Mengejutkan, salah satu merek mobil cina yaitu DFSK ternyata juga turut serta mendukung event KTT G20. Ya, DFSK Gelora E di KTT G20 akan digunakan untuk operasional seperti shuttle dan angkutan logistik selama perhelatan KTT G20 yang akan berlangsung di Bali.
Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk menggunakan kendaraan listrik untuk mendukung operasional KTT G20. Penggunaan kendaraan listrik ini bukan hanya diperuntukkan bagi tamu VVIP saja, akan tetapi juga untuk kendaraan angkutan niaga.
“DFSK Gelora E di KTT G20 sesuai amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional selama event KTT G20 menjadi ajang pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” terang Achmad Rofiqi selaku Marketing Head of PT Sokonindo Automobile seperti dalam keterangan resminya (22/5/2022).
Sebagai informasi, Selain DFSK Gelora E, Hyundai Genesis G80 dan Toyota bZ4X sudah memastikan mengambil peran dalam mendukung acara KTT G20. Oh ya, pada November 2021 lalu, DFSK Gelora E juga sudah dipinang oleh salah satu perusahaan transportasi milik Pemerintah, yaitu Perum Damri.
Spesifikasi DFSK Gelora E
DFSK Gelora E hadir dalam 2 tipe. Yang pertama adalah tipe minibus, dimana mobil listrik ini menawarkan kapasitas 11 penumpang. Nah, hal ini tentu bisa digunakan untuk kendaraan shuttle selama event KTT G20 berlangsung.
Kemudian yang kedua adalah tipe blind van. Dimana model ini bisa mensupport mobilitas logistik untuk kelancaran selama event KTT G20 berlangsung.
Bukan tanpa alasan, DFSK Gelora E blind van mempunyai kapasitas kargo yang bisa muat mencapai 4,8 meter cubic. Kemudian untuk panjang kabinnya, total 2,63 meter.
DFSK Gelora E dibekali dengan baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh. Di atas kertas, baterai tersebut diklaim mampu menjelajah hingga 300 km (berdasar metode New European Driving Cycle/NEDC).
Selain itu, mobil ini juga mampu melakukan fast charging pengisian 20-80% hanya dalam waktu 80 menit saja. Namun begitu, untuk pengisian reguler membutuhkan waktu 8 jam dengan listrik rumah tangga kapasitas 220V 16A atau minimal daya listrik rumah 3.500 kWh.
DFSK Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari. DFSK Gelora E diklaim mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp 200 per kilometer.
Sehingga pengguna DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan mobil komersial konvensional.
Soal harga, DFSK Gelora E (mini bus) dibanderol kisaran Rp 520 jutaan. Sementara itu untuk DFSK tipe blind van dijual dengan harga kisaran Rp 490 jutaan.
Moladiners, itulah ulasan mengenai DFSK Gelora E di KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada November 2022 nanti. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.