Saat liburan panjang, banyak orang memanfaatkan mobil listrik sebagai kendaraan utama karena lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. Namun, bagaimana jika mobil listrik mogok di tengah perjalanan?
Perlu diketahui, cara menangani mobil listrik yang mogok berbeda dengan mobil berbahan bakar fosil. Salah satu penyebab umum mobil listrik mogok adalah kehabisan daya baterai.
Ketika daya baterai habis hingga nol persen, mobil tidak bisa bergerak, meski perangkat elektronik seperti rem parkir, head unit, atau lampu-lampu masih berfungsi sementara. Dalam kondisi ini, langkah pertama adalah memastikan gigi transmisi berada di posisi netral dan rem parkir tidak aktif.
Selanjutnya, mobil listrik dapat didorong hingga 10 meter untuk menepi ke tempat aman. Jika butuh evakuasi lebih lanjut, diperlukan kendaraan derek yang sesuai.
Jangan lupa gunakan fitur Tow Mode yang saat ini sudah ada hampir disemua mobil listirk.
Mitos atau Fakta, Mobil Listrik Tidak Boleh Diderek?
Ada anggapan bahwa mobil listrik tidak boleh diderek karena dapat merusak komponen motor listrik atau transmisinya. Faktanya, mobil listrik boleh diderek, asalkan prosedurnya dilakukan dengan benar.
Mobil listrik paling aman dievakuasi menggunakan mobil derek jenis flatbed atau gendong. Namun, jika tidak memungkinkan, mobil derek angkat roda juga dapat digunakan, dengan catatan roda penggerak diangkat sepenuhnya dari jalan.
Tips Menghindari Mobil Listrik Mogok Saat Liburan
- Cek Daya Baterai Sebelum Berangkat
Pastikan baterai dalam kondisi penuh dan cukup untuk menempuh perjalanan jauh. - Rencanakan Pengisian Daya
Identifikasi lokasi stasiun pengisian daya di sepanjang rute perjalananmu. - Bawa Charger Portable
Charger portable dapat menjadi solusi darurat jika tidak ada stasiun pengisian daya di dekatmu.
Demikian ulasan terkait Mobil Listrik Mogok. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.