Masalah Honda CR-V Bekas Dari Generasi ke Generasi

Masalah Honda CR-V bekas penting untuk diketahui. Terutama jika kamu ingi membeli unit ini.

Di pasaran mobil bekas, Honda CR-V sudah memasuki usia 20 tahun. Jika dihitung dari awal generasinya yang rilis pertama kali di Indonesia pada  tahun 2000 silam.

Sebagai mobil yang sudah berumur, CR-V memiliki masalah-masalah yang wajar untuk dijumpai. Ini penting diketahui sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya. 

Nah langsung saja, seperti tujuan artikel ini dibuat untuk menyampaikan informasi terkait masalah Honda CR-V bekas yang sering dijumpai di tiap generasinya. Berikut ulasannya:

Masalah Honda CR-V Bekas Generasi 1

Interior Honda CR-V Gen 1 kurang senyap

Di balik kap mesin Honda CR-V generasi pertama dibenamkan mesin 2.000 cc berkoda F20A, 4-silinder segaris 16 katup. Di atas kertas, mobil ini sanggup menghentakkan tenaga maksimal 133 dk pada 6.000 rpm dan torsi 159 Nm pada 3.700 rpm.

Masalah mobil lawas, meski sudah mengusung pengabutan injeksi, konsumsi bahan bakar CR-V gen 1 tergolong boros. Dari beberapa pangalaman dan pengujian disebut konsumsi BBM mobil ini mencapai 1:8-9 km/l.

“Jika rata-rata konsumsi BBM di bawah itu, kemungkinan ada masalah pada komponen injektor,” kata Putera, mekanik mobil di bilang Otista Jakarta Timur.

Menurutnya untuk mobil tahun segitu sebenarnya konsumsi BBM Honda CR-V tidak terlalu boros.

Selain itu Honda CR-V generasi perama sering dikeluhkan karena kurang senyap. Putera menjelaskan, untuk masalah ini pemilik atau calon pembeli harus mengganti karet atau seal pintu.

“Kembali lagi sama usia ya, biasanya sudah pada keras karet list di pintu, ini bisa diganti dengan yang baru kok, atau bisa tambah peredam,” katanya.

Masalah Honda CR-V bekas selanjutnya adalah soal power steering yang berat. Power steering yang berat bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah kebocoran pada sistem power steering, seat yang sudah mengeras atau belt yang sudah termakan usia.

Yang terakhir dan biasanya memang jadi penyakit mobil tua adalah sistem pendinginan kabin yang kurang sejuk. Umumnya AC yang tidak dingin disebabkan komponen kompresor AC yang sudah tak lagi maksimal, kebocoran freon, atau bisa juga evaporator yang sudah kotor.

Kaki-kaki Honda CR-V Bekas Generasi Kedua Keras

Bushing shock Honda CR-V Gen2

Masalah Honda CR-V bekas generasi kedua umumnya soal kaki-kaki yang sering dirasa keras. Namun patut diketahui suspensi SUV Honda ini termasuk paling kuat di antara produk Honda lainnya.

Cermati bagian kaki­-kakinya, khususnya dudukan karet pada sistem itu, apakah ada yang sudah sobek atau getas.

Selain itu beberapa pemilik mengeluhkan posisi ban serep di pintu belakang. Karena rentan hilang dan memberi beban pada engsel pintu belakang.

Sebagian pemilik memindahkan ban tersebut ke dalam. namun bekas copotan ban tersebut terdapat coakan dan menutupnya dengan pelat atau dempul.

Tapi kualitas pengecatan kurang bagus dan masih membekas. Jika mau lebih berkualitas, pihak ATPM Honda pada saat itu menerima ubahan ini dengan mutu prima.

Dengung dari ban banyak dikeluhkan beberapa pemilik CR-V. Hal ini disebabkan bawaan ban pabrikan yang kurang bagus.

Solusinya, ganti ban standar dengan merek lain, maka bunyi bising itu akan hilang.

Honda CR-V Bekas Generasi Ketiga, Engine Mounting Sering Masalah

Engine mounting CRV-Gen 3

Pada generasi Honda CR-V pertama kali ‘melepas konde’ alias ban serep belakang. SUV tersebut kini tampil dengan lekuk membulat dan desain yang lebih mewah.

Nah sebelum membeli Honda CR-V generasi ketiga alias CR-V kura-kura kondisi bekas, ada beberapa penyakit yang sering ditemui. Salah satunya adalah terkait engine mounting yang sering bermasalah atau rusak.

Penyakit tersebut disebabkan umur pemakaian atau karena kondisi jalan yang sering dilalui.

“Penyakitnya, sih, biasanya di mounting. Biasanya karena sudah waktunya diganti dan karena medan yang dilalui sehari-hari jelek, sering masuk lubang,” jelas Putera.

Kerusakan pada engine mounting, bisa dideteksi, engine mounting yang mulai rusak akan menyebabkan getaran berlebihan dari mesin yang merambat ke kabin mobil.

“Dampaknya, di kabin mobil jadi terasa banget getarannya. Sebab, mounting itu gunanya menopang mesin, yang menyatukan mesin dengan sasis,” tambahnya.

Biaya penggantian engine mounting dengan spare part orisinal Honda berkisar Rp 2 – 3 jutaan.

Masalah Honda CR-V Bekas Generasi Keempat

Desain Honda CR-V gen 4 sudah mengusung konsep Big SUV.

Honda CR-V generasi keempat memiliki dimensi body yang lebih besar. Tidak heran di beberapa forum banyak yang menyebut unit ini sulit untuk diajak menangani kondisi lalu lintas yang padat.

Selain itu putaran bawah juga banyak yang merasa kurang responsif. Hal ini bisa jadi karean bobot yang tidak sebanding dengan konfigurasi mesin 2.4 L.

Selai itu, di sektor kaki-kaki masih terdengar road noise, yang mengganggu sampai ke dalam kabin. Hal ini bisa dicegah dengan mengganti ban dengan kualitas yang lebih baik.

Masalah Honda CR-V Bekas Generasi Kelima

Mesin Turbo Honda Generasi kelima.

Honda CR-V generasi kelima rilis pertama kali di Indonesia pada 2017.Mobil tersebut sudah mengandalkan mesin kecil 1.5 liter VTEC Turbo, dengan menjanjikan tenaga 187 dk pada 5.600 rpm, dan torsi 240 Nm pada rentan 2.000 hingga 5.000 rpm.

Meski terbilang baru ada saja beberapa kelemahan yang dari mobil ini. Misal di beberapa forum yang membahas soal Honda CR-V generasi kelima disebutkan unit tersebut sering ada jeda, terutama di 1.000-2.000 rpm.

“Cara mengatasinya yaitu bisa remapping ECU atau lainnya, tapi tak direkomendasi pabrikan. Mungkin saja Honda punya caranya sendiri untuk mengatasi ini,” ucapnya.

Selain itu soal lampu. Sebagai mana diketahui Honda CR-V terbaru sudah dibekali dengan lampu LED yang memancarkan cahaya putih. Namun ada saja yang mengeluhkan lantaran dalam kondisi cuaca hujan tak begitu terang pencahayaannya.

Demikian ulasan terkait masalah Honda CR-V bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?