Mazda CX-30 Mulai Dilirik Konsumen Meski 4 Kekurangan Ini Menghantui

Mazda CX-30 mulai dilirik konsumen

Mazda CX-30 mulai dilirik konsumen meski penjualannya masih di bawah 100 unit selama pameran GIIAS 2024 lalu. Dalam catatan resmi Mazda Indonesia, CX-30 secara spesifik hanya terjual sebanyak 46 unit.

Mazda CX-30 sendiri merupakan mobil di segmen Compact SUV yang dibanderol Rp 583,3 juta sudah termasuk paket MyMazda Service dan MyMazda Warranty.

Dengan paket tersebut, mobil yang dimiliki konsumen sudah termasuk garansi 5 tahun atau 150.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu) dan perawatan gratis selama 3 tahun atau 60.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu) untuk suku cadang dan tenaga kerja. Layanan ini juga mencakup dukungan ERA (Emergency Roadside Assistance) di wilayah Jabodetabek secara gratis.

Mazda CX-30 mengadopsi jantung mekanis Skyactiv-G 2.0 empat silinder. Di atas kertas torsi puncaknya mencapai 200 Nm pada 4.000 rpm dan tenaga maksimal 155 PS pada 6.000 rpm. .

4 Kekurangan Mazda CX-30

Bagian samping khususnya fender CX-30 terlihat kebesaran

Bermain di segmen Medium Crossover, bagi kami tetap ada beberapa poin menjadi kekurangan Mazda CX-30, selain potensi mesinnya yang cukupan.

Pertama ialah desain samping mobil ini yang terlihat agak berlebihan terkhusus pada proporsi fender plastik yang terlalu besar, meski ini semata soal selera.

Lalu untuk mobil CX-30 GT banderol harganya memang cukup tinggi menyentuh angka Rp 538,3 juta. Hal ini diperparah fitur di area baris pertama hanya ada pengaturan kursi elektrik pada sisi pengemudi dan tidak sampai di jok penumpang depan.

Lalu poin keempat yang menjadi kekurangan mobil ini ialah ruang baris kedua yang cukupan dengan posisi jok baris kedua tidak bisa reclining.

Berlimpah Fitur Keselamatan

Mazda CX-30 berlimpah fitur keselamatan

Meski ada beberapa kekurangan, soal fitur CX-30 sudah tergolong lengkap didukung teknologi i-activesense. Dimana salah satunya bertugas memantau perilaku pengemudi. Fitur ini menggunakan kamera dan LED infrared yang mampu mengobservasi tingkat kelelahan pengemudi. Jika dianggap tidak layak mengemudi, maka ada suara peringatan dan beroperasi bersama Smart Brake Support.

Ada pula airbag yang mengelilingi kabin untuk melindungi pengemudi serta penumpang. Tidak ketinggalan anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), dan brake assist (BA).

Mazda CX-30 juga punya dynamic stability control (DSC) dan traction control system (TCS). Ditambah lagi hill launch assist (HLA), emergency stop signal (ESS), dan front and rear parking sensors.

Pembeli Mazda Mayoritas Bayar Tunai

Mazda CX-30 mulai dilirik konsumen dengan penjualan sebanyak 46 unit selama GIIAS 2024 berlangsung. Adapun total penjualan Mazda selama event GIIAS 2024 berjumlah 833 unit. Ini patut diacungi jempol karena Mazda tidak ‘fomo’ obral diskon selama event berlangsung.

“Team kami sudah dilatih untuk mengidentifikasi calon konsumen yang sesuai dengan karakter Mazda. Kami memang ada diskon tapi tidak jor-joran mengikuti yang lain. Simpelnya, kami ‘pede’ dengan produk yang dijual sehingga untuk memasarkannya juga bisa optimal. Selain itu, kami juga punya strategi dan jalan sendiri untuk memasarkan produk kami,” jelas Pramita Sari selaku GM Marketing & Communications PT Eurokars Motor Indonesia (Mazda Indonesia) (6/8).

Hal menarik lain dari konsumen Mazda di Indonesia adalah mayoritas dari mereka membeli unit Mazda dengan cara pembayaran tunai. Dari catatan manajeman Mazda Indonesia, 60% tunai dan 40% kredit melalui leasing.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

2 Varian dan Harga Neta X Akan Rilis Minggu Depan, Lebih Murah Dari Pre-book di GIIAS 2024?

Motor Listrik Polytron Fox-500 Meluncur di 49 Tahun Kiprah Polytron

Harga BMW i5 Touring 2025 Tembus Rp 2,2 Miliar Off The Road di Indonesia