Mercedes-Benz Cuma Jual Mobil Listrik Pada 2030

Kabar menarik datang dari pabrikan kendaraan asal Jerman, Mercedes-Benz cuma jual mobil listrik pada 2030. Dengan demikian sekitar sembilan tahun mendatang, mereka tidak akan lagi memasarkan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak (BBM).

Hanya saja memang, keputusan ini akan diambil di negara tertentu tergantung kesiapan pasar. Kemungkinannya rencana tersebut bakal berlaku di Eropa. Pasalnya di benua biru akan ada pelarangan kehadiran produk baru dengan mesin BBM pada 2035.

Dalam rangka mewujudkannya, Mercedes-Benz siap mengelontorkan uang 40 Miliar Euro untuk transformasi ini. Kemudian mereka juga siap menghadirkan tiga platform elektrik terbaru pada 2025. Bukan cuma itu, delapan pabrik baterai pun dipersiapkan.

“Perpindahan ke mobil listrik akan cukup cepat, terlebih untuk segmen premium, di mana Mercedes-Benz ada di sana. Momennya semakin dekat dan kami akan siap dengan perubahan ke mobil listrik saja pada akhir dekade ini,” kata CEO of Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Ola Kallenius dalam rilis resmi pada pertengahan Juli 2022.

Rencana Mercedes-Benz cuma jual mobil listrik pada 2030 tersebut, akan dimulai lewat peluncuran produk EV pada 2022. Kemudian mereka bakal kerja bareng perusahaan lain untuk pengembangan dan produksi baterai di Eropa. Lalu meluncurkan tiga platform kendaraan elektrik pada 2025.

Vision EQXX, Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 1.000 Km

Wujud Mercedes-Benz Vision EQXX

Langkah pertama dari proyek Mercedes-Benz cuma jual mobil listrik pada 2030, adalah kemunculan satu kendaraan fenomenal bernama Vision EQXX pada 2020. Disebut fenomenal karena Mercedes-Benz Vision EQXX diklaim bisa melaju hinggal lebih dari 1.000 Km dalam kondisi baterai penuh.

Sementara itu, kebanyakan mobil listrik yang dijual sekarang cuma bisa melaju sekitar 300-400 Km. Tentunya bila benar, maka kemampuan dari Vixion EQXX jadi sangat istimewa.

Kata lain dari 1.000 Km, artinya perjalanan dari Jakarta hingga Banyuwangi tanpa perlu isi baterai di tengah jalan. Menarik?

“Tim dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ahli dari Mercedes-Benz F1 High Performance Powertrain Division (HPP) berhasil membuat progres cepat untuk misi ambisius ini. Peluncurannya akan dilakukan pada 2022,” beber rilis resmi Mercedes-Benz.

Kemudian teknologi di Vision EQXX ini akan diadaptasi untuk memproduksi platform baru mobil listrik. Total akan ada tiga platform besar yaitu MB.EA, AMG.EA, dan VAN.EA.

Platform MB.EA hadir untuk berbagai mobil listrik penumpang dengan dimensi medium hingga besar. Kemudian AMG.EA diciptakan khusus buat mobil listrik berperforma tinggi yang dicintai para pelanggan Mercedes-AMG. Terakhir adalah VAN.EA yang hadir untuk kendaraan listrik komersial ringan.

Tidak ketinggalan, dalam mewujudkan rencana Mercedes-Benz cuma jual mobil listrik pada 2030, mereka pun kerja bareng Shell untuk memudahkan pelanggan dalam mengisi ulang daya baterai. Konsumen bakal bisa mengakses jaringan Shell Recharge yang ada di 30 ribu titik pada 2025, baik di Eropa, Cina, dan Amerika utara. Mercedes-Benz siap pula membangun beberapa tempat isi ulang baterai yang nyaman dan premium di Eropa.

Kalau di Eropa, proyek ini akan berlangsung pada 2030. Sepertinya Indonesia akan berbeda nasibnya. Mungkin pada 2030, di Tanah Air masih akan ada berbagai kendaraan Mercedes-Benz dengan mesin yang meminum BBM. Kita lihat saja nanti!

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa