Daftar 4 Mobil yang Harga Bekasnya Jatuh

Mobil yang harga bekasnya jatuh tidak ada salahnya kamu miliki. Pasalnya meski banderolnya miring, belum tentu produknya buruk atau jelek.

Namun biasanya, harga bekasnya jatuh karena memiliki kekurangan seperti bengkel yang jarang. Alasan lain, mobil tersebut punya spare part yang mahal. Umumnya mobil-mobil yang harga bekasnya jatuh mengacu pada brand-brand Eropa atau Amerika.

Namun ada beberapa juga datang dari negara lain seperti produk Malaysia atau bahkan China. Mobil yang harga bekasnya jatuh pun ada dari merek Jepang. Intinya bukan mengacu pada satu brand saja sih.

Abdulah Safei pedagang mobil di bilang Depok jawa Barat mengatakan mobil yang harga bekasnya jatuh umumnya seperti produk Ford atau Chevrolet. Sedangkan untuk Jepang misalnya seperti Mazda. Kemudian dari Malaysia ada Proton. Kalau Cina sekarang adalah DFSK.

Menurutnya, alasan kenapa mobil-mobil ini kurang diminati lantaran terdapat kekhawatiran dari konsumen. Meski begitu merek-merek tersebut tidak kehilangan peminat. Terutama untuk yang mencari banderol murah.

“Kalau untuk peminat sih pasti masih ada. Untuk mereka-mereka yang benar ingin menikmati mobil. Bukan khawatir harga jual atau harga spare part. Biasanya mereka sudah punya bayangan, mau servis dan cari spare part di mana,” tambahnya.

Lantas kitra-kira seperti apa saja ya mobil yang harga bekasnya jatuh. Berikut ulasannya:

1. DFSK Glory 580

DFSK Glory 580 sempart digugat konsumennya terkait tranmisi yang tidak kuat nanjak.

Mobil yang harga bekasnya jatuh pertama datang dari pabrikan China. Adalah DFSK Glory 580. Kendaraan yang masuk dalam segmen sport utility vehicle (SUV) pertama kali hadir di Indonesia sejak tahun 2017. 

Dengan jaminan mesin hingga 7 tahun rupanya tidak membuat harga bekas Glory 580 cenderung baik. Apa lagi Glory sempat tersandung kasus tidak kuat menanjak, yang membuat konsumennya mengajukan gugatan ke DFSK Indonesia.

Hal ini tentunya membesut kepercayaan konsumen jadi sedikit luntur. Terbukti, di pasaran saat ini harga bekas Glory 580 tahun 2017  – 2019 menyentuh angka Rp 130 – 150 jutaan. Padahal untuk model barunya dibanderol kisaran Rp 250 – 300 jutaan. Turun hingga setengah harga, padahal usianya paling tua cuma 5 tahun.

Nah untuk kamu yang punya budget pas-pasan, tapi ingin menikmati punya fitur berlimpah mobil ini cocok untuk kamu. Belum lagi mobil ini mengusung mesin empat silinder berkapasitas 1.500cc, dengan tambahan turbocharger. Ada pula sunroof, kamera dasbor, dan keyless entry. Berminat?

2. Toyota Etios Valco

Toyota Etios Valco 2015

Mobil bekas yang harganya jatuh berikutnya adalah Toyota Etios Valco. Mobil ini bisa jadi solusi untuk kamu yang mendambakan hatchback yang lumayan berfitur lengkap, namun harga bekasnya jauh di bawah Yaris.

Etios Valco sebenarnya memiliki desain dan fitur yang menyasar pasar anak muda. Namun sayang mobil ini kurang laku, membuat Etios Valco harus setop produksi sejak tahun 2017.

Tidak larisnya Etios, salah satunya lantaran memiliki posisi yang nanggung. Bila cari mobil murah, sesungguhnya ada model LCGC seperti Agya. Di sisi lain, kalau ingin hatchback keren bisa langsung menyasar Toyota Yaris.

Etios Valco sendiridi bekali beberapa fitur utama seperti AC, SRS airbag, steel wheel 14 inch, cooler box, front seatbelt dengan pretensioner dan force limiter, seat belt warning, adjustable front headrest, lampu depan halogen, lampu sein/belok di fender, sun visor plus cermin, 7 cup holder, coin dan card holder.

Selain itu pada versi G hadir dengan fitur paling lengkap, termasuk teknologi rem ABS dan EBD. Selain itu juga ada lampu kabut, spion elektrik, kemudi berlapis kulit, tombol di kemudi, audio 2DIN seperti tipe E dengan tampilan lebih modern dan ornamen krom.

Mesin dari mobil Etios Valco cukup bertenaga dan tangguh. Ditopang dengan mesin 1.197cc, 3 NR-FE, 4 silinder, 16 valve DOHC. Dari mesin ini, Etios Valco mampu hasilkan tenaga sebesar 80 hp pada 5.600 rpm, serta torsi 10.6 kgm pada 3.100 rpm.

Di pasaran mobil bekas Etios Valco keluaran perama 2013 dibanderol pada kisaran Rp 70 – 80 jutaan. Untuk harga barunya waktu itu berikisar Rp 175 jutaan. Padahal usianya belum sampai 10 tahun.

3. Ford Ecosport

Ford Ecosport, banderolnya murah karena merek Amerika. Ditambah lagi Ford sebagai pemegang merek sempat hengkang dari Indonesia

Mobil bekas yang harganya jatuh berikutnya adalah Ford Ecosport. Kendaraan berkonsep SUV Crossover ini sekarang sudah sangat terjangkau. Bahkan unit termurah dan termahal yang masih tahun muda, memiliki harga lebih murah dari low cost green car (LCGC) keluaran baru.

Misalnya untuk Ford Ecosport rakitan tahun 2014 atau 2015 saat ini di kisaran Rp 80 – 120. Padahal usianya belum sampai 10 tahun. Sebagai informasi, banderol versi barunya ketika itu berkisar di Rp 300 jutaan.

Terkait fiturnya tentu saja Ford Ecosport di atas para pesaingnya seperti Terios dan Rush. Misalnya ada sensor parkir, rain sensor yang secara otomatis mengaktifkan wiper depan ketika hujan dan auto light sensor yang dapat menyalakan lampu secara otomatis ketika berada di dalam terowongan atau di malam hari.

Sensor terakhir adalah rear parking mirror atau spion mundur (tengah) yang dilengkapi dengan auto dimming, sehingga ketika mendapatkan sorot lampu besar dari mobil yang ada di belakang, maka kaca spion akan meredup secara otomatis agar pengemudi tidak terasa silau.

Ecosport juga dibekali Electronic Stability Programme (ESP) yang merupakan fitur standar keselamatan di Eropa, Traction Control, Fitur Hill Start Assist mencegah mundur di tanjakan, Keyless Entry, dan Sunroof.

Ford Ecospor di bekali mesin berkonfigurasi 1500 cc. Menarik kan ?

4 . Chevrolet Captiva

Captiva merupakan SUV punya pilihan mesin diesel dengan interior yang muat 7-orang

Mobil bekas yang harga bekasnya jatuh berikutnya adalah Chevrolet Captiva. Sebaga mobil dengan brand Amerika, Chevrolet Captiva memiliki banyak penggmar di Indonesia.

Terbukti bebeberapa komunitasnya aktif hingga saat ini. Sayang popularitasnya harus menurun sejak General Motors (GM) Indonesia yang berhenti menjual produk baru pada akhir Maret 2020 lalu. Hal ini pun berdampak ke harga mobil bekas merek Chevrolet, termasuk Captiva.

“Karena orang berfikir ketika Chevrolet hengkang sparepart akan susah, mau service susah, ya sudah harganya anjlok. Untuk harga bekasnya, bisa anjlok Rp 20-30 juta dari harga pasaran sebelumnya,” tambah Safei.

Captiva memiliki dua varian mesin, yakni bensin 2.000 cc DOHC DBW dengan Variable Geometry dan diesel 2.400cc DOHC DBW. Mesin bensinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 horsepower dengan torsi maksimal 212 Nm. Sementara mesin dieselnya mampu menghasilkan 186 horsepower untuk varian transmisi otomatis dan 163 horsepower untuk varian transmisi manual. Seluruh mesin Chverolet Captiva dibekali dengan transmisi manual 6 percepatan dan otomatis 6 percepatan.

Mobil yang waktu peluncurannya dibanderol seharga Rp 350 – 450 jutaan ini bersaing dengan Toyota Fortuner dan Pajero Sport. Untuk kamu yang sedang berburu diesel andal Captiva mungkin patut dipertimbangkam.

Karna harganya saat ini sudah anjlok di angka Rp 100 jutaan kecil. Misal untuk Captiva tahu 2011, kini di pasaran berkisar Rp 90 – 100 jutaan. Sedangkan diesel 2013 kisaran harganya 150 jutaan.

Demikikan ulasan terkait deretan mobil yang harga bekasnya jatuh. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif. 

Related posts

Komparasi All New Toyota Vios vs New Honda City, Sedan Entry-Level Ter-The Best!

Komparasi Citroen C3 Aircross vs Xpander Cross, Ada Yang Lebih Nyaman Tapi Boros!

Toyota Kijang Innova Zenix vs Nissan Serena e-Power, Duel MPV Hybrid Model Seri Lawan Paralel