Modifikasi Honda Brio Street Racing, Aman untuk Harian

Melakukan modifikasi Honda Brio bukan perkara yang susah. Alasan utama adalah, hatchback mungil ini menyandang status sebagai salah satu mobil terlaris di Indonesia. Jadi segala kebutuhan baik referensi, pelek dan part-part aftermarketnya pasti tersebar luas di sini.

Di Indonesia sendiri Honda Brio hadir dalam 5 tipe yakni Brio (Satya) S, E, ECVT, RS dan RS CVT. Untuk kategori citycar Honda Brio lumayan terjangkau, mobil ini dibandrol mulai harga Rp 150 jutaan untuk varian termurah, Satya. Sedangkan varian termahalnya RS di kisaran Rp 180 jutaan.

Nah jika kamu ingin mencari bahan untuk modifikasi, bisa lirik Honda Brio bekas. Honda Brio bekas dibandrol mulai Rp 70 jutaan, untuk kondisi yang masih segar kisaran tahun 2014-2015.

Bicara modifikasi Honda Brio, tidak melulu harus selalu ekstrim. Bisa juga dengan konsep street racing harian. Dalam artian, kamu memodifikasi mobil yang mengutamakan gaya khas balap jalanan, tapi tidak melupakan fungsinya sebagai alat transportasi sehari-hari.

Untuk menjadikan Honda Brio kamu beraliran street racing, kira-kira parts apa saja sih yang dibutuhkan? Mahal tidak uang yang perlu dikeluarkan? Simak bahasan di bawah ini:

Honda Brio Modifikasi, Manis Dengan Pelek 15 Inci

Modifikasi Honda Brio yang aman untuk harian misalnya, bisa dipilih pelek keluaran Enkei sebagai pilihan. Adapun Enkei yang bisa digunakan misalnya tipe RPF1 15×7 inci, untuk menggantikan pelek mobil ukuran 14 sebagai bawaan. Di pasaran pelek original Enkei RPF1 dibandrol kisaran harga Rp 16 jutaan.

Kenapa tidak pakai ukuran yang terlalu besar? Semakin besar pelek, tentu semakin besar potensi mentok. Alhasil kalau ini terjadi, ujung-ujungnya mobil akan tidak nyaman untuk harian.

Oleh karenanya, naik satu tingkat saja sebenarnya sudah cukup untuk membuat Honda Brio modifikasi terlihat lebih istimewa. Buat menyesuaikan dengan gaya street racing, kamu bisa pilih desain pelek yang sesuai. Misalnya gaya bintang.

Pakai Ban Semi Slick

Dikutip dari laman HSR Wheels, dikatakan ban semi slick biasanya memiliki tapak yang cenderung lebar dan memiliki alur yang tipis. “Ban mobil jenis ini sama-sama dapat dipacu dengan kecepatan tinggi dan miliki getaran yang minim.”

Biasanya ban semi slick memiliki keterbatasan ukuran. Karena dirancang untuk membuat mobil balap stabil saat berakselerasi maka profil dinding bannya biasanya lebih tipis dibanding ban standar. Biasanya berprofil 50 dengan lebar telapak 195 sampai dengan 215.

Dengan tampilan yang tipis, membuat ban mobil semi slick menjadi manis jika dipasangkan dengan banyak pelek model apa pun. Ini juga membuat tampilan Brio Street Racing semakin terasa.

Di pasaran banyak terdapat ban semi slick dari beberapa produsen ban yang road legal. Misalnya Achilles 123, GT Radial Champiro SX2, Yokohama Advan Neova, Accelera 651 Sport, dan lain sebagainya. Biasanya dijual mulai dari harga Rp 700 ribuat per pieces-nya.

Pasang Coilover Agar kaki-kaki Mudah Diatur

Agar modifikasi Honda Brio lebih proper di kaki-kaki jangan lupa untuk memasang coilover. “Salah satu fungsi coilover untuk mengatur tinggi rendahnya mobil. Jadi misalkan pada mobil modifikasi untuk harian, suspensi bisa disetel ke soft untuk pemakaian, namun bisa disetting kaku atau rigid jika ingin jajal ngetrack di sirkuit,” kata Putra Sitorus, mekanik mobil rumahan di bilangan Otistan Jakarta Timur, Sabtu (3/7/2021).

Selain itu ia juga mengatakan jika coilover juga memiliki banyak model. Ada yang sudah dilengkapi camber kit untuk mengatur camber (kemiringan roda). Biasanya semakin lengkap fungsinya, semakin mahal harganya.

Bicara harga, tentu saja coilover memiliki harga yang beragam. Di pasaran Coilover dibandrol sekitar Rp 6-10 jutaan untuk kelas menengah ke bawah. Ada pun merek-merek coilover yang tersedia di pasaran seperti ISC Suspension, GAB, Tanabe dan sebagainya.

Maksimalkan Ruang Bakar Dengan Piggyback

Selanjutnya tidak ada salahnya kamu memasang piggyback agar komponen ruang bakar mesin bekerja sempurna. Piggyback sendiri merupakan teknologi komputer yang ditanamkan pada mesin mobil, bentuknya berupa chip microcomputer dibungkus sebesar kotak rokok.

Kemudian ditanamkan pada electronic control unit (ECU) sebuah mobil. Teknologi piggyback sendiri selalu digunakan pada mobil balap, sebagai otak sistem kelistrikan mobil.

Dengan menambahkan fungsi piggyback, performa mobil bisa disetting lebih meningkat. “Dengan adanya piggyback, sistem injeksiakan mobil bisa dimanipulasi sehingga tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar,” tambah Putra.

Putra menambahkan, cara kerja piggyback akan membaca sinyal dari ECU untuk sistem injeksi mobil. Lalu kemudian memanipulasi data yang dikirimkan ECU. Selanjutnya, data yang telah dimanipulasi pun diteruskan pada sistem injeksi.

Selanjutnya injeksi bahan bakar akan mengikuti piggyback, bukan ECU lagi. Dipasaran piggyback banyak tersedia dengan kisaran harga mulai Rp 4 jutaan untuk brand Dastek Unchip misalnya.

Ganti dengan Knalpot Racing

Selanjutnya agar tarikan si Honda Brio racing street harian ini makin mumpuni, jangan lupa ganti knalpot racing. Mengganti knalpot racing dengan produk aftermarket bisa jadi solusi untuk mendongkrak performa mesin mobil.

Pilihannya dua. Kamu bisa bikin alias custom atau beli kit dengan brand-brad ternama. Pilihlah bengkel knalpot yang bisa dipercaya. Karena penggantian knalpot racing dengan perhitungan yang tepat akan meningkatkan kompresi udara di ruang bakar mesin karena aliran gas buang lebih loss.

Jika sebaliknya, bagian blok mesin beresiko lebih cepat panas yang memperpendek usia mesin.

Dipasaran harga knalpot racing Honda Brio untuk muflernya saja mulai Rp 450 ribu. Sedangkal paket full system mulai Rp 2,5 jutaan.

Mungkin parts-parts di atas cukup untuk membuat tampilan Honda Brio kamu jadi beraliran street racing harian. Bicara pengembangannya bisa dikembangkan sesuai budget dan kebutuhan.

Demikian ulasan terkait modifikasi Honda Brio. Simak terus Moladin.com untuk update konten terbaru otomotif.