6 Masalah Honda Jazz Bekas, Harus Tahu!

Honda Jazz 2013

Masalah Honda Jazz bekas menarik untuk dibahas, sebab peminat mobil Hatchback bekas andalan Honda yang sudah disuntik mati ini masih banyak dicari.

Hal tersebut dapat dilihat di laman jual beli mobil bekas, showroom mobil bekas serta akun sosial media jual mobil bekas masih gencar menawarkan Honda Jazz. Baik generasi awal maupun generasi terakhir.

Honda Jazz edisi awal menggunakan mesin dengan teknologi i-DSI, kemudian pada generasi berikutnya berubah menggunakan teknologi VTEC yang diklaim membuat mesin lebih bertenaga dan irit bahan bakar.

Karenanya, masalah Honda Jazz bekas tentunya beragam. Baik dari sektor jantung pacu atau sisi lainnya. Apalagi pemilik lama mobil ini, jarang melakukan perawatan berkala. Tentu bisa jadi masalahnya akan lebih banyak lagi.

“Honda Jazz generasi awal, kalau masalah mesin sebenarnya tidak ada yang signifikan dengan syarat rutin melakukan servis berkala karena mobil ini umurnya lebih dari 10 tahun. Justru masalah yang muncul dari bagian power window bagian depan kanan, suka macet,” terang Ashaby, pemilik Honda Jazz i-DSI generasi awal berkelir putih. (6/12/2021).

Nah, untuk mengetahui lebih jauh masalah Honda Jazz bekas mari kita simak ulasan berikut ini.

1. Selang pembuangan evaporator mampet

AC mobil Honda Jazz kerap bermasalah, apalagi kalau jarang dirawat

Masalah Honda Jazz bekas yang pertama adalah komponen evaporator mampet. Dalam beberapa kasus pemilik Honda Jazz, mereka mengeluhkan suara air yang mengalir dari bagian lantai depan saat AC mobil dinyalakan.

“Itu suara seperti air mengalir karena evaporator kotor dan menyebabkan selang pembuangan mampet karena kotoran akan masuk ke dalamnya. Untuk menghindari hal tersebut ya harus rutin servis berkala agar semua bagian dibersihkan termasuk evaporator, saya menemukan hal itu pada Jazz generasi kedua,” ungkap Jeffry, pemilik Showroom mobil bekas di Cirendeu.

2. Power window macet

Power window mobil

Masalah Honda Jazz berikutnya adalah bagian power window macet, utamanya bagian pintu depan kanan alias bagian pengemudi.

Penyebab umumnya dikarenakan adanya debu yang menumpuk pada karet kaca sehingga naik turun kaca menjadi berat.

“Honda Jazz yang mengalami power window macet umumnya terjadi pada Jazz generasi awal yang disebabkan karena kotoran yang menumpuk pada karet kaca sehingga menyebabkan fitur anti-jepit pada power window bekerja tidak optimal,” imbuh Jeffry.

3. Tarikan awal mobil brebet

Ilustrasi berkaselerasi dengan pedal gas

Masalah Honda Jazz berikutnya adalah tarikan awal yang brebet. Masalah tersebut disebabkan karena throttle body yang kotor sehingga membuat kinerjanya tidak optimal.

Penyebab Throttle body kotor umumnya karena filter yang sudah lama tidak dibersihkan, sehingga debu atau partikel-partikel halus masuk ke ruang bakar dan menggnggu kinerja throttle body.

“Untuk membersihkan throttle body memang tidak bisa sembarangan, harus teliti dan butuh keahlian. Karena selain membersihkan throttle body, bagian sensor juga harus dibersihkan serta setting ulang ECU. Lebih baik ditangani oleh mekanik bengkel, hal tersebut tidak terjadi jika pemilik melakukan servis berkala secara rutin,” jelas Jeffry.

4. Suspensi depan dan belakang tidak seimbang

Ilustrasi kaki-kaki mobil

Dalam beberapa kasus, masalah Honda Jazz bekas adalah suspensi yang tidak seimbang. Dalam artian suspensi depan terasa keras namun suspensi belakang lembut.

“Memang terasa suspensi depan lebih keras dari suspensi belakang. Saya membawa ke bengkel khusus kaki-kaki dan ternyata ulir per bagian suspensi depan jaraknya terlalu jauh. Solusinya diganti dengan per yang jarak ulirnya yang lebih rapat,” imbuh Jeffry.

5. Konsumsi BBM kurang efisien

Honda Jazz dikenal irit, tapi kalau adalah masalah bisa jadi boros

Harusnya konsumsi BBM Honda Jazz irit. Hanya saja terkadang karena faktor tertentu timbul masalah Honda Jazz boros. Umumnya kasus ini terjadi pada Honda Jazz generasi kedua.

“Rata-rata konsumsi BBM Honda Jazz yang saya gunakan 1 liter banding 9 Km untuk dalam kota dan 1 liter banding 11 Km untuk luar kota. Pernah saya merasa konsumsi BBMnya di bawah angka tersebut dan ternyata setelah saya bawa ke bengkel resmi, campuran bensin dan udara tidak seimbang dengan tanda warna ujung busi (elektroda) berubah atau menghitam. Solusinya disetel ulang mesinnya atau tune up. Selesai masalahnya,” ungkap Fahmi, pemilik Honda Jazz tahun 2012.

6. Transmisi CVT bermasalah

Ilustrasi transmisi otomatis CVT di mobil

Berikutnya, masalah Honda Jazz bekas adalah pada bagian transmisi CVT. Penyebab umumnya pemilik mobil menggunakan oli yang tidak sesuai dengan anjuran pabrikan.

“Saya pernah mendapat mobil bekas kondisinya mulus, namun setelah saya coba transmisi CVTnya bermasalah. Biasanya ditandai dengan muncul getaran berlebihan saat mobil mulai melaju. Saat ditanyakan ke bengkel ternyata pemilik sebelumnya menggunakan oli transmisi yang tidak sesuai standar dari Honda. Dilema memang, terkadang orang nyari oli transmisi yang harganya lebih murah dari oli transmisi yang dianjurkan pabrikan dengan alasan efisiensi. Namun jika hasilnya malah merusak CVT biaya yang akan dikeluarkan lebih banyak,” beber Jeffry.

Moladiners, itulah ulasan mengenai masalah Honda Jazz bekas. Pada dasarnya, jika pemilik Honda Jazz melakukan servis berkala secara rutin tentunya masalah-masalah tersebut bisa dihindari. Terkecuali untuk bagian suspensi depan yang notabennya dari pabrikan memang jarak ulirnya kurang rapat dan harus diganti dengan per yang lebih rapat.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa