Mobil Listrik Tenaga Surya, Lightyear 0 Siap Produksi!

Di atap, kap mesin, dan kap bagasi Lightyear 0 terdapat panel surya

Mobil listrik tenaga surya, Lightyear 0 siap produksi pada pertengahan 2022. Pengumuman tersebut dilakukan oleh Lightyear selaku startup asal Belanda, ketika menampilkan produknya lewat laman resmi pada 9 Juni  2022.

Inilah pertama kali mobil listrik bertenaga surya tersebut muncul dalam sosok produksi massal. Sebelumnya, Lightyear cuma bisa menampilkan bentuk konsep sejak 2017 lalu.

Pabrikan mengatakan, jika mobil ini bertahun-tahun telah menjalani pengembangan dan pengujian. Kendaraan dapat melakukan perjalanan hingga tujuh bulan dalam kondisi ideal tanpa perlu diisi daya listriknya di rumah atau stasiun pengisian.

“Hari ini adalah hari yang kami semua tunggu, di mana sejak lima foundernya duduk bersama untuk membuat sketsa mobil impian. Di 2016, kami hanya punya ide. Tiga tahun kemudian kami memiliki prototipe. Sekarang, setelah enam tahun pengujian, iterasi, redesain, dan rintangan yang tidak terhitung jumlahnya, Lightyear One adalah bukti bahwa yang tidak mungkin sebenarnya mungkin,” kata Lex Hoefsloot, Co-Founder dan CEO Lightyear.

Menurut laman resmi mereka, Lightyear 0 siap produksi pada pertengahan tahun 2022. Kemudian untuk sampai ke pelanggan sekitar November 2022. Untuk harganya sekitar Rp 2,5 miliar. 

Lightyear 0 sendiri merupakan sebuah kendaraan berdesain sedan bertenaga matahari. Pabrikan mengklaim mobilnya sebagai kendaraan penumpang pertama yang mengusung teknologi tersebut.

Keunggulan Lightyear 0 Dibanding Mobil Listrik Lain

Mobil Lightyear One hanya memiliki berat total 1,3 ton saja.

Lightyear 0 siap produksi, tapi apa sih keunggulannya? Salah satu yang membuatnya menarik adalah bisa melaju tanpa perlu diisi daya listriknya di charger point. Hal ini, karena Lightyear 0 mengandalkan energi matahari. Maka dari itu Lightyear diklaim sanggup melaju sejauh 35 Km perhari tanpa perlu dicas.

Jika diukur, 35 Km adalah jarak antara Tebet ke kawasan Grogol Jakarta Barat pulang dan pergi. Artinya mobil tersebut cukup untuk penggunaan dalam kota, tanpa perlu dicolok listrik setiap harinya.

Lantas bagaiman jika betarainya terisi penuh? Jika baterai mobil listrik Lightyear terisi penuh, perusahaan mengklaim mobil ini bisa menampung energi listrik untuk penggunaan sejauh 724 kilometer. 

Selain itu, kelebihan lainnya mobil Lightyear 0 hanya memiliki berat total 1,3 ton saja. Hal itu berkat ringannya material yang dikandung, seperti penyematan aluminium dan serat karbon. Bobot ringan ini juga yang mempengaruhi mobil bertenaga listrik tersebut memiliki daya jelajah yang sangat jauh.

Dalam laman resminya, Lighyear juga mengklaim jika di wilayah Belanda saja yang notabene sedikit mendapatkan sinar matahari, mobil ini bisa digunakan tanpa perlu cas selama dua bulan. Sedangkan di Portugal, yang notabene memiliki panas matahari cukup mobil ini bisa digunakan tanpa dicas selama 7 bulan.

Tidak perlu takut mobil tidak bisa jalan ketika tak ada matahari, atau saat mendung. Pasalnya pemilik Lightyear O juga bisa mengisi daya baterai berkapasitas 60 kWh secara manual di rumah atau di charger point.

Demikian ulasan terkait mobil listrik tenaga surya, Lightyear 0 siap produksi. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa