5 Masalah Toyota Vios Bekas yang Kamu Harus Tahu

Masalah Toyota Vios bekas penting untuk kamu ketahui, terutama jika kamu berencana berburu unit bekasnya. Hal ini penting, supaya kamu bisa melakukan persiapan perbaikan sebelum melakukan pembelian.

Perlu diketahui, jika saat ini Toyota Vios di pasaran telah memiliki tiga generasi. Pertama lansiran 2003 – 2007, generasi kedua 2007 – 2013, generasi tiga 2013 – sekarang. Toyota Vios juga sudah beberapa kali menelurkan varian facelift yang terjadi di antara generasi tersebut.

Sepanjang perjalanan Toyota Vios, sedan terlaris Toyota ini kini sudah memiliki 2 mesin. Pertama berkode 1NZ-FE konfigurasi 1500 cc, yang dipalkai pada generasi pertama dan kedua. Dan 2NR-FE dengan dual VVT-i, mesin ini juga berkapasitas 1500cc, pada generasi ketiga.

Jika kamu ingin membeli sedan Toyota Vios, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Lantaran untuk versi tertua sedan ini sudah berusia 18 tahun. Artinya sudah banyak komponen pada mobil Toyota Vios yang harus mengalami peremajaan.

Nah agar kamu tidak rugi dalam proses meminang Toyota Vios bekas, berikut kami sampaikan lima masalah Toyota Vios bekas. Berikut ulasannya.

1. Sensor Oksigen Bermasalah

Sensor oksigen Vios kerap bermasalah. Solusi terbaik adalah dengan menggantinya dengan yang baru.

Masalah Toyota Vios bekas yang pertama adalah terkait sensor-sensor. Utamanya adalah sensor oksigen (Oxygen Sensor) yang kerap mengalami persoalan di beberapa mobil. 

“Sensor oksigen Toyota Vios jika rusak umumnya ditandai dengan lampu indikator check enginenya menyala. Selain itu putaran mesin juga akan tersendat dan mesin mudah mati,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Sensor oksigen merupakan sensor yang berfungsi untuk memantau emisi gas buang dan pembakaran di mesin dengan menghitung jumlah oksigen pada gas buang.

Penyebabnya bervariasi, mulai dari penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, penggunaan aditif bahan bakar secara berlebihan hingga kabel sensor yang rusak akibat usia.

“Kalau sensor oksigen sudah bermasalah lebih diganti yang baru,” tambah Putera.

Untuk harga oksigen sensor Toyota Vios generasi pertama berkisar Rp 300 – 500 ribuan. Sedangkan generasi ketiga berkisar Rp 1 – 1,5 jutaan.

Selain sensor oksigen, sensor-sensor lain di Toyota Vios juga memiliki kemungkinan mengalami persoalan. Apalagi untuk yang usianya sudah di atas 5 tahun. Sebut saja sensor airbag, ABS, dan lain-lain.

2. Kaki-Kaki Toyota Vios Rentan Rusak

Parts kaki-kaki Vios terdiri dari support shock, karet stabilizer, baut link stabil dan bushing arm besar.

Masalah Toyota Vios bekas atau yang sudah berusia lebih dari 3 tahun adalah di kaki-kiki. Beberapa forum mencatat kaki-kaki Vios dari generasi terbilang lemah. 

“Biasanya Vios yang utama adalah masalah kaki-kaki di bagian depan. Biasanya cepat lemah, meski usianya baru beberapa tahun,” jelas Putera.

Menurutnya, untuk kamu yang sedang berburu Vios lama ada baiknya melakukan pengecekan pada kaki-kaki dan pastikan tidak ada kebocoran oli pada bagian ini.

Terutama untuk Vios Limo bekas taksi, ekstra pengecekan kaki-kaki perlu dilakukan karena merupakan mobil capek yang memiliki jam terbang tinggi.

“Umumnya bagian kaki-kaki Vios yang mudah kena adalah bagian karet-karet. Seperti karet suspensi, karet penutup CV joint, karet sokbreker hingga karet link stabilizer.

Jika hal ini terjadi umumnya akan timbul gejala bunyi-bunyi seperti gluduk-gluduk atau kayak besi beradu.

Terkait harga originalnya, satu set parts kaki-kaki Vios yang terdiri dari 
2 Pc Support Shock, 2 Pc Karet Stabil, 2 Pc Baut Link Stabil dan 2 Pc Bushing Arm Besar dibanderol kisaran Rp 500 – 600 ribuan.

3. Mass Airflow Sensors (MAF)

Ilustrasi mass airflow sensor di Toyota Vios

Mass Airflow Sensors (MAF) merupakan salah satu komponen mesin yang harus mendapatkan perhatian ekstra. MAF berfungsi mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin Vios.

Jika sampai bermasalah, MAF sensor akan menimbulkan gejala seperti indikator lampu check engine akan menyala, mesin tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.

Solusinya ada dua, pertama dengan membersihkan MAF. Tapi jika rusak, terpaksa Anda harus mengganti MAF dengan yang baru. Di pasaran, harga baru MAF sensor berkisar Rp 200-250 ribuan.

4. AC Tidak Dingin

Kotoran yang menempel pada filter akan menghambat aliran udara dingin. Sebaiknya selalu bersihkan evaporator maupun filter AC secara rutin.

Masalah Toyota Vios bekas lainnya adalah AC yang tidak dingin. Hal ini pada Vios biasanya karena adanya penyumbatan pada evaporator yang disebabkan oleh debu.

Adanya penyumbatan oleh debu atau kotoran pada evaporator membuat aliran udara dari blower jadi terhambat. Terhambatnya aliran udara yang keluar dari blower membuat sirkulasi AC mobil juga akan terganggu.

Debu atau kotoran bisa masuk ke evaporator dengan melalui hisapan blower yang terhubung ke evaporator. Filter AC yang jarang dibersihkan juga bisa mengganggu kinerja evaporator.

Kotoran yang menempel pada filter akan menghambat aliran udara dingin. Sebaiknya selalu bersihkan evaporator maupun filter AC secara rutin.

Namun jika pada Vios lawas umumnya Evaporator sudah minta untuk diganti. Jika kamu harus mengalami ini siapkan kocek antara Rp 1,5 – 1,8 jutaan untuk menebus evaporator baru.

5. Mesin Ngempos

Waspada mesin ngempos jika membeli Vios bekas.

Masalah Toyota Vios bekas lainnya adalah soal mesin yang sering ngempos. Mobil Vios ngempos membuat tarikan jadi kurang tenaga.

Adapun penyebab mesin mobil ngempos adalah karena over heating yang disebabkan oleh sistem pendinginan kendaraan yang tidak dapat bekerja secara optimal. Ini mengakibatkan komponen di dalam mesin mengalami pemuaian secara drastis.

Penyebab lainnya biasanya ada kotoran pada filter udara. Karena pada umumnya mesin akan membutuh banyak oksigen dari udara saat proses pembakaran.

“Nah, ketika filter udara tidak berfungsi dengan baik atau kotor akibat banyaknya debu, maka secara otomatis udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran akan menjadi lebih sedikit karena ruang filter tetrsumbat oleh debu,” tambah Putera.

Selain itu mobil Vios juga sering mengalami masalah pada pengapian, yang beberapa diantaranya bisa disebabkan dari ECU yang sudah mengalami batas masa pakai.

“Jika ingin ambil bekas, lalu dicoba dan Viosnya mengalami ngempos pada mesin, sebaiknya tinggalkan saja cari mobil yang lain. Karena jika hal ini terjadi, rembetan perbaikannya pasti banyak dan memakan biaya besar,” tutup Putera.

Demikian ulasan terkait masalah Toyota Vios bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa