5 Merek mobil India, Dua Eksis di Indonesia

Indonesia saat ini sudah mulai akrab dengan merek mobil India. Meski tidak ada yang spesial dari penjualan mereka, namun negara penghasil baja terbesar kedua di dunia ini mampu bertahan di tengah gempuran pasar mobil Jepang, Korea dan China di Indonesia.

Tidak hanya itu, pabrikan mobil India juga sudah merasuki beberapa mobil pabrikan Jepang dengan label Maruti Suzuki. Beberapa produknya sudah dipasarkan di Indonesia, sebut saja seperti Suzuki Ertiga, Wagon R, Ignis dan XL7 dan Baleno.

Di Indonesia sendiri ada beberapa merek mobil India yang masih eksis hingga saat ini. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Tata Motors

Tata Motors adalah salah satu merek mobil India yang ada di Indonesia. Pabrikan yang juga pemilik dari Jaguar dan Land Rover ini resmi memasarkan produknya di Tanah Air sejak September 2013.

Untuk kendaraan pertama yang dipasarkan di Indonesia terbilang lengkap. Mulai dari hatchback, MPV hingga SUV. Adapun unitnya seperti Vista, Aria dan Safari Storme.

Vista adalah hatchback kecil bermesin bensin kapasitas 1.400 cc yang menyasar segmen anak muda. Sedangkan Aria merupakan sebuah MPV bermesin diesel 2.200 cc.

Serta Safari Storme yang merupakan sebuah SUV bermesin diesel 2.200 cc yang diyakini memiliki durabilitas tinggi dengan bentuk paling kecil dikelasnya dengan panjang hanya 5,4 meter.

Pada awal peluncurannya ketiga varian ini dipasarkan mulai  dari Tata Vista seharga Rp129,9 juta, Aria Rp249,9 juta dan Safari Storme senilai Rp279,9 juta.

Tapi hingga akhirnya sekitar tahun 2017 Tata Motors sudah tidak menjual  jenis mobil penumpang. Bisa jadi karena ketatnya persaingan di segmen ini.

Waktu itu Biswadev Sengupta selaku President Director PT Tata Motors Indonesia mengatakan bahwa mobil komersial lebih dibutuhkan di Indonesia ketimbang mobil penumpang.

“Kita lihat Indonesia adalah negara yang berkembang. Maka dari itu, kita turut berkontribusi dalam pembangunan negara Indonesia dengan fokus pada mobil komersial di Indonesia,” kata Biswadev.

Memasarkan mobil penumpang tidak ada keuntungannya menurut Tata. “Menurut kami, tidak ada keuntungan menjual mobil penumpang di Indonesia. Karena berbagai Brand mobil penumpang sudah sangat banyak di Indonesia,” tambahnya.

Saat ini, Tata Motors Indonesia menjual berbagai kebutuhan mobil komersial. Seperti jenis mobil Pick-Up, Pick Up Double Cabin, truk sedang dan truk besar.

Adapun variannya seperti Tata Ultra, Proma ACE, Xenon Super ACE, LPT 913 dan LP 713.

2. Mahindra

Setelah Tata, merek mobil India lainnya yang eksis di Indonesia adalah Mahindra. Mahindra sendiri merupakan salah satu merek mobil India yang terbesar di Negaranya.

Tidak kalah dengan, Mahindra penjulan mobil mahindra juga sudah menembus pasar Eropa, Australia, Afrika Utara, hingga Amerika Utara dan Selatan.

Perusahaan merek mobil India Mahindra didirikan oleh Mahindra bersaudara dan Malik Ghulam Mohammed pada 1945 dan menjadi perakit mobil Willys Jeep di India.

Bisnis Mahindra kemudian merambah ke sepeda motor, spare-part, traktor dan sektorial lainnya.

Pada 1979, Mahindra mendapat lisensi untuk memproduksi mesin Diesel Peugeot 4-silinder dan transmisi. Setelah itu Mahindra merancang 20 model kendaraan, termasuk salah satunya mobil multi-utility vehicle Scorpio dan Bolero.

Di Indonesia sendiri Mahindra hadir sejak 2019. Setelah sebelumnya pabrikan yang berpusat di Mumbai, India ini juga pernah hadir di tahun 2013 – 2016 di Indonesia namun akhirnya harus hengkang.

Dalam periode itu Mahindra sempat melahirkan beberapa varian seperti Bolero pikap 4X4 dan Bolero pikap 4×2, Bolero Maxitruck, Scorpio Pikap 4×4, dan Maximo Plus.

Saat ini hana menjual mobil pikap, yaitu Scorpio. Kendaraan komersial ini, datang dengan dua varian, yaitu kabin ganda dan kabin tunggal.

Mahindra Scorpio sendiri merupakan model yang sudah sangat diterima dengan baik di pasar global. Berharap, model ini juga mendapatkan sambutan yang hangat oleh pecinta otomotif di dalam negeri.

Saat ini Mahindra double cab dijual dengan harga Rp 318 jutaan. Sedangkan vesi sngle cab di kisaran rp 270 jutaan, dan Bolero Maxi Truck mulai Rp 336,5 jutaan.

3. Maruti Suzuki

Jimny long akan diproduksi di India.

Maruti merupakan perusahaan yang memegang lebih dari 55 persen saham dari Suzuki Motor Corporation untuk saat ini. Dengan mendominasinya Maruti di India, penjualan mobil Suzuki di negeri tersebut kian cemerlang.

Bahkan melalui Maruti Suzuki, India berhasil mengekpor banyak produk mobilnya ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Menurut laman loka India, Cartoq, Maruti sejatinya didirikan pada tahun 1981 dan di tahun 1982 baru Suzuki. Awalnya Maruti-Suzuki hanya memulai kerjasamanya di bidang impor mobil Suzuki saja.

Di Tanah Air sendiri produk Maruti Suzuki juga sudah membanjiri produk Suzuki Indonesia. Sebut saja, Grand Vitara, Ertiga, Ignis, XL yang merupakan produk hasil impor secara utuh dari maruti India.

4. Hindustan Motors

Abassador, model ikonik Hindustan Motors.

Hindustan Motors merupakan pabrikan mobil tertua di Indi. Memproduksi kendaraan pertama kali di tahun 1957 dengan mobil ikonik bernama Abassador.

Model tersebut mengambil mobil dari mobil Morris Oxford buatan Inggris dan mampu bertahan selama hampir lebih 50 tahun.

Hingga akhirnya di tahun 1014, karena terus menurunya pembeli, menutup pabriknya Uttarpara, India. Belum lagi hadirnya dari pesaing-pesaing baru seperti Maruti Suzuki

Selanjutnya di tahun 2017, pabrikan mobil Hindustan Motors dibeli oleh PSA Grup, induk usaha Peugeot, Citroen, dan DS senilai US$ 16 juta atau sekitar Rp 159 miliar.

5. Force Motors

Force Trax Cruiser

Merek mobil India berikutnya adalah Force motor. Force Motors adalah produsen otomotif multinasional India yang berkantor pusat di Pune. Meski bisnis utama perusahaan ini adalah baja, namun Force sempat eksis memproduksi mobil dalam negari India bersama-sama dengan Tata, Mahindra, dan Hindustan. 

Force Motors sempat membuat heboh dengan membuat Sport Utility Vehicle (SUV) 6 pintu menerupai tampang Mercedes Benz G-Class, dengan mengusung mesin diesel 2,6 liter yang mampu memproduksi tenaga 60 horse power (hp).

Demikian ulasan terkait merek mobil India. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?