Mobil Toyota bisa pakai BBM Bioetanol Pertamina. Informasi tersebut kami dapat dari Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
“Kalau bioetanol kita bicara soal Pertamina kali ya. Kami sudah tahu dari Pertamina, kalau tidak salah (jenisnya Bioetanol) E5. Tidak ada masalah, spesifikasi mobil bensin Toyota sudah comply dengan E5,” kata Anton dalam acara media test drive Toyota Yaris Cross di Jawa Timur, Selasa (4/7/2023).
Dengan kata lain, semua mobil Toyota bisa pakai BBM Bioetanol Pertamina yang menggunakan jenis E5, termasuk Avanza, Agya, Calya, hingga Yaris Cross Hybrid sekalipun. Hanya saja kalau jenisnya lebih dari itu seperti E10 dan E20 harus ada beberapa penyesuaian, belum semua mobil Toyota bisa menenggaknya.
Walau demikian, pada dasarnya Toyota sudah punya teknologi yang membuat mesin mobil bisa menenggak Bioetanol. Jadi bila Pertamina mau mengeluarkan BBM Bioetanol dengan jenis lain, pabrikan berlogo T pasti mendukung.
“Teknologi Toyota bahkan sudah sampai di E100 di Brazil. Kami setuju sekali bahwa tidak bicara (soal mobilnya) hybrid dan BEV, tapi ada juga bahan bakar yang berbeda yang lebih ramah lingkungan seperi Bioetanol, Biosolar, dan lainnya,” tambah Anton.
BBM Bioetanol Bisa Jadi Alternatif Agar Emisi Mobil Ramah Lingkungan
Bahasan soal mobil Toyota bisa pakai BBM Bioetanol tersebut mencuat, setelah Pertamina mengatakan siap meluncurkan produk BBM terbaru yaitu Pertamax Green 95 pada Juli 2023. Kabarnya, BBM tersebut memiliki campuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen atau E5.
Kehadiran BBM Bioetanol untuk pilihan bensin mobil tentu sangat menarik, utamanya dalam membuat gas buang lebih ramah lingkungan. Bioetanol juga dapat menjadi alternatif agar konsumen tidak perlu ganti mobil hybrid dan mobil listrik untuk bisa ikut serta menurunkan emisi gas buang. Pakai mobil mesin bensin konvensional pun tidak masalah, selama BBM yang dipakai memang sudah ramah lingkungan.
Walau demikian, Bioetanol juga punya beberapa kekurangan. Salah satunya adalah mempunyai sifat hidroskopis atau menyerap air. Dengan kata lain, air bisa diserap dari uap air yang ditimbulkan akibat banyak ruang kosong di dalam tangki bensin.
Kemudian saat malam hari, udara sekitarnya mendingin. Uap air yang ada di dalam tangki mengalami kondensasi. Sehingga, terserap berasama etanolnya. Jadi, kalau airnya terserap ke dalam mesin, maka efek terburuknya mobil bisa mogok.
Oleh karena itulah, sesungguhnya mesin mobil harus menyesuaikan dengna BBM baru tersebut. Untungnya mobil Toyota bisa pakai BBM Bioetanol jenis E5. Jadi harusnya tidak akan ada masalah, ketika nanti Pertamina meluncurkan Pertamax Green 95.
Itu tadi bahasan soal mobil Toyota bisa pakai BBM Bioetanol Pertamina. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!