Mobil Retro Vs Klasik, Ternyata Banyak Bedanya

Mungkin saat ini kamu sedang bingung mengenai perbedaan antara mobil retro vs klasik. Wajar kalau tidak tahu, karena secara garis besar keduanya sama-sama tergolong mobil tua.

Lalu yang lebih unik lagi, pengertian mobil retro dan klasik tidak memiliki makna baku. Bagaimana tidak? Kata retro sendiri tidak ditemukan di kamus besar bahasa indonesia (KBBI).

Sementara klasik, memang ada di KBBI. Hanya saja pengertiannya sangat umum, tidak ada yang merujuk kendaraan terlebih mobil.

“klasik /kla·sik / 1 a mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yang abadi; tertinggi; 2 n karya sastra yang bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolok ukur atau karya susastra zaman kuno yang bernilai kekal; 3 a bersifat seperti seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan; 4 a termasyhur karena bersejarah: bangunan — peninggalan zaman Sriwijaya itu akan dipugar; 5a tradisional dan indah (tentang potongan pakaian, kesenian, dan sebagainya): pertunjukan tari-tarian Jawa –,” seperti dikutip dari KBBI.web.id.

Tidak adanya tafsir baku untuk mobil retro vs klasik sesungguhnya diamini oleh Sekretaris PPMKI Pengurus Provinsi DKI Jakarta, Ifan Ramadhana. Menurutnya, tiap orang mengartikannya berbeda. Bahkan di tiap negara juga dianggap berbeda.

Klasifikasi Tahun Produksi Mobil Retro Vs Klasik

Kijang Grand Extra LGX 1996 kini sudah disebut sebagai mobil retro

Walau demikian, menurut Ifan ada kesepakatan tidak tertulis dari para pecinta otomotif Indonesia yang membuat mobil retro vs klasik berbeda. Salah satunya dari sisi tahun produksi.

“Umumnya di Indonesia itu klasik untuk mobil tahun 1975 ke bawah.
Lalu di atasnya disebut retro hingga 1989,” kata pria yang kerap disapa sebagai Mbahpedia dalam hal dunia mobil saat dihubungi Moladin, Selasa (29/11/2021).

Bisa dikatakan, retro merupakan sebutan untuk mobil-mobil era 80-an. Kemudian istilah retro di tiap negara juga berbeda-beda.

“Mobil 1980-an, beda negara, beda sebutan juga. Contoh di Jerman dan Italia era 80-an disebut Youngtimers. Sedangkan di Jepang era 80-an disebutnya Hachimaru Hero, Kalau di Indonesia disebut retro,” jelas Ifan.

Dia menambahkan, semakin bertambahnya tahun maka definisi mobil retro pun berubah. Kini waktunya semakin melebar atau semakin muda. Bahkan produk tahun 1990-an juga sudah disebut sebagai mobil retro.

Mobil Klasik Identik Dengan Zaman Perang Kemerdekaan

Buick 8 mengusung mesin 8 silinder berkapasitas 5.247cc sudah pantas disebut sebagai mobil klasik

Di Indonesia sendiri mobil klasik itu indentik dengan mobil zaman perang kemerdekaan. Misal mobil-mobil yang dahulunya digunakan pemerintahan Soekarno, dan masa penjajajahan Jepang. Oleh karenanya tidak sulit bukan membedakan mobil retro vs klasik?

Bicara mobil Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia ini dikenal memiliki beberapa koleksi mobil selama menjabat. Beberapa di antaranya ada Buick 8. Mobil ini merupakan mobil staf kepresidenan pertama Republik Indonesia yang didapatkan dari hasil merampas penjajah Jepang.

Sejarah mencatat, Ir. Soekarno pernah menggunakan Chrysler Imperial. Mobil ini diproduksi dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya dalam 2 tahun dari 1937 – 1939. Chrysler Imperial mengusung mesin berkapasitas 5.300cc dengan transmisi manual 3 percepatan.

Masih di pabrikan yang sama, Chrysler Windsor adalah salah satu mobil produksi Chrysler yang diproduksi dari 1939 hingga 1961. Mobil ini cukup spesial karena tercatat pernah mendampingi Sukarno saat menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Lainnya ada Cadillac 48 (Cadillac Sixty Special) dan Ford Thunderbird (generasi keempat).

Nah, kalau mobil yang terakhir disebutkan juga cukup istimewa. Ford Thunderbird ini pemberian Soekarno untuk istrinya yang berasal dari Jepang, yaitu Dewi Soekarno. Sama seperti mobil-mobil sebelumnya yang sudah disebutkan, mobil ini juga berasal dari produsen otomotif Amerika Serikat, Ford, yang diproduksi dari 1964 hingga 1966. Hadir dengan mesin V8 yang mampu mendorong mobil ini hingga bertenaga sebesar 340-an horsepower.

Adapun contoh mobil-mobil klasik lainnya yang beredar umum di Indonesia adalah, Mini Morris, Volkswagen Beetle, VW Combi, Jeep Willys, hingga Holden.

Sedangkan mobil retro sangat identik sekali dengan mobil-mobil Jepang seperti Corolla DX, Mitsubishi SL, Daihatsu Taft, hingga Suzuki Jimny. Di mana semua mobil-mobil ini memiliki masa edar dari tahun 80-90an.

Ada pula mobil Eropa yang disebut retro, seperti BMW 318i M40, yang tenar dalam film catatan Si Boy. Selain tahun pembuatan, perbedaan lain antara mobil klasik vs mobil retro adalah harga. Mobil klasik pastinya lebih mahal di banding dengan mobil retro.

Kemudian perbedaan mobil retro vs klasik ada pula di harganya. Misal seperti mobil-mobil klasik yang disebutkan di atas, untuk kondisi jadi siap pakai dan siap pajang ,harganya bisa berkisar Rp 200 – 300 jutaan, bahkan lebih.

Sedangkan harga mobil retro umum yang banyak beredar di Indonesia harganya masih di kisaran Rp 30 – 100 jutaan. Jadi bisa dikatakan mobil retro lebih murah dari klasik.

Merawat Mobil Retro dan Klasik

Untuk mencuci mobi berumur, upayakan untuk menghindari air bertekanan tinggi yang biasa digunakan oleh jasa cuci mobil terdekat saat membersihkan mobil retro dan klasik kamu.

Nah jika kamu sudah tahu perbedaan antara mobil retro vs klasik. Tidak ada salahnya juga untuk tahu cara merawatnya.

Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika memiliki mobil tua adalah menjaga performa mesinnya. Salah satunya dengan mengganti oli mesin secara berkala.

Mobil klasik yang jarang digunakan pun harus tetap diganti oli mesinnya secara rutin. Apalagi ketika kamu ingin membawa mobil tua kesayangan berkendara jarak jauh, mengganti oli mesin menjadi hal mutlak yang harus dilakukan sebelum pergi touring.

Selain itu kami juga harus lebih sering memanaskan mesin mobil. Memanaskan mesin mobil klasik berfungsi untuk menjaga komponen agar terlumasi.

Perawatan Body Mobil

Untuk mencuci mobi berumur, upayakan untuk menghindari air bertekanan tinggi yang biasa digunakan oleh jasa cuci mobil terdekat saat membersihkan mobil retro dan klasik kamu.

Hal ini bertujuan supaya air bertekanan tinggi tersebut tidak merusak lapisan cat dan dek-dek berkarat yang bisa saja ada di kolong mobil.

Kaca Mobil

Berikutnya bagian ini juga harus mendapatkan perlakuan khusus ketika dibersihkan. Masalah utama yang kerap muncul pada kaca mobil klasik adalah kaca yang buram.

Kaca mobil yang buram ini disebabkan oleh jamur kaca mobil yang membandel. Apalagi mobil tua yang kamu miliki masih orisinil dan kacanya belum pernah diganti sama sekali.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah melapisi kaca mobil tua dengan kaca film mobil. Kaca film mobil dibuat dengan lapisan yang dapat memperkuat kaca sekaligus menambah tingkat visibilitas berkendara.

Perhatikan Ban dan Velg

Bagian ini memiliki peran penting untuk menunjang tampilan mobil tua kesayangan kamu. Ban dan velg mobil retro dan klasik biasanya memiliki aksen klasik yang khas.

Agar selalu terlihat menawan, kamu harus menjaga kebersihan ban dan velg mobil kuno yang kamu miliki. Selain untuk menghilangkan noda dan kotoran, ban dan velg yang bersih dapat memperpanjang usia pakainya.

Interior Mobil

Interior mobil tua tentu membutuhkan perlakuan khusus saat dibersihkan. Interior mobil klasik memiliki dibuat dari bahan yang sudah berumur. Agar semakin awet dan terjaga orisinalitasnya, ada baiknya menggunakan jasa detailing mobil profesional.

Karena, ada beberapa bagian interior mobil klasik yang cenderung rapuh ketika terkena cairan pembersih.

Bagian interior seperti dashboard, jok, karpet dasar hingga panel-panel tertentu seperti setir dan tuas persneling mobil classic tentu harus dibersihkan secara berkala agar tetap awet digunakan.

Demikian ulasan terkait mobil retro vs klasik. Simak terus Moladin.com untuk update berita berbaru otomotif.

Related posts

Komparasi All New Toyota Vios vs New Honda City, Sedan Entry-Level Ter-The Best!

Komparasi Citroen C3 Aircross vs Xpander Cross, Ada Yang Lebih Nyaman Tapi Boros!

Toyota Kijang Innova Zenix vs Nissan Serena e-Power, Duel MPV Hybrid Model Seri Lawan Paralel