7 Masalah Suzuki Ertiga Bekas yang Sering Dikeluhkan

Berbagai masalah Suzuki Ertiga bekas penting diketahui untuk kamu yang sedang berencana meminang MPV ini. Sebagai mobil yang tenar akan kenyaman  fungsionalnya, Suzuki Ertiga juga tidak lepas dari kekurangan.

Terutama di pasar mobil bekas (mobikas), untuk model tertuanya kini sudah berusia 9 tahun jika dihitung dari pertama rilisnya di 2012. Jadi pasti ada komponen-komponen yang harus diganti karena usia pakai.

Ada pun keluhan-keluhan yang terkait masalah pada Suzuki Ertiga, dari generasi pertama, kedua hingga diesel sudah kami rangkum, seperti yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Susah Pindah Gigi

Transmisi manual Suzuki Ertiga

Jika kamu ingin memboyong Suzuki Ertiga lawas, salah satu yang harus diperhatikan adalah bagian transmisi. Menurut mekanik mobil di Otista, Jakarta Timur, Putra penyebabnya adalah usia pakai.

Kalau bagian ini sudah getas dan aus, umumnya gejalanya mobil akan susah untuk masuk ke gigi tiga atau empat. “Bagian ini yang rawan khususnya bushing kabel selector, karena rawan getas,” beber Putra.

Sebagai solusi, tentu saja dengan menggantinya dengan yang baru. Namun jika dalam kondisi darurat, misalkan perjalanan jauh dan tidak ada bengkel kamu bisa menggunakan seal tabung gas, sebagai pengganti seal sementara.

Penyakit Ertiga yang selanjutnya yaitu ketika pengguna melakukan oper gigi sering terdengar bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian tersebut penandakan jika tuas transmisi tidak pas.

Salah satu penyebab timbulnya masalah ini adalah karena pelumasan yang kurang, sehingga menyebabkan tuas mengalami kekeringan dan menyebabkan suara yang tidak nyaman ketika oper gigi.

2. Bunyi di kaki-kaki 

Cek kaki-kaki Ertiga sebelum beli, terlebih untuk generasi pertama

Keluhan yang sering terdengar dari pengguna Suzuki Ertiga generasi pertama adalah terdengar bunyi gluduk di bagian depan. Wajar karena memang Ertiga adalah mobil yang muat banyak dan irit, jadi sering dipakai bekerja keras. Apalagi kalau pemilik sebelumnya menggunakan mobil sebagai taksi online.

“Hal ini bisa jadi karena mobil sering melewati jalan berlubang khas Indonesia, biasanya Ertiga lawas jika sudah begini penyakitnya ada di komponen kaki-kaki,” tambah Putra.

Jika sudah mengalami masalah Suzuki Ertiga bekas di bagian kaki-kaki ini. Putra  menyarankan agar konsumen mengecek tie rod, atau karet support. Bila harus diganti, maka segeralah supaya tidak menyebar ke persoalan lain.

3. Bau Sangit dari Catalic Converter

Solusinya buat pembatas kabin dan ruang bakar lebih kedap

Masalah Suzuki Ertiga bekas lainnya yang sering dikeluhkan oleh para pengendara adalah sering munculnya bau sangit, apabila mobil melaju pada kecepatan tertentu. Asal dari bau terbakar ini adalah dari adanya suhu catalic converter yang meningkat sehingga menyebabkan keramik mengeluarkan bau seperti terbakar.

Terlebih pada mobil Ertiga bekas, ruang kabin dan ruang mesin tidak terlalu kedap. Jadi bisa menyebabkan bau dari ruang mesin, masuk ke dalam.

Hal inilah yang menjadi masalah Suzuki Ertiga bekas yang sering dikeluhkan oleh pengguna. Sebenarnya ini wajar, kecuali jika bau terbakar semakin kuat dan mengganggu ada baiknya cek ke bengkel segera.

4. Performa Mesin Kurang Mantap

Mesin Suzuki Ertiga memang fokus pada konsumsi BBM yang irit

Keluhan yang sering digaungkan pemilik Ertiga terhadap kendaraannya adalah performa mesin kurang mantap. Terlebih ketika kabin sedang penuh penumpang.

Kasus ini sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya kapasitas muatan yang terlalu besar atau beban yang berlebihan membuat mobil ini kehilangan kekuatan.

Selain itu spesifikasi mesin yang hanya menggandalkan 1.400 cc, terutama pada Ertiga generasi pertama. Jadi memang jangan berharap lebih dari performa. Terlebih bila dibandingkan dengan Avanza yang punya opsi 1.500 cc.

Performa kurang mantap ini juga terjadi di Suzuki Ertiga varian diesel. Performa transmisi manualnya agak sedikit loyo jika berhadapan dengan kondisi jalan menanjak di area pegunungan. 

Walau demikian untuk Ertiga generasi kedua, mesinnya sudah ditingkatkan kubikasi dan performanya. Jadi tenaga yang keluar semakin mantap.

5. Lampu utama Kurang Terang

Ganti lampu aftermarket bisa jadi soluis bila lampu depan Ertiga standar dirasa kurang terang

Masalah umum Suzuki Ertiga yang sering dipertanyakan adalah soal lampu utama yang kurang terang. Hal ini tentunya jadi kendala bagi yang sering jalan malam.

“Untuk masalh lampu sudah jadi masalah umum. Biasanya aku menyrankan agar konsumen ganti dengan lampu set aftermarket, budgetnya sekitar Rp 2-3 jutaan,” tambah Putra.

6. Mesin Timbul Suara Kasar

Ertiga juga punya mesin diesel

Masalah lainnya adalah masalah mesin yang terdengar kasar. Terutama untuk Suzuki Ertiga generasi awal-awal.

Suara kasar ini besar kemungkinan berasal dari Variable Valve Timing (VVT) yang belum mendapatkan tekanan oli. Penyebabnya adalah Oil Control Valve kotor.

Jika mengalami masalah Suzuki Ertiga bekas tersebut, tentu kamu harus segera bersihkan Oil Control Valve. Jangan sampai dibiarkan, karena berpotensi merusak komponen mesin.

7. Varian Diesel Tidak ada Transmisi Otomatis

Masalah Suzuki Ertiga Diesel tidak punya transmisi otomatis

Terakhir sebagai informasi, hingga Ertiga diesel stop produksi di 2019, Suzuki Indonesia tidak pernah merilis varian transmisi otomatisnya. Jadi Suzuki Ertiga Diesel Hybrid hanya tersedia dalam varian manual.

Buat sebagian konsumen ini tentu jadi masalah, karena kurang nyaman apabila harus injak kopling dan ganti gigi di kemacetan. Jadi kalau kamu mau cari yang transmisi otomatis, carilah Ertiga bensin.

Demikian ulasan terkait masalah Suzuki Ertiga bekas. Simak terus Moladin.com untuk mendapatkan update seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa