Mitsubishi Pajero akan mengakhiri masa penjualan, setelah 40 tahun menemani penggemarnya menjelajah dunia. Untuk menghargai perjalanan tersebut pabrikan tiga berlian merilis Pajero Final Edition khusus dipersembahkan bagi pengguna setianya.
Kini sang legenda 4×4 yang sempat dipopulerkan aktor Jackie Chan melalui film Chinese Zodiac tersebut telah mendarat di Australia. Laman Paultan menyebut, Australia menjadi salah satu negara yang menjual secara terbatas Pajero Sport Final Edition.
Di negeri kanguru tersebut, Pajero Final Edition dipasarkan sebanyak 800 unit. Lebih banyak dari pasar Jepang sendiri yang hanya menerima 700 unit.
Belum jelas juga apakah Mitsubishi Pajero Australia memiliki spesifikasi yang sama dengan yang dipasarkan di Jepang sebelumnya. Namun setidaknya ada perbedaan mencolok Pajero Final Edition dibanding versi massal sebelumnya.
Sebagai informasi tambahan, Pajero Final Edition yang dimaksud berbeda dengan Pajero Sport yang ada di Indonesia. Ini merupakan model Pajero yang lebih mengotak dan punya mesin lebih besar.
Perbedaan Mencolok Pajero Final Edition
Salah satu perbedaan mencolok mobil Pajero edisi terakhir yang diproduksi untuk pasar Jepang adalah ada pada aksesoris yang dipakainya. Misalnya disematkan emblem bertuliskan “Final Edition”, terletak pada pintu bagasi belakang sebelah kanan.
Selain itu sebagai pembeda lainnya adanya deflektor kap berwarna, alas karpet, liner kargo belakang, dan lampu reflektor cover ban serep.
Selain itu, Pajero Sport Final Edition ini juga makin personal dengan adanya antigores pada body yang bertuliskan Pajero, dan sticker khusus Final Edition betuliskan nomor seri, dan jam tangan Citizen model diver bertuliskan Mitsubishi Motors.
Harga Pajero Final Edition Lebih Mahal Rp 10 Jutaan
Di luar itu, Pajero tetap tidak berubah, juga ditawarkan dalam varian GLX, GLS, dan Exceed. Di Australia unit pajero Final edition ini ditawarkan AUS $ 54.990 – AUS $ 63.490 atau setara Rp 600 – 700 jutaan, dalam kurs 1 dolar AUS setara Rp 11 ribu.
Dengan type yang sama harga Mitsubishi Pajero Final Edition bisa selisih sekitar Rp 5-10 jutaan, yang dibedakan dari penggunaan kelengkapan aksesoris seperti yang disebutkan di atas.
Untuk varian paling murahnya, type GLX dilengkapi dengan tujuh kursi penumpang, limited-slip differential, Apple CarPlay dan layar sentuh infotainment tujuh inci yang tersambung dengan Android Auto dan kamera mundur. Sedangkan versi varian GLS menambahkan velg 18 inci, sensor mundur, jok bertenaga dan berpemanas, lampu dan wiper otomatis, serta sound system Rocker Fosgate.
Sedangkan versi termahal Exceed, menggunakan highlight eksterior krom, jok kulit, sunroof, dan pedal aluminium, harganya.
Untuk semua varian Mitsubishi pajero dibekali jantung pacu mumpuni turbodiesel 3,2 liter empat silinder yang menghasilkan tenaga 189 hp dan torsi 441 Nm, yang dipadukan dengan gearbox otomatis INVECS-II lima kecepatan dan sistem penggerak semua roda Super Select II.
Dengan mengakhiri prenjualan Pajero, maka bisa dikatakan Mitsubishi menghentikan produksi SUV andalannya, yang muncul pertama kali pada tahun 1982 dan telah melahirkan empat generasi.
Di dunia balap sudah tidak terhitung berapa banyak prestasi yang ditorehkan dari salah satu SUV tertangguh di dunia ini. Demikian ulasan mengenai Mitsubishi pajero, untuk informasi lengkap terkait dunia otomotif simak terus Moladin.com.