidak bisa digeser maju mundur untuk menyesuaikan posisi aman mengemudi.

Nah kesederhanaan interior ini juga berlanjut pada generasi terbarunya, yakni Daihatsu Sirion generasi ketiga yang rilis di 2018 lalu.  Pada dashboard tidak ada lapisan soft touch. Kecuali bagian setir yang sudah lumayan empuk digenggam, lantaran sudah dilapis kulit.

2. Kaki-kaki Depan Lemah

Selain karena usia pakai, karet support shockbreaker yang melar juga bisa terjadi karena pemakaian, misal sering melintas di kondisi jalan yang tidak mulus.

Masalah Daihatsu Sirion berikutnya adalah terkait kaki-kaki yang lemah. “Kalau soal bunyi pada kaki-kaki sebenarnya sudah ada sejak Daihatsu Sirion generasi pertama,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Bunyinya gluduk-gluduk yang terdengar dari bagian depan, umumnya terjadi karena karet support shocbreaker sudah melar. Selain karena usia pakai, karet support shockbreaker yang melar juga bisa terjadi karena pemakaian, misal sering melintas di kondisi jalan yang tidak mulus.

Umumnya bunyi yang disebabkan oleh karet ini terdengar ketika melewati polisi tidur atau jalan rusak. Solusinya silahkan ganti dengan yang baru. Untuk biayanya pergantiannya, karet sopport shockbreaker depan untuk Daihatsu Sirion dipasarkan mulai Rp 200 – 250 ribu.

3. Suspensi Keras

Suspensi Sirion dibuat rada kaku adalah untuk menjaga mobil tetap stabil dalam kecepatan tertentu.

Sirion terkenal dengan bantingan suspensi yang keras. Namun hal ini bukan tanpa alasan. Putera menambahkan, bisa jadi salah satu alasan suspensi Sirion dibuat rada kaku adalah untuk menjaga mobil tetap stabil dalam kecepatan tertentu.

“Ya kadang pabrikan akan mengorbankan kenyamanan, untuk mendapatkan keamanan di sektor lainnya, hal ini wajar,” tambah Putera.

Meski terlihat wajar, hal ini bertolak belakang dengan karakter kebanyakan jalanan di Indonesia yang bergelombang. Terlebih saat melewati speed trap di jalan tol, sangat terasa kerasnya suspensi Sirion, yang membuat kurang nyaman penumpang.

4. Kekedapan Kabin Kurang

Interior Sirion generasi ketiga, kekedapan kabin mulai ditingkatkan.

Masalah Daihatsu Sirion berikutnya adalah terkait kekedapan kabin yang lumayan tembus hingga ke ruang penumpang. Namun itu untuk Sirion generasi pertama dan kedua.

Ada pun cara mengatasi ini adalah dengen memberikan perdam di sekeliling bodynya termasuk di dek dan kap mesin. Adapun harga dan jasanya adalah berkisar Rp 800 ribu hingga Rp 2 jutaan untuk peredam full set Daihatsu Sirion.

Lantas bagaimana dengan daihatsu Sirion generasi terbaru ? Beberapa forum menyebut untuk Daihatsu Sirion generasi tiga kadar NHV (noise, harsh, vibration) sudah ditingkatkan.

Namun ada juga beberapa pemilik yang mengatakan daya redam dari Daihatsu Sirion terbaru masih kurang optimal.

5. Sempat Recall Fuelpump

Untuk pergantian fuel pump, pemilik Sirion bisa datang langsung ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan atau pengantian parts.

Masalah Daihatsu Sirion berikutnya adalah soal fuel pump yang pernah direcall. Sebenarnya hal ini bulan lah masalah.

Yang di khawatirkan adalah jika pemilik sebelumnya belum memenuhi panggilan recall untuk perbaikan. Jika ini terjadi, mobil kamu bisa mati secara tiba-tida karena saluran bahan bakar tersumbat.

Cerita singkat recall Sirion terjadi pada Maret 2021. Ketika itu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sempat mengumumkan program recall terhadap tiga model mobilnya, yakni Xenia, Terios, dan Sirion salah satinya.

Recall atau penarikan kembali ketiga model itu terkait masalah pada fuel pump atau pompa bahan bakar.

Dalam program ini, model Daihatsu Sirion yang terkena recall penggantian komponen motor fuel pump berjumlah 2.892 unit yang diproduksi pada 2017–2019.

Namun jika kamu ingin memboyong unit periode ini tidak perlu khawatir. Kamu cukup datagi bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pergantian komponen secara gratis.

Demikian ulasan terkait masalah Daihatsu Sirion. Kiranya bisa menjadi sumber refrensi kamu dalam menemukan hatchback yang terbaik dari pabrikan berlogo D. Jangan lupa untuk pantau terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif. 

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa