Tidak hanya mobil penumpang yang kini bertransformasi menjadi mobil listrik. Mobil sport listrik Aston Martin juga dikabarkan siap meluncur pada 2025.
Langkah yang ditetapkan oleh Aston Martin untuk membuat mobil sport listrik bisa jadi yang paling menggemparkan. Meskipun pabrikan lain sudah ada yang melakukan produksi mobil jenis ini, sebut saja Porsche Taycan Turbo S.
Namun Aston Martin percaya, mobil listrik miliknya akan menggebrak dunia otomotif. Pasalnya mereka punya cita-cita besar untuk mewujudkannya, sekaligus penah gagal.
Ya, mobil sport listrik Aston Martin sejatinya sudah diperkenalkan sejak dua tahun lalu dengan nama Rapide E. Kendaraan ini muncul kehadirat publik pertama kali pada Auto Shanghai Motor Show 2019.
Kemudian Rapide E dipasarkan ke publik dengan edisi terbatas cuma 155 unit. Hanya saja sampai sekarang belum ada konsumen yang menerimanya.
Laman The Verge asal Inggris mengatakan, bahwa Rapide E tidak jadi diproduksi lantaran terlalu ambisius. Pasalnya dari sisi spesifikasi yang ditawarkan, sungguh sangat mengagetkan.
Sebut saja kecepatan maksimal 155 mph atau 300 Km/jam. Kemudian tenaganya mencapai 950 PS dan torsinya juga 950 Nm. Gila! Masih menurut Verge, jika ada mobil listrik yang menembus batas tersebut, biasanya baterai akan rusak.
Bakal Dibuat di Inggris
Walau pernah gagal dengan mobil sport listrik Aston Martin yang bernama Rapide E, namun pabrikan asal Inggris tersebut tidak menyerah. Melansir dari Carbuzz, Lawrence Stroll, CEO Aston Martin, menginformasi bahwa nantinya mobil mereka akan dibangun di Gaydon, Inggris. Peluncurannya sendiri kemungkinan pada 2025.
Meski masih dalam tanda tanya besar akan seperti apa, namun Lawrence Stroll, mulai mendeskripsikan mengenai mobil sport listrik tersebut. Baginya, cita rasa khas Aston Martin tidak akan dilepaskan begitu saja.
“Bodi yang seperti biasanya, suspensi khas kami, dinamika berkendara khas Aston Martin, serta interior yang disesuaikan, akan menjadi hal yang baru bagi kami,” jelas Lawrence Stroll.
Meski demikian, prinsipal belum menjelaskan perihal platform apa yang akan mereka gunakan untuk membangun mobil sport listrik Aston Martin terbaru ini. Selain itu, untuk powertrain sendiri juga belum dijelaskan secara pasti mengenai spesifikasinya.
Dari beberapa informasi yang kami himpun, sebagai mitra dari Mercedes-Benz, nantinya mobil sport listrik Aston Martin akan menggunakan baterai yang disediakan oleh mereka untuk jantung pacunya. Meski demikian, menurut CEO tersebut segala kemungkinan masih bisa terjadi di kemudian hari.
Aston Martin Ingin Selangkah Lebih Maju dari Ferrari
Meski Inggris sudah memberikan informasi tentang larangan penjualan mesin bensin dan diesel pada 2025, namun Aston Martin tidak terpengaruh dengan regulasi tersebut. Bahkan, Lawrence Stroll, juga tetap mengatakan akan terus memproduksi mobil dengan mesin konvensional sebagai cita rasa sport car yang sesungguhnya.
Namun, sebelum menghentikan semua produksi mesin konvensional, Aston Martin akan mulai beralih dari konvensional ke step hybrid terlebih dahulu. Salah satu model yang nanti akan dipersiapkan oleh pabrikan asal Inggris ini adalah memproduksi Aston Martin DBX hybrid.
“Kami berada jauh di depan rival kami, dan semua karena kemitraan kami dengan Mercedes,” jelas Lawrence Stroll.
Jika mobil sport listrik Aston Martin bis diproduksi pada 2025, maka pabrikan ini akan selangkah lebih maju dari rival terberat mereka yakni Ferrari. Ini dikarenakan Ferrari baru akan meluncurkan mobil sport listriknya pada 2030.
Sementara itu, McLaren dan Bentley sendiri belum memberikan klarifikasi terkait kapan mereka akan memproduksi mobil sport listrik. Di setiap kesempatan, mereka enggan membicarakan hal ini kepada publik.
Sebagai tanda Aston Martin sebagai pabrikan otomotif yang paling yakin tentang proyek mobil sport listrik, mereka sudah punya gambaran soal 90 persen produk yang akan diluncurkan pada 2030. Ya, semoga saja benar-benar terwujud.
Simak informasi otomotif terkini di moladin.com