Mobil listrik Hyundai rakitan lokal segera meluncur pada 2022. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Saat ini Hyundai sendiri telah menawarkan dua produk mobil listrik di Indonesia, yakni Hyundai Ioniq EV dan Hyundai Kona EV. Namun kedua mobil nol emosi tersebut masih diimpor utuh dari negara asalnya, Korea Selatan.
Maka tidak heran produk mobil listrik Hyundai seperti Hyundai Ioniq masih tergolong tinggi, yakni dibandrol pada kisaran harga Rp637 juta, sedangkan Kona dibanderol Rp697 juta.
Kedepannya PT Hyundai Motor Indonesia (HMDI) telah menyiapkan sederet produk rakitan dalam negeri yang akan dipasarkan di Indonesia.
Di lokasi pabrik barunya tersebut, juga akan membuat mobil listrik Hyundai rakitan lokal. Entah dari Ioniq dan Kona yang diproduksi lokal, atau bisa jadi produk mobil listrik lainnya.
“Memang ada rencana mengembangkan EV (Electric Vehicle) baru, menjadi produk lokal EV pertama Hyundai yang di produksi di Indonesia,” kata Chief Officer Operating PT HMDI, Makmur, saat peluncuran diler barunya di Bintaro (11/10/2021).
Ia juga menjelaskan, bukan hanya mobil listrik saja yang akan dirakit di pabrikanya. “Ada beberapa produk baru yang dibuat di dalam negeri. Hal itu menjadi komitmen Hyundai setelah pembangunan pabrik selesai dengan nilai investasi yang cukup besar,” kata Makmur.
Rencananya mobil listrik Hyundai rakitan lokal tersebut akan dijual mulai tahun 2022. “Kami sudah planning nanti akan kita undang, yang jelas tahun depan,” tambahnya.
Pernyataan makmur ini sekaligus mengonfirmasi apa yang telah disampaikan oleh CEO Hyundai Motor Asia Pasifik, Lee Kang Hyun pada September lalu. Bahwa akan ada satu mobil listrik dan dua mobil berbahan bakar minyak pada 2022 dari Hyundai yang sudah dirakit di Indonesia.
Pabrik Hyundai di Cikarang – Bekasi sendiri mulai dibangun Desember 2019 di wilayah Deltamas. Rencanaya pabrik mobil ini sudah bisa memproduksi mobil rakitan lokal mulai tahun 2021.
Dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit, diharap mampu memproduksi hingga 250.000 unit setiap tahunnya.
Pusat manufaktur Hyundai di Bekasi tersebut berdiri di lahan 77,6 hektare, menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Nilai investasi yang dikucurkan 1,55 miliar dolar atau sekitar Rp 21 triliun untuk operasional dan juga pengembangan produk.
Beragam jenis mobil mulai dari kendaraan listrik hingga mesin konvensional seperti Sport Utility Vehicle, Multi Purpose Vehilce, dan beberapa jenis sedan dirancang khusus untuk pasar Asia Tenggara.
Hyundai di GIIAS 2021
Terkait gelaran GIIAS 2021 yang akan digelar 12 – 21 November 2021, Makmur juga memastikan Hyundai akan hadir di event otomoitf terbesar di Indonesia tersebut.
Di sana Hyundai Indonesia akan menurunkan mobil-mobil baru yang sudah diluncurkan sepanjang 2020-2021. Dalam ajang pameran otomotif tahunan itu, termasuk Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq.
Selain kedua mobil listrik tersebut, Hyundai akan menurunkan jajaran produk baru lainnya seperti Hyundai Palisade, Hyundai Santa Fe, dan Hyundai Staria.
Belum diketahui, apakah bakal ada peluncuran mobil baru di GIIAS 2021 dari Hyundai. Mari kita tunggu saja kepastiannya pada November.
Demikian ulasan terkait mobil listrik Hyundai rakitan lokal. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.