Pengguna Mitsubishi Triton Double Cabin untuk harian mulai bermunculan. Hal ini wajar, sebab Triton mempunyai tampilan yang macho, mesin bandel, hingga fitur mumpuni buat berkendara sehari-hari.
Bicara tampilan macho, sesungguhnya tidak ada yang bisa mendebat Triton. Lansiran tahun berapa pun, pasti khas laki-laki banget.
Hanya saja akan lebih istimewa, Mitsubishi Triton Double Cabin untuk harian perlu mendapat sentuhan modifikasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Ardis, salah satu punggawa Double Cabin Indonesia (DCab-ID) Chapter Malang.
Mitsubishi Triton Athlete lansiran 2018 milik Ardis diubah tipis-tipis. Mobil dengan dimensi panjang 5.305 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.780 mm itu kini pakai velg alloy two tone dengan ukuran 18 inci yang dibalut ban dengan profil 265/60 R18. Ada pula penggunaan beberapa aksesori yang membuat mobil semakin macho.
“Mitsubishi Triton Double Cabin itu kalau dipakai anak muda mencerminkan pemiliknya seorang pekerja keras. Apalagi dengan tampang mobil yang sangar dan gahar, jadi untuk modif Thailand Style juga sangat bagus. Saya ganti velg dengan desain yang lebih gahar,” terang Ardis saat dihubungi Moladin, Senin (29/8/2022).
Ardis juga menambahkan jika Mitsubishi Triton miliknya digunakan untuk mendukung aktifitas hariannya. Bukan cuma buat nongkrong, tapi juga offroad, hingga kegiatan bisnis. “Saya pakai Triton untuk mendukung kegiatan harian saya, untuk angkut sayur. Nah, kalau ada event Dcab-id, baru saya pakai juga untuk offroad. Dibuat offroad juga masih oke, mesin juga mumpuni walaupun mesin standar,” imbuhnya.
Suka Duka Pakai Triton Untuk Lifestyle
Menggunakan Mitsubishi Triton untuk lifestyle atau harian tentu ada suka dukanya. Meskipun pada kenyataanya, menurut Ardis lebih banyak sukanya ketimbang dukanya.
“Pakai Triton banyak sukanya, yang pasti akan menjadi pusat perhatian pengguna jalan lain. Ya karena mobilnya kan bongsor, tampilannya gagah dan gahar. Selain itu, dengan pakai Triton, kita lebih leluasa pergi kemana saja, mau jalan aspal atau tanah langsung gas saja. Ya anti mainstream lah,” tutur Ardis.
Ardis juga menurutkan bahwa konsumsi bahan bakarnya tergolong irit untuk mesin diesel 2.500 cc. Meski dia memang tidak menyebutkan angka perbandingannya.
“Untuk konsumsi bahan bakarnya irit, Rp 100 ribu bisa kemana-mana. Kebetulan saya tinggal di Malang jadi tidak macet seperti Jakarta. Selain itu, saya juga masih menggunakan jenis solar biasa. Sampai saat ini mobil aman-aman saja, hanya saja filter solar lebih sering diganti, murah harganya filter solar, sekitar Rp 150 ribu,” imbuhnya sampil tertawa.
Nah, selain suka tentu ada dukanya juga. Mitsubishi Triton Double Cabin untuk harian, dukanya adalah jika menghadapi kemacetan seperti kota Jakarta tentu akan merepotkan. Maklum bodinya bongsor. Kemudian, setiap 6 bulan juga harus perpanjang KIR.
“Ya untungnya saya tinggal di Malang yang tidak macet jalanannya, jadi asik aja bawa Triton untuk harian. Berbeda halnya jika di Jakarta yang macet, mungkin agak sedikit repot ya. Oh ya, karena Triton termasuk mobil komersial, maka setiap 6 bulan harus perpanjang KIR, tapi tidak mahal kok KIR-nya. Terus untuk ganti filter solar, ya sebulan sekali, bisa ganti sendiri di rumah,” imbuh Ardis
Moladiners, itulah ulasan mengenai Mitsubishi Triton Double Cabin untuk lifestyle. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.